Menanggung Beban Berat, Graham Potter Warisi ‘Perjudian’ Transfer Thomas Tuchel
INDOSPORT.COM – Usai gagal meraih kemenangan di laga perdana sebagai pelatih baru klub Liga Inggris (Premier League), Chelsea, Graham Potter warisi perjudian Thomas Tuchel.
Sebagai pelatih baru, Graham Potter tentu harus menghadapi beban berat karena memainkan sejumlah pemain ‘warisan’.
Sebelum kedatangan Potter, Thomas Tuchel telah menghabiskan biaya cukup fantastis demi mendatangkan sembilan pemain baru.
Tapi, sebagian dari skuad utamanya saat ini tentu berisikan beberapa pemain peninggalan dari Frank Lampard, Antonio Conte, hingga Maurizio Sarri.
Dengan kombinasi dari pemain ‘warisan’ tersebut, Graham Potter harus bertahan karena tidak memungkinkan adanya nama baru sebelum bulan Januari.
Pada akhirnya, pada debut pertamanya sebagai pelatih Chelsea, eks pelatih Brighton itu masih mengandalkan sejumlah pemain lama di dalam formasinya.
Berdasarkan dengan hal tersebut, wajar jika dari segi taktikal dan permainan tak mengalami banyak perubahan, meski menjadi lebih berani dalam mengambil keputusan.
Bahkan, salah satu pembelian termahal Thomas Tuchel, Wesley Fofana, justru gagal bersaing dengan Azpilicueta.
Selain itu, Kalidou Koulibaly yang sebelumnya selalu menjadi andalan Tuchel, kini terlihat duduk di bangku cadangan.
Dari pilihan kesebelasan pertama Graham Potter, jelas menunjukkan bahwa beberapa keputusan Tuchel waktu lalu kini menjadi beban bagi pelatih baru Chelsea.
1. Perjudian Thomas Tuchel
Melansir dari Football London, Thomas Tuchel diklaim telah melakukan kesalahan dengan melepaskan beberapa pemain muda potensial.
Melalui sumber tersebut, mereka menyorot nama Levi Colwill yang hampir bergabung dengan Brighton secara permanen.
Selain itu, Ethan Ampadu dan Callum Hudson-Odoi juga tak bisa ditarik dari masa peminjaman, karena telah terikat dengan klub barunya.
Dalam kasus Hudson-Odoi, pemain timnas Inggris itu telah memulai debut bersama Bayer Leverkusen dengan baik.
Dari dua pertandingan yang telah dilakoninya bersama klub barunya, Odoi mampu mencatatkan satu assist.
Setelah menjadi pemain andalan Bayer Leverkusen, Graham Potter diyakini akan segera memanggilnya kembali ke Stamford Bridge.
Harapan untuk memanggil kembali Hudson-Odoi tentu menjadi kabar gembira lainnya, sebab Chelsea bisa memangkas biaya transfer di bulan Januari mendatang.
Sementara itu, dari pertandingan pertama bersama Chelsea, dapat dilihat jika Potter berusaha untuk mengembalikan posisi asli dari setiap pemainnya.
Kai Havertz yang sebelumnya selalu ditempatkan sebagai ujung tombak, kini telah kembali ke posisinya sebagai AMF.
Setelah memainkan posisi aslinya, dirinya justru dianggap terlalu lama bermain dengan skema false nine, sehingga membuat Havertz kehilangan sentuhannya.
2. Eksperimen Tuchel atas Kai Havertz
Rentetan hasil buruk yang direngkuh Chelsea selama pelaksanaan Liga Inggris (Premier League) 2022/23, membuat Mason Mount dan Kai Havertz kena getahnya.
Setelah menjajaki pelaksanaan Liga Inggris selama lima pekan terakhir, Chelsea kini berada di peringkat delapan.
Dua kekalahan, satu kali hasil imbang dan dua kemenangan, membuat jalan yang harus ditempuh Thomas Tuchel mengalami pasang surut.
Kekalahan ketika bertandang ke kandang Southampton, telah menggenapi rasa frustrasi dan kecewa dari Thomas Tuchel dan para pemainnya.
Pada pertandingan tersebut, klub Liga Inggris, Chelsea, terpaksa harus memainkan skuad yang tersedia, menyusul dari cederanya N’Golo Kante, Reece James, dan Chalobah.
Baca selengkapnya: Eksperimen Thomas Tuchel Gagal, Mason Mount dan Kai Havertz Kena Getahnya