Viral, Video Arthur Irawan Ngamuk ke Suporter Persik Kediri saat Diteriaki 'Arthur Out'
INDOSPORT.COM – Menuju ruang ganti setelah ditahan imbang PSM Makassar dalam laga lanjutan Liga 1 Indonesia, Arthur Irawan kedapatan ngamuk saat diteriaki suporter.
Persik Kediri hingga pekan ke delapan Liga 1 2022/23 belum mampu menunjukkan tajinya. Kondisi tersebut membuat tim berjuluk Macan Putih tersebut tertimbun di dasar klasemen.
Berada di posisi paling dasar, Persik Kediri baru mampu mengoleksi 2 poin dari delapan pertandingan yang telah mereka jalani.
Skuad asuhan Jan Saragih tersebut baru mengemas 2 kali hasil imbang dan mengalami 6 kali kekalahan.
Terbaru, Laskar Jayabaya hanya mampu bermain imbang 0-0 saat melawan PSM Makassar di Stadion Brawijaya, Kediri.
Hasil tersebut tentunya membuat para penggemar Persik Kediri pun semakin geram. Terkhusus bagi mereka yang datang ke stadion saat itu.
Bahkan, imbas dari performa jelek Persik, sempat beredar video yang membuat pemain Laskar Jayabaya, Arthur Irawan terkena getahnya.
Saat berjalan menuju ruang ganti, Arthur mendapat teriakan yang menyerukan untuk dirinya keluar dari Persik Kediri.
“Arthur out, oi out, out” ujar salah satu suporter di dalam potongan video yang diunggah @persikfcdaily di akun media sosial Instagram miliknya.
Alih-alih menerima kritikan tersebut dengan hangat dan penuh evaluasi, Arthur Irawan justru terlihat mencak-mencak dengan menantang balik suporter yang meneriakinya.
"Kamu sini sekarang, kamu sini kalu berani, tak hajar," ucap Arthur Irawan dengan nada tinggi. Kendati tidak sejalan dengan keinginan suporter, pelatih Persik mengatakan diturunkannya Arthur merupakan kebutuhan strategi.
1. Arthur Irawan Masuk Karena Strategi Membutuhkannya
Turut membawa imbang klubnya, Persik Kediri meraih hasil imbang 1-1 atas PSM Makassar tampaknya tidak cukup untuk mengamankan Arthur Irawan dari cemoohan fans.
Selama pertandingan, Arthur terus mendapat cemoohan dari suporter Persik sendiri. Situasi itu berlangsung selama dia bermain selama 45 menit menggantikan Taufiq.
Cemoohan suporter Persik itu masih mending dalam laga ini, karena hanya berbunyi boo saja. Sebelumnya suporter lebih parah dengan meneriakkan Arthur Out.
Jan Bonardin Saragih selaku perwakilan pelatih Persik Kediri menjelaskan, bahwa pergantian pemain diambil dengan berdasarkan kebutuhan strategi tim.
Tak hanya saat Arthur Irawan turun, namun juga menyasar pada Faris Aditama, Feri Pahabol, Dany Saputra dan Rahel Radiansyah.
"Jadi semua pergantian pemain berdasarkan kami melihat situasi di tengah pertandingan," ucap Saragih.
Masuknya 5 pemain itu memang berimbas cukup penting dalam menambah daya serang Persik ketika berupaya membobol gawang PSM.
Namun, sayang, hingga akhir peluit panjang pertandingan dibunyikan, Persik Kediri tetap tidak mampu mencuri poin penuh di kandang.
Hasil ini tentu membuat Persik kembali menorehkan hasil minor dengan menjadi satu-satunya klub yang belum pernah menang di Liga 1 hingga pekan ke delapan.
2. Kinerja Wasit Buruk, Persik Kediri Pasrah Terhadap Komite Wasit
Kinerja wasit Zetman Pangaribuan selaku pengadil lapangan hijau mendapat sorotan tajam saat memimpin laga Liga 1 antara Persik Kediri vs PSM Makassar di Stadion Brawijaya, Jumat (2/9/22).
Sorotan yang tertuju paling tajam adalah soal kartu merah yang diterima Willem Jan Pluim pada akhir babak pertama.
Padahal, kapten tim PSM Makassar itu baru saja memperoleh kartu kuning pada menit 45 karena dinilai melakukan pelanggaran secara keras.
Namun diduga melayangkan provokasi verbal, Zetman tak segan langsung mengganjarnya dengan kartu merah tanpa melalui kartu kuning kedua.
Hal ini lantas dikeluhkan oleh pihak tim berjulukan Juku Eja. Pelatih tim, Bernardo Tavares, bahkan lebih banyak mengupas perihal kinerja wasit selama post-match press conferrence selepas laga.
Baca Selengkapnya: Kinerja Wasit Zetman Pangaribuan Disorot, Persik Kediri Serahkan Penilaian ke Komite Wasit