Muslim yang Taat, Sadio Mane Tak Ikut Rekan Setim Bersulang Bir di Bayern Munchen
INDOSPORT.COM – Baru-baru ini, aksi pemain klub Liga Jerman (Bundesliga) Bayern Munchen, Sadio Mane, menjadi sorotan para penggemar sepak bola.
Seperti yang diketahui, Bayern Munchen memiliki tradisi tahunan dalam acara tradisional Octoberfest.
Dalam tradisi tersebut, skuad Bayern Munchen selalu mengadakan sesi foto bersama dengan memegang bir. Namun sebagai seorang Muslim yang taat, Sadio Mane hanya ikut melakukan sesi foto tanpa memegang bir.
Bukan hanya itu, setiap pemain bersama staf pelatih juga mengenakan Lederhosen, pakaian tradisional khas Bavaria, tepatnya Jerman bagian selatan.
Dilansir Daily Mail, Sadio Mane yang tampak canggung dalam sesi foto tersebut. Terlihat dia bersama pemain muslim lain, Noussair Mazraoui juga tidak ikut memegang bir.
Sadio Mane bukan kali ini saja menolak untuk melakukan kegiatan yang berkaitan dengan bir.
Tepatnya saat momen perayaan juara Carabao Cup pada musim lalu, Takumi Minamino yang saat itu masih membela Liverpool diminta oleh Sadio Mane untuk memindahkan botol sampanye saat selebrasi.
Tentu saja, momen Sadio Mane bersama Bayern Munchen tersebut mendapat apresiasi dari para netizen yang memuji aksi pemain Senegal tersebut.
“Masya Allah,, keren bgt ni Bang Sadio Mane” kata @yen***.
“Di manapun berada, tetap terbaik memang akhi satu ini. till jannah brother” kata @ikra***.
1. Aksi Sadio Mane Lainnya
Bukan hanya menolak foto bersama bir, Sadio Mane juga dikenal sebagai salah satu pemain yang kerap berbagi kepada sesama.
Baru-baru ini, salah seorang jurnalis sepak bola, Christian Falk, menungkapkan bahwa Sadio Mane mengirimkan paket kepada karyawan, petugas kebersihan, hingga staf keamanan Liverpool.
“Benar. Sadio Mane mengirimkan 150 paket kepada karyawan @LFC dari petugas kebersihan ke satpam, semua orang mendapat cokelat dengan potret Sadio dan kartu tulisan tangan” kata Christian Falk, dikutip dari akun Twitter @cfbayern.
Sadio Mane memang dikenal sebagai salah satu pesepakbola yang dermawan. Kerap kali dirinya sering berbagi dengan orang-orang yang membutuhkan.
Di kampung halamannya yang berada di Senegal, Sadio Mane telah membangun rumah sakit, sekolah, dan juga melakukan kegiatan amal lainnya.
“Saya tidak ingin berbicara tentang itu (kekayaannya). Saya bukan seseorang yang mengatakan: ‘Lihat apa yang saya lakukan. Saya selalu ingin membantu semampu saya,” kata Sadio Mane, dikutip dari Bavarian Football Works.
“Desa kecil saya, dengan penduduk mencapai hingga 2.000 hingga 3.000 penduduk. Ada banyak hal yang kurang di sana, jadi saya membangun rumah sakit dan sekolah. Ketika Anda lahir dan besar di sana, Anda hanya ingin memberi kembali”.
Sadio Mane juga dikenal tidak ingin hidup bermewah-mewahan, meski Sadio Mane menjadi salah satu pemain dengan gaji termahal.
Bagi Mane, menjadi pemain sepak bola sukses yang berangkat dari kota kecil di Senegal merupakan prestasi terbaiknya hingga saat ini .
“Yang terpenting tidak berubah, dan saya tidak pikir itu telah berubah. Dan untuk sosok yang lahir dari kota kecil di Casamance, itu merupakan kemanangan besar bisa melawan semua itu,” katanya.
2. Permalukan Livepool Jika Bertemu
Tak ingin mengingat kenangan indah masa lalu, pemain anyar Bayern Munchen, Sadio Mane, siap permalukan Liverpool apabila keduanya bertemu di Liga Champions.
Sadio Mane diketahui didatangkan Bayern Munchen dari Liverpool pada bursa transfer musim ini dengan menerima gaji per minggunya sebesar 250 ribu euro per minggu atau sekitar 3 miliar rupiah.
Ketika disinggung soal goalnya melawan Bayern Munchen pada 2019, bintang Senegal ini berungkapan bahwa itu menjadi gol favoritnya yang kedua karena dirinya saat ini telah berseragam Die Rotten.
Bintang Senegal itu sesumbar bahwa timnya akan mengalahkan Liverpool jika keduanya bertemu di Liga Champions.
“Saya mengatakan mungkin (gol melawan Bayern Munchen) menjadi favorit saya," kata Sadio Mane, dikutip dari Daily Mail.
Baca selengkapnya: Lupakan Kenangan Indah Masa Lalu, Sadio Mane Ingin Permalukan Liverpool di Liga Champions