Liga 1: Cetak Hattrick bareng PSIS, Riyan Ardiansyah Girang Bukan Kepalang
INDOSPORT.COM - Winger PSIS Semarang, Riyan Ardiansyah, bersyukur timnya bisa memetik kemenangan tipis dengan skor 3-2 atas Persikabo 1973 dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023 di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (9/9/22).
Riyan Ardiansyah menjadi bintang dalam kemenangan PSIS. Di saat Carlos Fortes masih cedera hamstring dan sedang berobat ke Portugal, ia muncul sebagai penyelamat tim.
Pemain berusia 26 tahun ini memborong tiga gol dalam laga melawan Persikabo. Hattrick ini menjadi yang pertama dalam sejarah karier profesional Riyan.
Musim lalu, Riyan Ardiansyah tampil dalam 28 laga dan hanya mencetak satu gol. Namun, semalam dia langsung menggelontorkan tiga gol.
Meski begitu, Riyan tak ingin dianggap sebagai pahlawan seorang diri. Baginya, kemenangan ini bisa tercapai karena kerja keras semua elemen dalam tim.
"Semua ini soal kerja sama tim. Siapa pun yang mencetak gol, paling penting tim meraih kemenangan. Buat saya pribadi, semoga ke depan menjadi lebih baik lagi," kata Riyan usai pertandingan.
Riyan mengatakan tiga partai terakhir menjadi momen berat bagi PSIS Semarang. Mereka harus bertandang ke Surabaya, Tangerang, dan Solo.
Setelah menelan dua kekalahan dari Persebaya dan Dewa United FC, serta hasil imbang kontra Persis Solo, PSIS akhirnya bisa menang lagi ketika berstatus tuan rumah.
"Alhamdulillah kita bisa meraih hasil positif lagi setelah beberapa laga terakhir mendapat hasil kurang maksimal. Semoga dengan kemenangan ini kita bisa lebih baik lagi ke depannya," tutur Riyan Ardiansyah.
1. Strategi False 9
Ditambahkan caretaker PSIS Semarang, Achmad Resal, kemenangan ini menjadi pertanda bahwa para pemain terus berbenah menjadi lebih baik lagi.
"Kemenangan ini buat teman-teman suporter Panser Biru dan Snex. Inilah hasil kerja keras para pemain selama masa persiapan. Saya yakin secara perlahan anak-anak mau bangkit dari semua ini," ucap Resal.
Dalam laga ini, Resal sengaja menerapkan taktik yang berbeda. PSIS bermain false nine dengan tak menyertakan seorang penyerang murni.
Strategi ini ternyata berjalan tepat sasaran. Pergerakan para pemain PSIS Semarang menjadi sulit untuk dibaca bek Persikabo 1973.
Fredyan Wahyu Sugiantoro menjadi sosok yang turut berjasa atas hattrick Riyan. Pemain asal Sukoharjo ini mencatatkan dua assist untuk rekannya.
"Soal main tanpa striker, kita harus melihat kondisi lawan. Kapan harus pakai striker, kapan tidak harus pakai striker. Saya selalu bilang ke anak-anak, setiap lawan pasti game plan akan berbeda," jelas Resal.
2. Masuk 10 Besar
Tambahan tiga poin membuat PSIS mengoleksi 11 poin, hasil tiga kali menangan, dua kali seri dan empat kali menelan kekalahan.
PSIS Semarang untuk sementara bertengger di posisi ke-8, menggeser Arema FC, Persebaya Surabaya, Dewa United FC, dan Persib Bandung.
Namun, empat tim itu baru akan melakoni laga pekan ke-9 pada akhir pekan ini. Artinya, PSIS berpotensi keluar dari 10 besar lagi.
Setelah ini, PSIS akan balik ke Indomilk Arena, Tangerang. Kini, mereka akan menghadapi Persita Tangerang pada Rabu (14/9/22) mendatang.
PSIS patut waspada karena Persita sedang percaya diri tinggi setelah menahan Borneo FC 2-2 di Stadion Segiri, Jumat (9/9/22) semalam.