Waduh! AC Milan Disebut Lakukan Hal Terbodoh di Bursa Transfer dengan Rekrut Divock Origi
INDOSPORT.COM – Raksasa Liga Italia, AC Milan dianggap melakukan tindakan terbodoh di bursa transfer musim panas 2022 dengan mendatangkan penyerang Belgia, Divock Origi.
Salah satu rekrutan AC Milan di bursa transfer musim panas 2022 adalah penyerang timnas Belgia, Divock Origi yang didatangkan dengan status bebas transfer.
Mulanya, Origi adalah penyerang cadangan Liverpool yang cukup jarang dimainkan karena kalah bersaing dengan trio Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane.
Selain itu, penyerang 27 tahun ini juga kerap kali terkena cedera sehingga jarang dimainkan oleh pelatih Liverpool, Jurgen Klopp.
Origi sempat dielu-elukan jadi rekrutan AC Milan yang menguntungkan, lantaran bisa jadi pelapis Olivier Giroud yang kini menjadi andalan di usia senja.
Bahkan, eks Lille ini dianggap bisa jadi kartu truf Rossoneri ketika bermain di Liga Champions, lantaran punya magis mengantar Liverpool juara di tahun 2018/2019 silam dengan mengalahkan Barcelona di semifinal.
Puncaknya, Origi mampu mengantar The Reds menuju tangga juara usai mengalahkan Tottenham Hotspur dengan golnya.
Namun demikian, dilansir dari Daily Mail, kolomnis Alvise Cagnazzo menyebut bahwa Divock Origi terlihat mulai habis, meskipun merupakan penyerang termuda AC Milan saat ini.
Tercatat, AC Milan hanya memiliki Olivier Giroud yang berusia 35 tahun dan Zlatan Ibrahimovic yang masih ditunggu kehadirannya karena cedera lutut.
Salah satu penyebab menurunnya penampilan Origi adalah sang pemain lebih sering diturunkan sebagai pemain sayap daripada posisi aslinya sebagai penyerang dan hanya mencetak 22 gol dan 10 assist dari 107 pertandingan.
1. AC Milan Harus Sadar Kebodohan Soal Datangkan Origi
Salah satu penampilan perdana yang sebenarnya disiapkan Stefano Pioli adalah kala AC Milan menghadapi Sampdoria di Liga Italia dan Origi gagal turun karena kelalahan otot.
Dengan hal ini, AC Milan harusnya mulai sadar soal kesalahannya mendatangkan Origi, karena ada risiko kekurangan penyerang karena sang pemain kurang tampil.
Risiko besar ini pernah diterima Milan kala mendatangkan beberapa penyerang yang tampil buruk, seperti Javi Moreno, Jose Mari, Patrick Kluivert hingga eks bintang Liverpool, Fernando Torres.
Tentunya, hal ini membuat Stefano Pioli harus memutar otak untuk mendatangkan penyerang baru, meskipun bursa transfer musim dingin masih sangat jauh.
Jika Divock Origi berada dalam kemampuan maksimalnya, dia dapat menjadi senjata bagus untuk AC Milan dan bisa merotasi beberapa penyerang.
Seperti diketahui, AC Milan kini hanya memiliki Olivier Giroud sebagai opsi satu-satunya di lini serang, karena Zlatan Ibrahimovic masih diparkir karena cedera lutut dan Ante Rebic juga absen karena cedera punggung.
2. Divock Origi Masih Tampil Buruk untuk AC Milan
Harapan satu-satunya hadir pada Divock Origi yang diharapkan bisa jadi pemain rotasi kala laga Liga Champions antara AC Milan vs Dinamo Zagreb pada tengah pekan nanti.
Divock Origi sejatinya sudah tampil manakala AC Milan menghadapi Red Bull Salzburg di pekan perdana Liga Champions, tetapi penampilannya cenderung buruk dan tanpa mencetak gol.
Dinamo Zagreb bukanlah lawan yang dapat dianggap enteng bagi AC Milan, karena mereka mampu mengalahkan Chelsea di partai pertama pekan lalu.
Baca Selengkapnya: Waktunya Tiba, Stefano Pioli Siapkan Divock Origi Sebagai Starter di Laga Sampdoria vs AC Milan