Tolak Shin Tae-yong, 2 Pemain Ini Resmi Gabung Timnas Belanda
INDOSPORT.COM – Dua pemain keturunan Indonesia, Mees Hilgers dan Pascal Struijk, akhirnya secara resmi mendapatkan panggilan untuk membela Timnas Belanda.
Sebelumnya, kedua pemain ini sempat menjadi incaran pelatih Shin Tae-yong agar dapat dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia.
Mees Hilgers nantinya akan membela skuad Timnas Belanda usia muda. Sedangkan Pascal Struijk akan membela Timnas Belanda senior.
Secara resmi, Asosiasi Sepak Bola Kerajaan Belanda (KNVB) mengumumkan daftar pemain yang dipanggil untuk membela Timnas Belanda dalam waktu dekat.
“Beberapa nama baru… Ini adalah skuad provisional kita untuk laga #NationsLeague melawan Polandia & Belgia,” berikut keterangan resmi dari KNVB melalui akun Instagram resmi mereka, @onsoranje.
Seperti yang diketahui, Mees Hilgers sendiri adalah pemain yang memiliki darah Manado. Bahkan, mantan incaran Shin Tae-yong memiliki nama marga Tombeng yang dia dapatkan dari ibunya.
Sedangkan Pascal Struijk memiliki darah Indonesia yang dia dapatkan dari kakek-neneknya dari sang ayah.
Saat ini, Mees Hilgers tergabung bersama klub Liga Belanda, FC Twente. Sedangkan Pascal Struijk kini membela klub Liga Inggris, Leeds United.
Nantinya, Mees Hilgers akan melakoni laganya bersama timnas usia muda Belanda pada laga uji coba menghadapi Belgia pada 23 September dan 27 September 2022.
Sedangkan Pascal Struijk akan menjalani laganya bersama timnas senior Belanda pada laga UEFA Nations League melawan Polandia (22/09/22) dan Belgia (25/09/22).
1. Faktor di Balik Gagalnya Mees Hilgers dan Pascal Struijk Bela Timnas Indonesia
Sejatinya, Mees Hilgers sendiri sudah masuk ke dalam rencana Shin Tae-yong agar dapat dinaturalisasi dan segera membela Timnas Indonesia.
Namun, rencana ini harus batal dikarenakan tidak adanya restu dari orang tua pemain FC Twente tersebut.
Nama Mees Hilgers belakangan memang ramai diperbincangkan. Dirinya masuk dalam empat pemain keturunan yang akan dinaturalisasi oleh PSSI bersama dengan Kevin Diks.
Mees Hilgers masuk bersama Sandy Walsh serta Jordi Amat yang diminta Shin Tae-yong untuk dinaturalisasi.
Namun, seiring waktu berjalan akkhirnya hanya Sandy Walsh dan Jordi Amat saja yang akan dinaturalisasi sementara Mees Hilgers dan Kevin Diks dipastikan batal. Hal ini diutarakan oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
"Pertama kami ada empat pemain yang ingin dinaturalisasikan. Lalu kami coba berkomunikasi. Dalam perjalanan dua yang oke (Sandy Walsh dan Jordi Amat)," buka Iriawan di kantor Kemenpora.
"Sementara yang dua lagi (Mees Hilgers dan Kevin Diks) kemungkinan keluarga tidak mengizinkan dan alasannya tentu keluarga mereka yang tahu," jelas Iriawan.
Sedangkan Pascal Struijk sendiri sedari awal memang tidak menunjukkan minatnya untuk membela Timnas Indonesia.
Pemain Leeds United ini mengungkapkan bahwa dirinya hanya akan membela Timnas Belgia atau Belanda.
“Saya punya koneksi dengan Indonesia. Tapi, saat ini saya lebih terlibat (ikatan) dengan Belanda dan Belgia,” kata Pascal Struijk saat diwawancarai oleh media Belgia, Sport Magazine.
2. DPR Setujui Naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh
Komisi X DPR RI resmi menyetujui naturalisasi dua pemain yakni Jordi Amat dan Sandy Walsh. Keputusan itu dibuat pada rapat kerja dengan Menpora, Zainudin Amali, dan PSSI di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (01/09/22).
Sebelum diputuskan, Menpora dan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, memaparkan terkait dasar hukum dan alasan naturalisasi kedua pemain tersebut.
Jordi dan Sandy dilaporkan memiliki garis keturunan dari nenek dan kakeknya. Secara teknis dan kualitas, keduanya dibutuhkan oleh timnas dan memang direkomendasikan oleh pelatih Shin Tae yong.
“Kedua pemain ini memiliki kakek dan nenek yang lahir di Indonesia, yakni di Purworejo dan Makassar,” ujar Menpora Zainudin Amali.
Setelah mendengar penjelasan Menpora dan Ketua PSSI, berbagai fraksi kemudian menyampaikan pandangan, catatan, dan persetujuan terhadap proses naturalisasi tersebut.
Baca selengkapnya: DPR Setuju Naturalisasi, Jordi Amat dan Sandy Walsh Bentar Lagi Jalani Sumpah WNI