Agar Tak Jemawa, AC Milan Perlu Belajar dari Hasil Liga Champions Lawan RB Salzburg
INDOSPORT.COM - Raksasa Liga Italia (Serie A), AC Milan perlu belajar banyak selepas hasil imbang di partai perdana Liga Champions 2022/2023 kontra Red Bull Salzburg.
Raksasa Liga italia, AC Milan baru saja mendapatkan hasil mengejutkan di matchday perdana Liga Champions 2022-2023.
Berlaga pada Rabu (7/9/22) dini hari WIB, Rossoneri dipaksa bermain imbang 1-1 kala menghadapi tuan rumah Red Bull Salzburg di Stadion Red Bull Arena Salzburg.
AC Milan menurunkan line-up yang cukup kuat dalam lawatan mereka ke Red Bull Arena Salzburg dengan hanya melakukan satu pergantian dari starting XI untuk menghadapi Inter Milan tempo hari.
Alexis Saelemaekers kembali dipercaya menempati posisi sayap. Selebihnya starter reguler macam Olivier Giroud, Rafael Leao, Sandro Tonali, Fikayo Tomori, dan Mike Maignan juga ikut bermain.
Di awal-awal laga, kedua tim tampak sama-sama menunjukkan intensi untuk bermain menyerang namun Salzburg lebih dulu menyambar pada menit ke-28.
Berawal dari kesalahan Ismael Benncer, bola dapat dicuri oleh Fernando yang tidak membuang waktu menyodorkannya pada Noah Okafor.
Penyerang muda berusia 22 tahun asal Swiss tersebut kemudian menunjukkan magisnya dengan mengolongi Pierre Kalulu sebelum menjebol gawang AC Milan seolah tiada kiper yang menjaganya.
Beruntung gol balasan mampu didapatkan oleh sang raksasa Italia lima menit sebelum rehat via Saelemaekers.
Crossing dari Leao memang dilewati oleh Giroud namun itu hanya karena sang bomber tahu ada Saelemaekers yang berada dalam posisi lebih baik untuk menembak dan keputusan itu berbuah manis.
1. Imbang di Liga Champions, Bukti AC Milan Masih Biasa-Biasa Saja
Partai babak pertama Red Bull Salzburg vs AC Milan pun ditutup dengan skor imbang sama kuat 1-1 dan bertahan hingga peluit akhir pertandingan.
Namun demikian, Corriere dello Sport menyebutkan bahwa AC Milan sebaiknya segera berbenah melihat hasil dari pertandingan perdana di Liga Champions kontra Red Bull Salzburg.
Pasalnya, kontestan grup E bukan sembarangan dan sudah terlihat cukup kuat, mengingat klub asal Kroasia, Dinamo Zagreb berhasil mengalahkan Chelsea dengan skor tipis 1-0.
Salzburg sendiri mampu membuat AC Milan harus melihat kembali kekuatan mereka dengan bermain ritme tinggi dan konstan dengan umpan satu dua di lapangan.
Memang, hal ini membuat Salzburg tak kesulitan untuk unggul lebih dulu karena tekanan yang didapat mampu membuat AC Milan kebobolan lebih dulu karena Ismael Bennacer kehilangan bola di lini tengah.
Selain itu, AC Milan terlihat kelelahan usai laga Derby melawan Inter Milan di Liga Italia yang tentu menguras fisik dan mental.
Akan tetapi, kompetisi Eropa membuktikan bahwa tekanan kepada AC Milan sangat jauh dari kata normal, karena tim asuhan Stefano Pioli nyaris tak mendapat poin.
2. AC Milan Lega, Sayap Kanan Mulai Hidup
Namun, AC Milan patut lega karena sektor sayap kanan menunjukkan peningkatan dengan performa bagus yang ditunjukkan oleh Alexis Saelemaekers yang mencetak satu gol.
Kini, AC Milan perlu belajar banyak dari pertandingan pertama di Liga Champions, jika tak ingin kedodoran di lima pertandingan berikutnya.
Sebagai catatan, pada pertandingan selanjutnya, AC Milan akan menghadapi tim kuda hitam, Dinamo Zagreb di Stadion San Siro pada Rabu (14/9/22) mendatang.
Baca Selengkapnya: Liga Champions: Tak Terima Diganti, Kapten AC Milan Malah Jadi Bulan-bulanan Fans