The Next Neymar dan 3 Pembelian Blunder Allegri yang Buat Juventus Tertatih di Liga Champions

INDOSPORT.COM – Melihat tiga pembelian era Massimiliano Allegri yang dianggap gagal dan membuat Juventus tertatih-tatih saat tampil di gelaran Liga Champions musim ini. Siapa saja mereka?

Seperti diketahui, Juventus baru saja menelan hasil buruk saat menjamu Benfica di Allianz Stadium, Kamis (15/09/22) dinihari WIB pada matchday kedua Grup H Liga Champions 2022-2023.

Bertanding di depan pendukung sendiri, Juventus sejatinya bermain penuh percaya diri sejak menit pertama. Bahkan, Si Nyonya Tua berhasil unggul lebih dulu lewat sundulan Akadiusz Milik pada menit keempat.

Sayangnya, keunggulan tim tuan rumah hanya bertahan sementara lantaran Benfica berhasil mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-43 lewat penalti Joao Mario.

Pada babak kedua, Benfica berhasil membalikkan keadaan dengan mencetak gol kedua dari David Nerez pada menit ke-55.

Keunggulan tersebut berhasil dipertahankan tim asal Portugal tersebut untuk membawa pulang tiga poin dalam laga tersebut.

Selepas laga, Massimiliano Allegri langsung jadi sasaran amarah fans dan menjadikan sang pelatih sebagai kambing hitam dalam kekalahan Juventus.

Bukan tanpa sebab mengapa para fans murka dengan Massimiliano Allegri, lantaran sepanjang pertandingan terlihat Juventus kalah di semua statistik permainan.

Permainan Juventus terlihat monoton dan banyak bertahan, seperti halnya saat bertemu tim besar. Padahal secara materi pemain, Bianconeri lebih unggul atas tamunya itu.

Tak cuma dari segi taktikal, faktor pembelian pemain anyar selama era kepelatihan Massimiliano Allegri juga jadi penyebab sulitnya Bianconeri bersaing di Liga Champions.

Lantas siapa sajakah pembelian Juventus era Massimiliano Allegri yang dianggap gagal bersinar tersebut? Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas:

1. Gleison Bremer

Nama pertama adalah Gleison Bremer. Pemain berusia 25 tahun tersebut merupakan pembelian Massimiliano Allegri untuk mengarungi musim kompetisi 22/23.

Gleison Bremer direkrut Juventus untuk mengisi pos pertahanan Juventus yang telah ditinggal Matthijs de Ligt menuju Bayern Munchen.

Dengan mahar 41 juta euro, jelas pembelian Gleison Bremer diharapkan bisa membantu Juventus bersaing di papan atas Liga Italia serta lolos dari fase grup Liga Champions.

Namun yang terjadi malah sebaliknya, dari total 8 pertandingan yang telah Gleison Bremer dijalani, Juventus harus melihat gawangnya kebobolan sebanyak delapan kali.

Bahkan saat pertandingan menghadapi Benfica semalam, Gleison Bremer mendapat rating 6,8 dari Whoscored alias pemain bertahan dengan penilaian paling rendah di skuat Juventus.

Berkaca dari harga mahal yang harus dikeluarkan Juventus, jelas apa yang ditampilkan Gleison Bremer masih sangat jauh dari kata layak.

Paul Pogba
Berikutnya ada Paul Pogba. Pemain asal Prancis ini juga jadi pembelian Juventus era Massimiliano Allegri untuk arungi kompetisi musim 22/23.

Berkaca dari statistik serta pengalaman tampilnya bersama Juventus beberapa musim lalu, comeback Paul Pogba memang diprediksi bakal membuat Bianconeri kian berbahaya di Liga Italia.

Akan tetapi, kehadiran Paul Pogba malah tak berikan dampak apa-apa buat Juventus lantaran sang pemain harus masuk ruang operasi akibat cedera lutut.

Meski didatangkan secara gratis, namun tetap saja Juventus alami kerugian cukup besar dengan tak bisa memainkan Paul Pogba dalam laga-laga krusial Liga Champions.

Fabio Miretti dan Weston McKennie yang di plot sebagai pengganti Paul Pogba pun gagal mengisi pos lini tengah Juventus, hingga Si Nyonya harus telan dua kekalahan beruntun di penyisihan grup.

2. Kaio Jorge

Terakhir adalah Kaio Jorge. Penyerang muda asal Brasil ini merupakan pemain yang pertama diboyong Juventus saat resmi memperkenalkan Massimiliano Allegri sebagai pelatih menggantikan Andrea Pirlo.

Dengan mahar 3 juta euro, Juventus berhasil mendapatkan tanda tangan Kaio Jorge yang saat itu masih berusia 19 tahun.

Digadang-gadang bakal jadi penerus Neymar, namun hingga saat ini Kaio Jorge masih belum bisa tampil lantaran mengalami cedera.

Lagi-lagi, Juventus terlihat melakukan blunder dengan memboyong Kaio Jorge yang ternyata rawan dengan masalah fisik.

Tak cuma faktor kebugaran, penampilan Kaio Jorge di lapangan juga jadi alasan mengapa Juventus cukup rugi memboyong sang striker.

Total dari 11 pertandingan yang dijalani Kaio Jorge sejak musim lalu, tak satupun gol yang mampu ia ciptakan.