Pattynama Tersingkir, Calon Naturalisasi Timnas Indonesia Lain Tembus UEFA Conference League
INDOSPORT.COM - Shayne Pattynama memang gagal untuk membantu klubnya, Viking FK, ke putaran final UEFA Conference League 2022-2023 dan mengharumkan nama Indonesia.
Akan tetapi masih ada pemain keturunan lainnya yang berhasil lolos yakni penggawa AZ Alkmaar, Tijjani Reijnders.
Sebelumnya publik sepak bola tanah air sangat menantikan tampilnya Pattynama di salah satu kompetisi antar klub Eropa tersebut.
Bagaimana tidak? sejauh ini memang masih sangat sedikit pemain asal atau yang sekedar masih berdarah Indonesia bisa mentas di panggung ternama Benua Biru.
Terlebih Shayne Pattynama sudah berkomitmen untuk memiliki paspor Indonesia dan membela timnas Indonesia pula. Dukungan padanya pun makin besar.
Sayangnya Pattynama justru tidak bisa mengantarkan Viking lolos dari babak kualifikasi akhir alias play-off karena kalah agregat 3-4 di tangan FCSB.
Kekalahan tersebut semakin terasa perih karena Viking FK yang berasal dari Norwegia itu sudah berhasil ungguk 2-1 di leg pertama.
Namun setidaknya publik sepak bola tanah air tidak akan kehabisan pemain untuk didukung di Europa Conference League dengan adanya Reijnders.
Gelandang blasteran Belanda-Indonesia itu memainkan peran penting dalam kelolosan AZ ke putaran final dengan menjadi starter di seluruh enam partai kualifikasi mereka.
Tijjani Reijnders juga turut menyumbang 3 gol plus 1 assist. AZ Alkmaar pun jadi salah satu tim dengan rekor kualifikasi terbaik musim ini di Europa Conference League.
1. Tolak Naturalisasi
Layaknya Shayne Pattynama, Tijjani Reijnders pun sebenarnya juga masuk dalam radar PSSI untuk dimasukkan dalam program naturalisasi.
Usianya yang masih relatif muda, 24 tahun, dan fakta jika ia bermain reguler bersama salah satu kesebelasan di liga top Eropa semakin membuat daya tariknya begitu kuat.
Reijnders bisa menjadi pemain kunci bagi timnas Indonesia dalam jangka panjang dan ia bukan opsi yang buruk untuk dijadikan kiblat membangun skuat.
Terlebih lagi Shin Tae-yong selaku pelatih kepala timnas Indonesia juga meminta pada pihak federasi untuk memanggilnya.
Satu lagi bukti kenapa jebolan akademi FC Twente, PEC Zwolle, dan AZ Alkmaar itu memang punya kualitas.
Sayangnya Reijnders menolak tawaran dari PSSI untuk mengenakan seragam Merah-Putih. Alasannya tidak begitu dibeberkan namun ia sepertinya masih ingin fokus pada karier klub.
"Tidak ada yang spesifik mengapa belum mau membela Timnas Indonesia. Mereka cuma untuk saat ini belum tertarik, karena fokus di klubnya," ucap EXCO PSSI, Hasani Abdulgani, kepada INDOSPORT pada medio Februari 2022 lalu.
Alhasil Tijjani Reijnders pun ditanggalkan dari proyek naturalisasi PSSI yang kemudian berlanjut hanya dengan Shayne Pattynama, Jordi Amat, dan Sandy Walsh untuk diproses.
Akan tetapi tetap masih ada kemungkinan ia berminat membela timnas Indonesia di masa depan. Apabila Tim Garuda mampu menjelma menjadi raksasa di Asia, mungkin bintang Eredivisie Belanda dan Europa Conference League itu mau mengubah keputusannya.
2. Pergantian Paspor Trio Keturunan Tertunda Lagi, PSSI Angkat Tangan
Proses calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia yakni Jordi Amat, Sandy Walsh dan Shayne Pattynama sampai saat ini belum dibahas di DPR.
Padahal, berkas Jordi Amat, Sandy Walsh dan Shayne Pattynama sudah masuk cukup lama. DPR yang kembali dari masa reses, ternyata belum memasukan pembahasan naturalisasi untuk Timnas Indonesia dalam agendanya, dua hari terakhir.
Hal tersebut membuat Exco PSSI, Hasani Abdulgani yang mengawal prosesnya sudah pasrah. Dia berharap DPR segera bergerak karena masyarakat sudah lama menantikan aksi para pemain tersebut bersama Timnas Indonesia.
"Kita semua sama-sama menunggu. Memang menunggu bukan pekerjaan yang menyenangkan," tutur Hasani dikutip dari Instagram pribadinya.
Baca selengkapnya: Naturalisasi Jordi Amat cs Mandek di DPR, Exco dan Perwakilan PSSI Hanya Bisa Pasrah