Keras! Jadi Biang Kegagalan Gaet Tchouameni, Bos Chelsea Tendang Sosok Penting Klub
INDOSPORT.COM – Kepala Pemandu Bakat dari klub Liga Inggris (Premier League), Chelsea, McLachlan memutuskan pergi setelah mengabdi selama 11 tahun untuk klub asal kota London tersebut.
Usai kemenangan dramatis 2-1 atas West Ham United di pekan keenam Liga Inggris hari Sabtu (3/9/22) lalu, Chelsea harus menyampaikan salam perpisahan kepada McLachlan.
Dilansir dari Daily Mail, McLachlan sejatinya telah memutuskan untuk meninggalkan Chelsea, setelah kedatangan Todd Boehly sebagai pemilik klub baru.
Sebelum datang ke Chelsea pada tahun 2011 silam, McLachlan pernah bekerja sebagai pemandu bakat di Fulham dan performa analisis di Southamton.
Sejak ditinggalkan Marina Granovskaia dan Petr Cech, sosok McLachlan jadi salah satu tokoh penting di Chelsea yang turut membantu Todd Boehly menyelesaikan transfer perdananya di kubu London Biru.
Dengan kepergian McLachlan, kini Chelsea benar-benar kehilangan aset penting peninggalan Roman Abramovic.
Sementara itu, Thomas Tuchel dilaporkan telah menggelar pembicaraan, terkait kandidat potensial untuk mengisi kursi direktur olahraga baru.
Pembicaraan itu tentu menjadi salah satu hal penting untuk segera diselesaikan, mengingat keinginan untuk membangun kembali departemen yang hilang.
Kepergian McLachlan cukup banyak menyisakan kenangan manis bagi Chelsea, terlebih setelah masa pengabdian sang talent scout yang sudah mengabdi selama 11 tahun.
Akan tetapi, ada salah satu kenangan pahit yang ternyata pernah ia tinggalkan buat The Blues, yakni saat dirinya memutuskan untuk menunda kedatangan wonderkid Prancis, Aurélien Tchouaméni.
1. Keputusan Krusial McLachlan
Melansir dari The Athletic, beberapa waktu lalu Chelsea dikabarkan tertarik untuk mendatangkan Aurelien Tchouameni.
Hanya saja kepindahannya menjadi tak kunjung menjadi kenyataan, seiring dengan keraguan atas performa pemain yang kini bergabung dengan Real Madrid itu.
Berdasarkan data dari Transfermarkt, saat itu Chelsea bisa saja mendatangkan Tchouameni hanya dengan biaya sekitar Rp312 miliar saja.
Tetapi, Kepala Pemandu Bakat, McLachlan, memutuskan untuk menunda perburuan Tchouameni dan membiarkan pemain itu mendapatkan menit bermain di AS Monaco.
Dengan keputusan untuk menunda pembelian Tchouameni, McLachlan justru memilih untuk mendatangkan Saul Niguez dengan status pinjaman.
Sayangnya keputusan tersebut harus berakhir mengecewakan, terlebih setelah Chelsea terkena hukuman dari pemerintahan Inggris.
Football London kemudian memberikan klaim, bahwa pada waktu itu Chelsea sejatinya memiliki peluang besar dalam pengejaran Aurelien Tchouameni.
Chelsea telah tertarik dengan Tchouameni sejak ia masih menjajaki karier bersama Bordeaux, sebelum pada akhirnya bergabung dengan AS Monaco.
Bak seperti nasi telah menjadi bubur, kini harapan The Blues untuk mendatangkan Tchouameni sepenuhnya telah gagal.
Sementara itu, pada pertandingan terakhir Real Madrid, Tchouameni ditetapkan sebagai pemain terbaik ketika turut membantu mengalahkan Real Betis dengan skor 2-1.
2. Keputusan Fatal Tuchel
Klub Liga Inggris (Premier League), Chelsea, diyakini telah melakukan kesalahan setelah melepas Billy Gilmour ke Brighton di hari deadline bursa transfer.
Seperti yang diketahui, bahwa jendela bursa transfer secara resmi telah ditutup pada, Jumat (2/9/22) dini hari WIB.
Di hari deadline, Chelsea terlibat aktif dalam mencari sosok penyerang dan gelandang baru, yang disusul dengan kedatangan Aubameyang dan Denis Zakaria.
Hanya saja keputusan tersebut tampaknya harus dibarengi dengan kepindahan pemain berbakat mereka, Billy Gilmour ke Brighton.
Semenjak kedatangan Thomas Tuchel, Billy Gilmour memang jarang menjadi opsi utama untuk memperkuat lini tengah Chelsea.
Baca selengkapnya: Keputusan Fatal Chelsea di Hari Deadline, Thomas Tuchel Lepas 'Penghancur' Liverpool