Sudah Rp270 Juta Terbuang Sia-sia, Arema FC Gandeng Aremania Tertibkan Suporter Nakal
INDOSPORT.COM - Arema FC bakal melibatkan Aremania dalam jumlah yang besar sebagai upaya menangkal segala hal yang berkaitan dengan pelanggaran regulasi di Liga 1.
Potensi itu kembali terbuka, mengingat tim berjulukan Singo Edan akan menjamu Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (28/08/22).
Sebagaimana diketahui, super big match antara kedua tim selalu memantik kedatangan suporter dengan jumlah yang besar, hingga puluhan ribu orang.
Sehingga, potensi adanya pelanggaran regulasi pun terbuka. Di antaranya penyalaan flare, petasan, smoke bomb dan sebagainya.
"Untuk itu, kami dengan Aremania bersama-sama akan berusaha menangkal berbagai macam potensi pelanggaran tersebut," beber Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris Rabu (24/08/22).
"Jumlah personel yang bertugas mengawasi penonton di tribun ditambah, dibantu dengan teman-teman Aremania juga," tambah dia.
Kebijakan ini memang tak lepas dari deraan sanksi denda yang besar bagi Arema FC. Selama satu pekan lalu, Arema telah dijerat sanksi denda dengan total Rp270 juta.
Sanksi denda itu dijatuhkan Komite Disiplin (Komdis) PSSI dengan kasus yang hampir sama, tetapi pada pertandingan berbeda.
Sanksi pertama berupa denda Rp170 juta akibat tiga pelanggaran yang dilakukan suporter saat Arema FC menjamu PSS Sleman Jumat (05/08/22).
Sementara sanksi berikutnya Rp100 juta ketika suporter Arema FC menyalakan flare dalam laga away ke markas Bali United Sabtu (13/08/22) lalu.
1. Hukum Adat
Sehubungan dengan hal itu, pihak panpel pun menjalin koordinasi dengan Aremania. Kesepakatan itu sebagai antisipasi jika ada suporter menyalakan flare dan benda berapi sejenisnya.
"Sudah disepakati, yaitu dengan menerapkan hukum adat Aremania. Jika memang masih ada upaya menyalakan flare," ungkap Abdul Haris.
Opsi ini ditempuh, lantaran panpel tak bisa menuntaskan persoalan secara sendirian. Sehingga, pihak Aremania dilibatkan untuk menertibkan anggotanya.
"Hukum adat Aremania yang dimaksud seperti apa? Saya kira tidak perlu dijelaskan, karena pasti menimbulkan efek jera," tukas pejabat Dispora Kabupaten Malang tersebut.
"Yang pasti, kami tidak ingin nama Arema dan Aremania terus tercoreng akibat ulah oknum-oknum suporter yang tidak bertanggung jawab," katanya.
Sementara itu, panitia pelaksana (panpel) Arema FC sudah menyiapkan diri secara matang jelang super big match Liga 1 melawan Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (28/08/22).
Persiapan utama panpel tentu adalah perihal tiket pertandingan, khususnya kuota untuk suporter Persija Jakarta yang dipastikan akan hadir ke Malang.
Sebagaimana tradisi sebelumnya, super big match antara Arema FC versus Persija selalu mendatangkan penonton dengan jumlah besar, apa pun ajangnya.
Termasuk pada Liga 1 musim 2022/2023, dimana tim berjulukan Singo Edan mendapat kesempatan lebih dulu menggelar laga home.
"Ya, antusiasme suporter Persija memang sangat tinggi. Mereka sudah berkoordinasi lebih awal perihal tiket," ujar Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris.
2. Evan Dimas Tegaskan Arema FC Tidak Takut
Evan Dimas Darmono menyatakan keinginannya dalam melanjutkan tren positif Arema FC, jelang super big match Liga 1 menjamu Persija Jakarta Minggu (28/08/22).
Banyak kalangan menilai, skuat tim berjulukan Macan Kemayoran itu ngeri-ngeri sedap. Lantaran keberadaan pelatih kelas dunia kebangsaan Jerman, Thomas Doll.
Belum lagi materi pemain asing yang juga berlevel Eropa. Dua diantaranya eks Timnas Republik Ceko, yakni Ondrej Kudela dan Michael Krmencik.
Performa mereka juga sudah teruji dengan baik. Persija saat ini menempati peringkat 6 dengan 11 poin, sementara Arema FC 2 strip dibawahnya dengan 10 angka.
"Ya, kita tahu Persija musim ini adalah tim yang bagus, punya materi pemain yang bagus," tukas Evan Dimas jelang pertemuan Arema FC vs Persija Jakarta di Liga 1.\
Baca Selengkapnya: Persija Miliki 3 Pemain Asing Level Eropa, Evan Dimas Tegaskan Arema FC Tidak Takut