Tokyo Verdy Kalah Lagi, Netizen Cium Aroma Konflik Pratama Arhan dan Pelatih

INDOSPORT.COM - Tokyo Verdy kembali menelan kekalahan, kali ini di Piala Kaisar 2022. Netizen curiga ada perasaan tidak harmonis antara pelatih dan Pratama Arhan.

Perjalanan Tokyo Verdy di Piala Kaisar 2022 harus terhenti di babak delapan besar, usai dikalahkan tim Liga Utama Jepang, Kyoto Sanga, di Stadion Ajinomoto, Rabu (7/9/22).

Dilansir dari laman J.League, Tokyo Verdy tertinggal dua gol lebih dulu dari tim Kyoto Sanga, sebelum Hiroto Taniguchi mencetak gol di menit 90, sehingga skor akhir jadi 2-1.

Dengan hasil ini, Tokyo Verdy tersingkir dalam perebutan titel juara Piala Kaisar 2022, ajang sepak bola tertua di Jepang.

Padahal, Tokyo Verdy melalui perjalanan yang panjang dan berat untuk bisa sampai di babak delapan besar Piala Kaisar 2022.

Salah satunya, mereka menyingkirkan tim Kawasaki Frontale, tim besar Jepang yang juga peraih empat gelat juara Meiji Yasuda J1 League dalam lima musim terakhir.

Pesepak bola asal Indonesia yang musim ini berkostum Tokyo Verdy, Pratama Arhan juga tak mendapatkan kesempatan main di tim, walau pelatih kepala juga sudah berganti.

Tokyo Verdy resmi berpisah dengan pelatih mereka, Takafumi Hori, bulan Juni lalu, dan Pratama Arhan Cs kini diarsiteki oleh Hiroshi Jofuku, yang pernah melatih Irfan Bachdim.

1. Netizen: Kayaknya Pelatih Tokyo Verdy ada Sentimen

Entah mengapa, Pratama Arhan belum pernah lagi mencicipi lapangan hijau di pertandingan resmi Tokyo Verdy, baik di JLeague 2 maupun di Piala Kaisar 2022.

Hal ini membuat penggemar asal Indonesia ikut kecewa dan membombardir Instagram Tokyo Verdy. Mereka curiga ada hubungan tak baik antara pelatih dan Pratama Arhan.

"Hahahaha emangnya enak kalah. Fullback kiri masih bagusan Arhan, kok bisa-bisanya Arhan gak dimainin. Sok-sokan local pride," komentar dari pemilik akun IG @dii02***.

"Makin ampas aja mainnya si Verdy nih. Ganti pelatih dan beri Arhan menit bermain," timpal pemilik akun Instagram @yondaimeninete***.

"Aku yakin kalau ganti pelatih, Arhan pasti dimainkan, sama kayak Asnawi di Korea, pas ganti pelatih dikasih menit bermain banyak," ungkap pemilik akun IG @rockeeimort***.

"Saya hanya berpikir apakah kualitas Arhan sangat jelek? Kayaknya Coach Tokyo Verdy sentimen atau rasa tidak cocok dengan Arhan," komentar dari @mars_fra***.

"Kukira tim kuat sampai-sampai Arhan nggak pernah dimainin, ternyata tim lawak," komentar pedas dari akun @wahyuprata**.

"Biarin kalah terus, kalau menang yang ada Arhan makin dianggurin. Biar pelatihnya saja yang dibuang," timpal akun @endrikz_7***.

"Kalau tidak bisa kasih Pratama Arhan menit bermain, tolong manajemen Tokyo Verdy, pinjamkan ke klub J2 lainnya," pinta akun @bangpip*** yang diaminkan netizen lain.

"Rata-rata tiap pertandingan, kalau Arhan ikut main di tim maupun Timnas Indonesia, pasti menang, kalau nggak imbang, jarang banget kalah," timpal akun @imamjuna***.

2. Sepak Terjang Pratama Arhan

Pratama Arhan merupakan bek kiri muda yang diorbitkan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia U-19. Penampilannya tak pernah mengecewakan kala membela Merah Putih.

Pratama Arhan dikenal memiliki determinasi tinggi pada fase ofensif, sekaligus memiliki senjata mematikan berupa lemparan jauh.

Pratama Arhan pun menjadi bagian penting Timnas Indonesia saat melaju ke final Piala AFF 2020 lalu, bahkan ia langsung diganjar penghargaan sebagai pemain muda terbaik.

Prestasi itu membuatnya dilirik oleh tim Liga Jepang, yaitu ke Tokyo Verdy, tetapi justru ia sangat jarang dimainkan oleh pelatihnya.

Hanya bermain satu kali untuk Tokyo Verdy, Pratama Arhan justru tidak mengawal lini pertahanan. Anehnya, eks pemain PSIS itu justru dipasang sebagai winger kanan.