Kerap Banjir, PSSI Siap Perbaiki Stadion Pakansari Rogoh Kantong Sendiri?
INDOSPORT.COM - PSSI memasukkan Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor sebagai satu venue untuk menggelar laga timnas Indonesia di FIFA Matchday menjamu Curacao.
Diketahui, timnas Indonesia memiliki dua agenda FIFA Matchday melawan Curacao. Laga pertama berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, pada 24 September nanti.
Untuk laga kedua, PSSI menjadwalkan berlangsung pada 27 September. Namun, untuk lokasinya belum memberikan jawaban alias dirahasiakan.
Awalnya PSSI sempat merencanakan laga kedua melawan Curacao berlangsung di Jakarta International Stadion (JIS), tapi belakangan justru batal.
Usai batal memakai JIS, bahkan sampai berpolemik, PSSI membidik Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor untuk menggelar laga kedua melawan Curacao.
Penunjukkan Stadion Pakansari lantas mendapat penolakan, sebab dinilai kerap banjir hampir setiap kali hujan deras mengguyur wilayah Bogor.
Kejadian lapangan Banjir pun sempat terjadi saat Rans Nusantara FC, yang bermarkas di Stadion Pakansari, menjamu PSM Makassar, 15 Agustus silam.
Saat itu, pertandingan terpaksa dihentikan karena karena lapangan Stadion Pakansari tergenang air dan menyebabkan aliran bola tidak lancar.
1. Benahi Drainase
Terkait kondisi ini, PSSI menawarkan solusi. Sekjen Yunus memastikan pihaknya siap mengucurkan dana untuk membenahi sistem drainase Stadion Pakansari, sehingga lapangan tidak banjir ketika hujan deras mengguyur wilayah Bogor.
"Tanggal 24 September ya di Stadion GBLA, untuk 27 September sementara masih diproses di Wibawa Mukti dan Pakansari," ucap Yunus Nusi, Selasa (13/9/22).
"Katanya (Stadion Pakansari) kan banjir. Saya sudah sampaikan untuk tim infrastruktur kalau perlu PSSI yang membiayai untuk supaya selokan atau parit yang buntu dalam rangka mempercepat proses drainase," tegasnya.
2. Alasan Pilih Curacao
Selain itu, Yunus berharap laga nanti bisa berjalan lancar. Sebab, PSSI memiliki alasan kuat memilih Curacao sebagai lawan timnas Indonesia di FIFA Matchday bulan ini.
"Curacao termasuk salah satu negara terkuat di Amerika Latin yang kita tahu rankingnya di 80-an. Tentu, inilah yang ingin kami jaga dan tentu juga pada saat matchnya dimonitor oleh FIFA,' tutup Yunus Nusi.