x

Masih di Usia Emas, 3 Eks Juara Liga Champions Ini Malah Terdampar di Liga Antah Berantah

Rabu, 7 September 2022 21:05 WIB
Editor: Subhan Wirawan
Tiga pemain mantan peraih gelar Liga Champions yang masih berada di usia matang namun malah memilih karier di kompetisi antah berantah saat ini.

INDOSPORT.COM – Melihat tiga pemain mantan peraih gelar Liga Champions yang masih berada di usia matang namun malah memilih karier di kompetisi antah berantah dan jauh dari level top Eropa.

Pada bursa transfer kali ini, memang cukup banyak pemain muda yang mendapat harga selangit untuk diboyong klub top Eropa.

Baca Juga

Selain Erling Haaland dan Antony yang jadi sorotan utama di Liga Inggris, ada juga Wesley Fofana yang dibeli Chelsea dengan harga 80 juta euro, serta Darwin Nunez yang direkrut Liverpool seharga 75 juta euro.

Tak cuma para pemain muda yang laris manis dipasaran, sejumlah bintang gaek pun ternyata masih sangat laku pada bursa transfer kali ini.

Salah satunya adalah Ángel Di Maria, pemain yang telah berusia 34 tahun tersebut masih mampu menarik daya minat klub sebesar Juventus musim panas ini.

Baca Juga

Juventus resmi mendatangkan Angel Di María dengan status bebas transfer usai sang pemain tidak mendapat perpanjangan kontrak dari PSG.

Walau didatangkan secara gratis, namun Angel Di Maria masih mampu membuktikan kapasitasnya sebagai pemain depan berbahaya Eropa.

Total dari tiga pertandingan awal yang dijalani bersama Juventus, mantan penggawa Real Madrid tersebut mampu menyumbangkan satu gol serta assists.

Baca Juga

Berbeda dengan Ángel Di María, ada beberapa pemain yang usianya masih lebih muda namun memutuskan hengkang ke kompetisi di luar liga top Eropa.

Bahkan, tiga pemain berikut berstatus mantan peraih gelar juara Liga Champions dan sangat disayangkan harus berkarier di kompetisi antah berantah.

Lantas siapa sajakah mereka? Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengula:


1. James Rodríguez

Pemain bintang klub Liga Spanyol, Real Madrid, James Rodriguez

Nama pertama adalah James Rodríguez. Pemain asal Kolombia ini sempat digadang-gadang bakal jadi bintang bersinar usai penampilan gemilangnya hingga direkrut klub sekelas Real Madrid.

Sebelum bergabung bersama El Real, gelandang yang masih berusia 31 tahun tersebut mampu membawa FC Porto menjuarai Primeira Liga, Taça de Portugal, Supertaça Cândido de Oliveira hingga trofi UEFA Europa League musim 2010/11.

Baca Juga

Berkat penampilan gemilang tersebut plus rapor impresif saat tampil di Piala Dunia 2014, membuat Real Madrid bersedia membayar 63 juta pounds demi mendapatkan tanda tangan James Rodríguez.

Saat berseragam Real Madrid, performa James Rodríguez pun terbilang masih oke dengan catatkan 125 laga serta torehan 37 gol selama empat musim.

Dirinya juga membantu El Real menjuarai masing-masing dua gelar La Liga, Liga Champions dan UEFA Super Cup dan FIFA Club World Cup, serta satu Supercopa de Espana.

Baca Juga

Meski bergelimang trofi, namun kini James Rodríguez secara mengejutkan malah terdampar di klub Al-Rayyan yang mentas di Qatar Stars League kasta tertinggi Liga Qatar.

Rafinha
Berikutnya ada Rafinha. Pemain jebolan akademi Barcelona ini juga pernah digadang-gadang bakal jadi salah satu penerus masa emas Lionel Messi di Camp Nou.

Harapan tersebut sempat hampir terwujud setelah Rafinha tampil sangat baik sepanjang musim 14/15 dengan membantu Barcelona meraih trebble winner pada ajang La Liga, Copa del Rey dan Liga Champions.

Baca Juga

Namun sayang, kiprah Rafinha tak berjalan mulus terutama setelah ditinggal sang kakak Thiago Alcântara yang hengkang ke Bayern Munchen.

Setelah membantu Barcelona meraih treble winner, Rafinha lebih banyak jadi pemain musafir dengan dipinjamkan ke sejumlah tim Eropa seperti Inter Milan hingga akhirnya diboyong PSG pada 2020/21 silam.

Walau masih berusia 29 tahun, namun tampaknya tidak ada klub Eropa yang tertarik menggunakan jasa gelandang asal Brasil ini.

Buktinya pada bursa transfer musim 22/23 kemarin, secara mengejutkan Rafinha menyetujui kontrak yang ditawarkan Al-Arabi, salah satu tim yang mentas di Qatar Stars League.


2. Gareth Bale

Gareth Bale di laga Real Madrid vs Getafe, Minggu (10/04/22). Foto: REUTERS/Javier Barbancho.

Terakhir adalah Gareth Bale. Bagi pecinta sepakbola era milenial, tentu nama pemain satu ini sudah sangat tidak asing, terutama buat para penggemar Real Madrid yang pernah merasakan servis sang winger.

Sepanjang tahun 2010 hingga 2017 lalu, nama Gareth Bale memang jadi pusat perhatian lantaran dianggap mampu menyaingi sinar Cristiano Ronaldo serta Lionel Messi.

Baca Juga

Berkat penampilan gemilang bersama Tottenham, klub sebesar Real Madrid tak ragu untuk mengeluarkan dana hingga 85.3 juta pounds untuk merekrut bintang asal Wales ini.

Angka tersebut bahkan sempat bertengger di daftar teratas sebagai transfer termahal sepanjang sejarah, sebelum akhirnya dilewati Neymar yang hengkang ke PSG dengan harga 222 juta euro.

Selama memperkuat Real Madrid, Gareth Bale telah bermain sebanyak 258 pertandingan dan menorehkan 106 gol sepanjang delapan musim.

Dirinya pun berhasil membantu Real Madrid menjuarai tiga gelar La Liga, lima trofi Liga Champions serta masing-masing tiga gelar UEFA Super Cup dan FIFA Club World Cup.

Di usia yang sejatinya masih sangat prima yakni 33 tahun, Gareth Bale masih layak bermain di kompetisi teratas Eropa seperti Liga Italia ataupun Liga Prancis, namun di bursa transfer kemarin eks Southampton tersebut membuat kejutan dengan memperkuat klub Liga Amerika Serikat, Los Angeles FC.

Real MadridLiga ChampionsBerita TransferOne Football

Berita Terkini