x

Bahas Naturalisasi Jordi Amat, Eks Plt Ketum PSSI Ungkit Tingkah Buruk Diego Michiels

Selasa, 30 Agustus 2022 18:05 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Indra Citra Sena
Hinca Panjaitan saat menjabat Pelaksana Tugas Sementara (PLT) Ketum PSSI.

INDOSPORT.COM - Anggota Komisi III DPR RI, Hinca Panjaitan, meminta PSSI agar memperhatikan perilaku para pesepak bola. Hal itu dikatakan saat membahas proses naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh, Senin (29/8/22). 

Menurut Hinca, hadirnya pemain naturalisasi yang berkualitas memang membangkitkan euforia masyarakat. Dia mencontohkan Irfan Bachdim yang tampil di Piala AFF 2010. 

Baca Juga

Pria yang juga mantan Plt Ketua Umum PSSI pada 2016 lalu itu berharap Jordi Amat dan Sandy Walsh memberikan prestasi untuk timnas Indonesia. Apalagi, keduanya punya pengalaman yang lebih baik dibanding Irfan Bachdim. 

"Saya ingat Irfan Bachdim dengan masuknya dia, Stadion GBK penuh, yang dulunya penonton hanya kamu lelaki, tiba-tiba ada banyak juga dari kaum wanita," kata Hinca Panjaitan. 

Baca Juga

"FIFA mengatakan, sepak bola di suatu negara baru maju bila seperempat penonton dalam stadion adalah kaum wanita. Janganlah prestasinya dulu, tapi bicara mengangkat semangat sepak bola kita ini," imbuhnya. 

Bagi Hinca Panjaitan, naturalisasi Jordi dan Sandy pasti ada pro-kontra. Tetapi, keduanya pasti punya sesuatu yang dibutuhkan untuk membantu timnas Indonesia, sehingga PSSI menaturalisasi keduanya. 

Baca Juga

"Tentu ada pro-kontra, kenapa tidak yang dalam negeri, tapi itu urusan dirtek Indra Sjfari. Tentu upaya ajak Sandy dan Jordi, selain datang dari keinginannnya, saya kira sesuatu yang baik," ujarnya. 

"Yang perlu kita kejar adalah jika keduanya gabung di timnas apa yang bisa kita dapatkan prestasi dari mereka berdua? Saya yakin dirtek dan lainnya percaya keduanya punya kemampuan teknis, tapi itu hanya waktu yang menjawabnya," sambung Hinca. 


1. Pengalaman Pahit

Sandy Walsh dan Jordi Amat. Foto: PSSI

Namun, anggota DPR RI dari fraksi partai Demokrat itu mengingatkan agar Jordi dan Sandy jadi role model pemain lokal, terutama yang masih muda. Hinca Panjaitan tidak ingin ada masalah yang timbul karena sikap buruk pemain.

Hinca mencontohkan, pemain naturalisasi, Diego Michiels yang beberapa tahun lalu terlibat masalah di luar lapangan. Bek Borneo FC itu sempat ribut dan cekcok pada 2012, lalu mengulangi lagi pada 2014 dan 2016. 

Baca Juga

"Saat kita bicara Stefano Lilipaly, Diego Michiels setelah dia jadi pemain timnas sering sekali cepat berubah perilakunya," cetusnya.

Baca Juga

"Yang kadang kadang tak baik, yang memukul, perilaku buruk di atas lapangan dan ini menjadi catatan kita semua. Harusnya dia transfer pengalaman dan perilakunya sebagai pemain bintang dunia," tegas Hinca Panjaitan.


2. Proses Naturalisasi

Calon pemain naturalisasi, Jordi Amat, melakukan medical check up usai tiba di Indonesia.

Hinca Panjaitan dan Komisi III DPR RI telah menyetujui naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh. Keduanya layak menjadi WNI menggunakan mekanisme naturalisasi sesuai Pasal 20 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006. 

Setelah dapat persetujuan DPR, berkas Jordi Amat dan Sandy Walsh akan dikembalikan ke Setneg dan Presiden RI Joko Widodo menerbitkan Kepres (Keputusan Presiden). Terakhir, pemain akan diambil sumpah sebagai WNI.

Baca Juga

Namun, sebelum itu PSSI masih harus rapat dengan Komisi X DPR RI yang membidangi olahraga untuk dengar pendapat pada awal bulan depan. 

PSSINaturalisasiTimnas IndonesiaLiga IndonesiaSandy WalshBola IndonesiaBerita Timnas IndonesiaJordi AmatOne Football

Berita Terkini