3 'Dosa Besar' Thomas Tuchel kepada Chelsea dalam Kebijakan Bursa Transfer
INDOSPORT. COM - Sebelum resmi dipecat, Thomas Tuchel melakukan sejumlah 'dosa besar' kepada Chelsea, khususnya dalam kebijakan bursa transfer.
Kebersamaan Tuchel dan Chelsea berakhir sudah. Juru taktik asal Jerman itu telah sah dipecat dari kursi kepelatihan The Blues.
Manajemen Chelsea mengambil keputusan tegas tersebut, usai klub menerima hasil buruk dalam matchday pertama Grup E Liga Champions 2022/2023. Bertandang ke markas tim Kroasia, Dinamo Zagreb, The Blues takluk 1-0.
Sebelum kekalahan dari Dinamo Zagreb, Chelsea arahan Tuchel sudah lebih dulu menelan dua hasil buruk serupa. Pertama, saat dibantai 3-0 oleh Leeds United pada pekan ke-3 Liga Inggris 2022/2023.
Kedua, terjadi pada pekan ke-5 Liga Inggris 2022/23 lawan Southampton. The Blues yang bermain di markas Soton, kandas dengan skor tipis 2-1.
Di luar deretan kekalahan menyakitkan pada awal musim ini, Tuchel sejatinya punya catatan minor lainnya. Ia pernah beberapa kali mengambil kebijakan kurang tepat pada momen bursa transfer.
Berikut kami sajikan rangkuman 'dosa besar' Tuchel kepada Chelsea dalam kebijakan bursa transfer klub. Simak ulasannya!
1. 1. Melepas Tammy Abraham
Bursa transfer musim panas 2021, Thomas Tuchel mengizinkan penyerangnya, Tammy Abraham, untuk meninggalkan Chelsea.
Tammy kemudian dijual The Blues ke klub Liga Italia, AS Roma, dengan banderol 40 juta euro. Keputusan ini mungkin menjadi salah satu 'dosa besar' Tuchel kepada Chelsea dalam hal bursa transfer.
Buktinya, Tammy ternyata mampu tampil tajam bersama klub barunya di pentas Liga Italia. Sepanjang musim 2021/2022, ia berhasil mencetak 17 gol dari total 37 pertandingan.
2. 2. Mendatangkan Romelu Lukaku
Keputusan Thomas Tuchel melepas Tammy Abraham menjadi sebuah 'dosa besar', dipengaruhi oleh kebijakan bursa transfer darinya yang lain.
Masih di musim panas 2021, Tuchel mendatangkan penyerang bintang dari Inter Milan, Romelu Lukaku. Biaya transfer yang dikeluarkan Chelsea saat itu begitu fantastis, sampai menyentuh angka 113 juta euro.
Dana sebanyak itu ternyata terbuang sia-sia, sebab Lukaku malah tampil melempem di lini depan Chelsea. Sepanjang musim 2021/2022, Lukaku cuma bisa menghasilkan delapan gol dari 26 penampilan di Liga Inggris.
Di sisi lain, Tammy Abraham yang dibuang Tuchel, justru tampil tajam bersama AS Roma. Tuchel pun dapat dikatakan salah, karena mendepak Tammy hanya untuk memberikan tempat kepada Lukaku.
3. 3. Meminjam Saul Niguez
Bursa transfer musim panas 2022, Chelsea berhasil menikung rivalnya di Liga Inggris, Manchester United. Mereka memenangkan perburuan mendapatkan gelandang asal Spanyol dari Atletico Madrid, Saul Niguez.
Memang Tuchel hanya mendatangkan Saul dengan kontrak peminjaman, tapi yang terjadi berikutnya malah gagal total. Permainan Saul tidak bisa maksimal di Chelsea, malah sering menjadi penghangat bangku cadangan saja.
Saul bahkan cuma 10 kali tampil di pentas Liga Inggris 2021/22. Begitu musin rampung, Chelsea pun mengembalikannya lagi ke Atletico Madrid.