Liga 1: Bali United Keok di Markas Persis Solo, Teco Singgung Insiden Kartu Merah
INDOSPORT.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra buka suara usai timnya keok di markas Persis Solo dalam laga lanjutan Liga 1 2022-2023 Kamis (15/9/22).
Sosok yang akrab disapa Teco tersebut menyinggung insiden kartu merah Serdadu Tridatu yang menurutnya punya pengaruh signifikan pada hasil pertandingan.
Bali United sendiri memang harus menelan pil pahit berupa tumbang oleh Persis Solo pada Kamis (15/9/22).
Dalam laga yang dihelat di Stadion Manahan tersebut, pasukan Stefano Cugurra menyerah dengan skor 2 gol tanpa balas.
Bali United yang awalnya dijagokan untuk menang justru mengakhiri pertandingan dengan kekalahan.
Nadeo Argawinata sempat memberi harapan ketika sukses menepis penalti Alexis Messidoro menit ke-10. Nadeo dengan cermat menangkap bola yang mengarah ke sisi kirinya.
Namun, kelengahan dalam mengantisipasi pergerakan Ryo Matsumura dibayar mahal. Sundulan Ryo, memanfaatkan umpan Gavin Kwan Adsit, sukses membobol gawang Bali United.
Setelah gol itu, situasi bertambah sulit ketika I Made Andhika Wijaya menerima kartu kuning kedua menit ke-38. Dengan sepuluh pemain, Bali United tak bisa berbuat banyak.
Teco pun mengakui jika insiden kartu merah yang diterima I Made Andhika Wijaya membuat timnya kesulitan menyamakan kedudukan.
"Awal pertandingan sebenarnya masih lumayan bagus, kemudian mereka bisa cetak gol. Kita masih kerja setelah itu, tapi kita dapat kartu merah. Ketika hilang satu pemain, pasti lebih berat," kata Teco usai pertandingan.
1. Komentar Teco Usai Bali United Tumbang
Adapun, Bali United belum pesimis ketika Andhika Wijaya keluar dari lapangan. Dalam beberapa kesempatan, Bali United juga sempat bermain dengan 10 pemain, tapi tetap menang. Salah satunya saat membekap Persib Bandung 3-2.
Namun, saat Bali United kesulitan membangun serangan, Persis Solo mencetak gol kedua. Lagi-lagi lewat aksi gemilang Ryo Matsumura.
"Awal babak kita masih berani menyerang buat cetak gol, tapi setelah mereka cetak 2-0, ya sudah selesai. Mereka main lebih bagus dari kita dan kita harus terima hasil ini," tutur Teco.
Dalam laga ini, Bali United mempertahankan hampir semua pemain yang menang melawan Dewa United 6-0. Hanya Willian Pacheco saja yang absen karena ada urusan pribadi.
Lalu untuk sektor tengah, Teco pilih memasang Fadil bersama Brwa Nouri. Dalam laga tandang, duet ini terbilang jarang dipasangkan.
Biasanya, Teco lebih menduetkan Nouri dengan Rizky Sanjaya Pellu agar sistem bertahan lebih kuat. Hasilnya, Fadil hanya bertahan 33 menit di lapangan sebelum digantikan Pellu.
Teco mengatakan, dalam sepak bola, perubahan semacam ini biasa terjadi. Ia pilih mempertahankan winning team saat mengalahkan Dewa United.
"Saya pikir ini biasa di sepak bola. Jangan lupa pada laga terakhir kita menang banyak gol. Tim ini main bagus sekali. Kita pertahankan hampir semua dari laga kemarin. Kita cuma ganti satu pemain saja," jelas Teco.
Kekalahan ini membuat Bali United gagal mengkudeta Madura United dari puncak klasemen Liga 1 2022/2023. Justru Bali United harus rela digeser PSM Makassar ke peringkat tiga lagi. PSM bisa kembali ke peringkat kedua setelah menahan tuan rumah Dewa United 1-1.
Kini, PSM dan Bali United sama-sama mengoleksi 21 poin. PSM berhak ada di peringkat kedua karena unggul head to head serta selisih gol.
2. Warganet Terus Serang 'Badut Asia', Spaso: Kalau Main Sekarang, Bali United Bisa ke Final
Penyerang Bali United, Ilija Spasojevic, bicara kesulitan timnya ketika bermain pada kompetisi Piala AFC 2022 lalu.
Bali United dinilai belum menemukan performa puncak mereka karena jadwal kompetisi Asia bertepatan dengan kalender pramusim di Indonesia.
Kritikan terus mendatangi Bali United ketika kini sudah kembali menemukan bentuk permainan terbaik. Warganet di media sosial terus saja mengungkit kegagalan Serdadu Tridatu di Piala AFC 2022.
Pada ajang zona Asia Tenggara, Bali United gagal lolos meski berstatus tuan rumah. Bali United gagal lolos karena kalah produktivitas gol dari wakil Malaysia, Kedah Darul Aman.
Sebutan "Badut Asia" pun terus disematkan kepada Bali United. Mereka tak peduli ketika Bali United sudah menjadi raja di kompetisi Tanah Air lewat gelar Liga 1 2019 dan Liga 1 2021/2022.
Baca selengkapnya: Warganet Terus Serang 'Badut Asia', Spaso: Kalau Main Sekarang, Bali United Bisa ke Final