Kaesang Datang ke Samarinda tapi Persis Solo Masih Kalah, Ini Penjelasan Rasiman

INDOSPORT.COM - Dukungan langsung Kaesang Pangarep belum bisa membuat Persis Solo menang dalam lanjutan Liga 1.

Laskar Sambernyawa harus kalah dari Borneo FC 1-2 di Stadion Segiri Samarinda, Minggu (28/08/22), karena tak bisa menjaga keunggulan.

Persis Solo bermain menekan pada laga ketujuh di Liga 1 2022/2023. Ada banyak peluang yang dikreasikan Alexis Messidoro, Ryo Matsumura dan Althaf Indie pada babak pertama.

Deretan peluang berbuah hasil dengan gol Althaf menit ke-36. Sayangnya, keunggulan tak bertahan lama karena Borneo FC menyamakan kedudukan lewat Jonathan Bustos, lima menit kemudian.

Upaya untuk kembali unggul sudah dilakukan. Namun, kerja sama yang belum rapi membuat deretan serangan tak berbuah hasil. Justru Borneo FC mendapat gol lewat Ahmad Nur Hardianto.

Kesalahan koordinasi antara Fabiano Beltrame, Jaimerson Xavier dan Andri Ibo membuat Hardianto lepas dan menceploskan bola ke gawang Muhammad Riyandi.

Kekalahan ini membuat rentetan hasil positif serta clean sheet terputus. Ini menjadi kekalahan kelima dan gawang Persis Solo sudah jebol sebelas kali. Caretaker Persis Solo, Rasiman, pun memberi penjelasan atas kekalahan ini.

"Kita tidak bisa menjaga keunggulan sehingga Borneo bisa memenangkan pertandingan. Saya sebagai pelatih meminta maaf pada warga Solo. Saya bertanggung jawab penuh dengan hasil ini. Segala sesuatu yang terjadi di lapangan murni tanggung jawab saya," kata Rasiman usai pertandingan.

Rasiman tak memungkiri adanya masalah pada sepertiga akhir penyelesaian. Ada banyak peluang yang tak bisa dimaksimalkan karena salah koordinasi.

Mantan asisten pelatih Madura United ini menyebut Persis Solo masih butuh waktu, terutama untuk memaksimalkan potensi Fernando Rodrigues dan Ryo Matsumura yang belum lama bergabung.

1. Tuan Rumah Diuntungkan

"Saya lihat pemain luar kita cukup bagus, cuma memang belum kerja sama dengan bagus. Kita masih dalam perjalanan menemukan formula terbaik untuk memanfaatkan kelebihan mereka," tutur Rasiman.

"Itu menjadi fokus saya. Pengertian antara satu dengan yang lain masih perlu diperbaiki. Mereka relatif baru datang. Baru tiga game belakangan ini," lanjut Rasiman.

Rasiman juga tak memungkiri kondisi fisik menjadi salah satu hal yang membuat performa agresif babak pertama menurun pada babak kedua.

Dengan jeda waktu yang sedikit, ditambah perjalanan melelahkan ke Samarinda, membuat Persis Solo tak bisa terus-terusan bermain spartan. Situasi itu berbanding terbalik dengan Borneo FC yang punya tenaga fisik lebih prima.

"Kalau keunggulan fisik itu wajar karena Borneo tidak melakukan perjalanan. Sangat diuntungkan ketika tiga kali main di kandang sendiri," jelas Rasiman.

Meski kalah, performa Persis Solo banyak mendapat apresiasi. Persis Solo bisa dibilang sebagai tim paling merepotkan dari lima partai kandang di Segiri.

Rasiman membantah bahwa performa agresif itu berkaitan dengan kedatangan Kaesang Pangarep di Samarinda. Ia bermain lebih menyerang, seperti halnya tampil di kandang, karena ingin menang.

2. Dukungan Kaesang

"Kalau mas Kaesang datang ya Alhamdulillah, support bagus secara moral, tapi itu bukan jadi alasan kami karena peluang akan membesar ketika kami bermain agresif daripada pasif," ungkap Rasiman.

Ditambahkan gelandang Persis Solo, Muhammad Kanu Helmiawan, kekalahan itu akan membuat para pemain berjuang lebih keras menuju laga berikutnya.

"Kami minta maaf pada pendukung Persis Solo. Kami sudah bekerja keras di lapangan, cuma hasil belum berpihak. Kami akan perbaiki lagi di latihan agar laga selanjutnya bisa menang," ucap Kanu.