3 Alasan Kuat Zidane Lebih Cocok Gantikan Allegri di Juventus Ketimbang Tuchel
INDOSPORT. COM - Zinedine Zidane memiliki sejumlah faktor yang membuatnya lebih cocok buat menggantikan Massimiliano Allegri sebagai pelatih Juventus, ketimbang kandidat lainnya, Thomas Tuchel.
Masa depan jabatan Massimiliano Allegri di kursi kepelatihan Juventus, belakangan sedang begitu dipertanyakan.
Hal ini sejalan dengan deretan hasil kurang memuaskan yang diberikan Allegri untuk Juve pada awal musim 2022/23.
Paling baru terjadi pada Kamis (15/09) dini hari WIB tadi, ketika Juventus menghadapi Benfica dalam matchday kedua Grup H Liga Champions.
Bermain di kandang sendiri, Juve yang sempat unggul lebih dulu, malah kena comeback dan akhirnya kalah 1-2 dari tim tamu.
Selepas kekalahan tersebut, isu manajemen Juve ingin memecat Allegri makin kencang berhembus, bahkan sudah bocor ke publik.
Andai benar nanti pelatih berusia 55 tahun itu didepak, Si Nyonya Tua jelas perlu segera mencari pengganti yang lebih hebat.
Setidaknya ada dua nama kandidat terdepan yang layak dipertimbangkan, yakni Zinedine Zidane dan Thomas Tuchel.
Kalau harus dibandingkan dari kedua nama tadi, tugas menggantikan Allegri di Juventus rasanya lebih cocok diberikan kepada Zidane.
INDOSPORT lantas coba merangkum, alasan-alasan yang membuat Zidane ungguli Tuchel untuk mendapatkan pekerjaan melatih Juventus.
1. 1. Lebih Jago Kalahkan Tim-tim Besar Italia
Zidane dan Tuchel memang sama-sama belum pernah merasakan karier kepelatihan membesut tim Liga Italia.
Namun mereka sempat beberapa kali bersua tim asal Italia ketika menjalani pekerjaan untuk ajang Liga Champions.
Hasilnya, catatan yang dipunya Zidane lebih baik ketimbang perolehan Tuchel tiap bertemu tim-tim besar Italia.
Kala dulu masih membesut Real Madrid, Zidane dua kali merasakan lawan Napoli, dua kali jumpa AS Roma, dua kali menghadapi Atalanta, dan dua kali bertanding kontra Inter Milan.
Hasilnya luar biasa, Zidane mampu mengakhiri kesemua momen tersebut tanpa terkalahkan, dan bahkan selalu berhasil menang.
Beda dengan Tuhcel, ia pernah dua kali jumpa Napoli di pentas Eropa, yang mana keduanya selalu berujung hasil imbang.
Catatan tersebut tentu layak dipertimbangkan manajemen Juventus ketika harus memilih siapa yang cocok menggantikan tugas Allegri.
Mengingat rekor Zidane lebih baik tiap jumpa tim Liga Italia, mungkin Juve akan condong kepadanya, demi bisa merajai kembali pentas domestik Serie A.
2. Punya Lebih Banyak Gelar Liga Champions
Manajemen Juventus sudah sangat merindukan momen melihat tim menjuarai ajang bergengsi antar tim top Eropa, Liga Champions.
Kalau mau mencari pengganti Allegri, mungkin Si Nyonya Tua harus memilih pelatih yang punya pengalaman hebat soal meraih trofi Si Kuping Besar.
Zidane dan Tuchel sebenarnya sama-sama punya pengalaman tersebut di masa lalu mereka masing-masing.
Namun catatan Zidane jelas jauh lebih unggul ketimbang yang sudah dilakukan oleh karier kepelatihan Tuchel.
Sepanjang melatih, Zidane sudah tiga kali merasakan juara Liga Champions, diciptakannya secara beruntun bersama Real Madrid sedari 2015/16 sampai 2017/18.
Sedangkan Tuchel, satu-satunya gelar Liga Champions yang diraihnya terjadi bersama Chelsea pada musim 2020/21.
2. 3. Lebih Mengenal Juventus
Satu alasan terakhir yang membuat Zidane lebih cocok latih Juventus ketimbang Tuchel, adalah soal tingkat pemahaman mereka dengan kultur klub.
Semasa masih aktif berkarier sebagai pesepak bola, Zidane pernah beberapa musim menjadi bintang idola Juventus.
Tepatnya sedari tahun 1996 sampai 2001, teknik tinggi olah bola Zidane yang menempati posisi gelandang serang, selalu menghiasi permainan Juve.
Kebersamaan Zidane dengan Juve akhirnya rampung setelah pada bursa transfer musim panas 2001, Real Madrid merekrutnya lewat mahar yang memecahkan rekor pembelian termahal saat itu.
Sedangkan Tuchel, profilnya sama sekali tidak memiliki rekam jejak masa lalu yang berkaitan dengan Juve.
Faktor inilah yang membuat Zidane rasanya akan pas menukangi Juventus, sekaligus menggantikan tugas Allegri.
Bekal pengalaman masa lalunya sebagai salah satu legenda klub, berpotensi membuat Zidane mendapatkan respect tinggi dari para pemain.
Hal itu tentu sangat bagus buat perjalanan Si Nyonya Tua dalam mengembangkan permainan dan upaya bangkit menuju kejayaan.