Cerita Bintang Bali United Tentang Kariernya Diselamatkan Graham Potter di Swedia
INDOSPORT.COM - Gelandang Bali United, Brwa Nouri, ternyata memiliki kedekatan dengan pelatih baru Chelsea, Graham Potter. Ketika membesut Ostersunds FK, Swedia, Potter menjadikan Nouri sebagai pemain utama.
Perjalanan Graham Potter sebagai pelatih begitu luar biasa. 10 tahun lalu, tak akan ada yang menyangka bahwa Potter akan memimpin pasukan dengan harga triliun rupiah.
10 tahun lalu, Graham Potter masih jadi pelatih dari klub Swedia bernama Ostersunds FK. Klub ini bukan klub papan atas di Swedia. Namun bersama Potter, Ostersunds FK pernah berlaga di Europa League.
Prestasi besar bersama Ostersunds FK membuatnya dilirik klub-klub Inggris. Salah satu prestasi besarnya adalah membawa Ostersunds FK menang atas Arsenal 2-1 di Emirates Stadium, 23 Februari 2018.
Dalam laga itu, ada sosok tak tergantikan bernama Brwa Nouri. Gelandang berpaspor Irak yang kini bermain di Bali United merupakan pemain andalan Graham Potter di Ostersunds FK.
Ia mendatangkan Nouri dari tim bernama Dalkurd pada tahun 2014. Di tangan Graham Potter, Nouri menjelma menjadi pemain luar biasa di sektor tengah.
Nouri yang memainkan peran sebagai gelandang bertahan jadi pemain inti dari 2014-2018. Bahkan, Graham Potter menjadikan Nouri sebagai kapten dan eksekutor penalti.
Total bersama Graham Potter dan Ostersunds FK, Nouri memainkan 154 laga dengan catatan 23 gol dan 16 assist. Dua gol diantaranya tercipta ke gawang Galatasaray dan Herta Berlin pada Europa League 2017/2018.
Prestasi besar itu kemudian membawa Potter ke Inggris. Ia ditunjuk sebagai manajer Swansea City. Sementara Brwa Nouri memilih hengkang ke Bali United pada tahun yang sama.
1. Masa Kelam
Brwa Nouri pernah melakukan wawancara dengan ESPN pada 2017 lalu. Ia bercerita tentang masa kelam sebelum gabung dengan Ostersunds FK.
Ia memiliki lingkungan kurang bagus hingga sempat menjalani kehidupan malam dan kontrak bersama Dalkurd disudahi. Graham Potter akhirnya mau menerima Brwa Nouri sebagai salah satu anak asuhnya.
"Dia bukan hanya pelatih sepak bola. Dia mungkin salah satu pria terbaik yang pernah saya temui dalam hidup saya," kata Nouri kepada ESPN, seperti dikutip dari Vital Swansea.
Nouri pun berbicara tentang kejeniusan Graham Potter sebagai pelatih. Menurutnya, pendekatan yang dilakukan Potter terbilang luar biasa.
"(Potter) sangat cerdas secara emosional dalam caranya berinteraksi (dengan) orang, membuat Anda menyambut dan mengembangkan Anda," tutur Nouri.
2. Cerita Manis
Ia senang dengan pilihannya gabung Ostersunds FK pada 2014. Pertemuan dengan Graham Potter membawanya ke masa-masa terbaik sebagai pesepakbola.
"Dia terampil di banyak bidang. Anda harus mengalaminya sendiri, tetapi bagi saya, dia luar biasa," ucap Nouri.
"Dan saya merasa sangat bersyukur. Setelah apa yang saya lalui, seberapa jauh saya terpuruk, saya tidak pernah berpikir saya bisa mencapai hal seperti ini. Sulit untuk mengungkapkannya dengan kata-kata," lanjut Nouri.
Cerita manis bersama Ostersunds FK disudahi ketika Graham Potter gabung Swansea. Nouri kemudian menemukan kehidupan lain yang membawanya meraih prestasi di Indonesia.
Nouri membayar kepercayaan Bali United yang menembusnya dengan mahal dari Ostersunds FK. Dua gelar Liga 1 secara berturut-turut merupakan prestasi yang sulit didapat klub manapun di Indonesia.
Kini, Nouri bersama Bali United masih punya kans meraih gelar Liga 1 2022/2023. Selain itu, Nouri pastinya juga berharap Graham Potter bisa sukses besar bersama Chelsea.