Liga 1: Laga Kandang Sepi Penonton, Manajemen Persib Bandung Beberkan Penyebabnya
INDOSPORT.COM - Manajamen Persib Bandung membeberkan beberapa faktor yang membuat laga kandang kompetisi Liga 1 2022-2023 sepi penonton.
Sebagai informasi, pada tiga pertandingan kandang Persib Bandung di Liga 1 2022-2023, jumlah penonton yang hadir di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, cukup sepi.
Pada pertandingan kandang perdana Persib di kompetisi Liga 1 2022-2023 menghadapi Madura United, hanya 5.410 orang yang hadir di Stadion GBLA. Kemudian, saat menjamu PSIS Semarang jumlah kehadiran penonton turun menjadi 5.358.
Sedangkan pada pertandingan kandang ketiga kompetisi Liga 1 2022-2023, menghadapi Bali United, jumlah penonton yang hadir mengalami peningkatan meskipun tidak mencapai 10.000 orang, yakni hanya 7.927.
Menurut Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, salah satu faktor yang menyebabkan pertandingan kandang Persib sepi, lantaran adanya syarat vaksin booster saat pemesanan tiket.
Sedangkan dari informasi yang didapatnya, tingkat vaksin booster di Kota Bandung masih di bawah 50 persen.
"Ada faktor paling besar kita mensyaratkan booster sedangkan tingkat booster di bandung baru 38-40 persen, kita ikut aturan Kemendagri kemudian Perwalkot, PT LIB semua masyarakat harus booster dan kita ikuti," kata Teddy Tjahjono di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (30/08/22).
Masih sedikitnya tingkat booster, menjadi salah satu faktor yang membuat laga kandang skuat Maung Bandung masih sepi dari penonton.
"Tingkat booster Bandung baru sedikit, otomatis ini menjadi salah satu faktor utama untuk penonton bisa nonton ke stadion," jelasnya.
Selain itu, faktor lain yang kemungkinan membuat penonton sepi yakni sistem penjualan tiket secara online dan adanya penukaran ke tiket fisik di beberapa tempat pada hari pertandingan.
1. Penerapan Sistem Baru
Meski demikian, sistem tersebut diterapkan hasil dari evaluasi usai terjadinya insiden pada pertandingan Turnamen Pramusim Piala Presiden 2022 beberapa waktu lalu.
"Bahwa sistem yang sekarang kita lakukan dengan modifikasi menukar tiket gelang ini adalah hasil evaluasi, setelah terjadi musibah di Piala Presiden," ucapnya.
Selain itu, saat penukaran e-tiket ke tiket fisik, penonton wajib menyertakan KTP asli, hal itu dilakukan untuk memastikan jika tiket tersebut dipegang langsung oleh pemesan.
"Koordinasi dengan keamanan dibuat sistem sekarang ada penukaran gelang, kemudian penukaran harus memperlihatkan KTP fisik," ucapnya.
Panpel juga menerapkan pengamanan yang sangat ketat, pada pertandingan kandang Liga 1 2022-2023. Untuk itu sistem screening akan dilakukan oleh pihak kepolisian untuk meminimalisir dan menghindari penonton atau pun Bobotoh yang tidak memiliki tiket.
"Setelah menerima gelang pada saat masuk Gedebage akan di-screening, dari ring 3 ada screening, tujuan utama faktor keamanan," jelasnya.
Lebih lanjut Teddy menuturkan, dari tiga pertandingan kandang yang sudah dilakoni Persib, Bobotoh yang hadir di Stadion merasa nyaman saat menyaksikan tim kebanggaannya.
"Kemudian kenyamanan dalam tiga pertandingan itu, banyak penonton kemudian enak ya sekarang jadi nyaman meski harus tukar. Sitasi terkontrol dan nyaman," ungkapnya.
"Sebelumnya banyak traffic penonton tak bertiket datang ke Stadion. Sekarang membuat semua lebih aman dan nyaman, ini sebuah proses sehingga sistem kami modifikasi," ucapnya.
Selain itu, jumlah Bobotoh yang hadir di Stadion mengalami peningkatan, meskipun masih dibawah 10 ribu dari kapasitas 38 ribu tempat duduk.
"Jumlah penonton meningkat terus, melawan Bali hampir 8.000 sudah naik terus, atinya ini suatu proses harus kita jalani karena buat keamanan dan kenyamanan bersama," tegasnya.
2. Suporter Berulah Lagi, Persib Tekor Bayar Denda
Komite Disiplin (Komdis) PSSI kembali menggelar sidang pelanggaran yang terjadi di Liga 1 Indonesia 2022-2023, Rabu (31/8/22).
Sidang yang berlangsung pada 26 Agustus lalu ini menghasilkan beberapa keputusan. Persib Bandung masih belum bisa bebas dari hukuman denda.
Kubu Maung Bandung kembali dihukum Komdis dengan denda sebesar Rp50 juta imbas terjadi pelemparan botol air mineral dan kopi, serta bongkahan es batu oleh suporter ke arah tim Bali United.
Ini bukan denda yang pertama kali untuk Persib Bandung di Liga 1. Mereka sebelumnya juga dijatuhi hukuman denda ratusan juta rupiah imbas oknum suporter mereka yang menyalakan flare.
Baca Selengkapnya: Liga 1: Suporter Berulah Lagi, Persib Tekor Bayar Denda Puluhan Juta Rupiah