Sterling Tampak Kesal ketika Ditarik Keluar oleh Manajer Baru Chelsea
INDOSPORT.COM – Salah satu legenda Liga Inggris, Thierry Henry menyebut Raheem Sterling tampak kesal ketika ditarik keluar oleh manajer baru Chelsea, Graham Potter.
Peristiwa itu terjadi ketika Chelsea menghadapi RB Salzburg di laga kedua Grup E Liga Champions di Stamford Bridge, Kamis (15/9/2022) dini hari WIB kemarin.
Dalam laga yang berlangsung ketat itu, The Blues harus puas berbagi poin dengan hasil imbang 1-1 kontra RB Salzburg.
Opini Henry yang menyebut Sterling kesal saat ditarik keluar oleh manajer baru Chelsea, Graham Potter, memang cukup beralasan.
Pasalnya, mantan pemain Manchester City itu menjadi figur penting dalam laga yang berakhir imbang 1-1 tersebut.
Sterling mencetak satu-satunya gol yang dimiliki Chelsea pada menit ke-48. Namun di menit ke-84, Potter mengambil keputusan untuk menariknya keluar.
Kala itu, Christian Pulisic dimasukkan menggantikan eks Liverpool itu untuk sisa enam menit pertandingan.
“Saya harus menyoroti peristiwa ini. Saya bingung kenapa dia harus menarik keluar Sterling karena dia mencetak gol tunggal tim Anda. Dan saya tahu, Anda sebagai pelatih sadar Raheem bisa cetak gol lagi, mungkin bisa memenangkan tim,” kata Thierry Henry dikutip dari Football London.
Henry pun meminta Potter untuk waspada dengan konflik internal setelah keputusan membingungkannya itu.
“Saya tertarik untuk melihat bagaimana Potter menghadapi hari-harinya di Chelsea ke depannya. Karena saya rasa Sterling kesal ditarik keluar,” lanjutnya lagi.
1. Meski Imbang, Respons Chelsea Patut Dapat Pujian
Keunggulan Chelsea berkat gol Sterling menit ke-48 harus digagalkan setelah Noah Okafor mencetak gol penyama kedudukan menit ke-75.
Hasil imbang 1-1 ini mengirim Thiago Silva dkk harus berada di dasar klasemen Grup E Liga Champions 2022/2023.
Hasil imbang ini menyusul kekalahan Chelsea di laga perdana ketika bertamu ke Dinamo Zagreb pekan lalu. Yang mana, membuat mereka baru mengantongi satu poin saja dari dua laga perdana.
Graham Potter yang baru saja dipilih menggantikan Thomas Tuchel yang dipecat manajemen, mengaku frustrasi dengan hasil imbang.
“Mereka sudah memberikan segalanya. Kami memang hanya dapat satu poin, dan itu membuat kami kecewa,” ucap mantan pelatih Brighton itu.
Namun dirinya mengakui bahwa anak-anak asuhnya layak mendapatkan pujian atas sikap mereka di atas lapangan.
“Tapi saya sangat bangga melihat bagaimana para pemain beraksi di laga ini. Tidak mudah untuk mereka dengan pergantian pelatih dan semua intrik yang ada. Tapi respons mereka sangat brilian,” jelasnya lagi.
Lebih lanjut lagi, Potter mengatakan bahwa skuatnya berisikan para pemain top dan mau bekerja keras. Jadi rasa kecewa karena hasil imbang adalah reaksi yang tepat untuk tim hebat seperti Chelsea.
Meski begitu, tetap saja harus diakui peluang Chelsea untuk lolos ke fase gugur sangatlah kecil.
Pada laga selanjutnya di Grup E Liga Champions, mereka harus berhadapan home-away berturut-turut kontra AC Milan di matchday ketiga dan keempat.
2. Otak Kesuksesan RB Salzburg Tak Tutup Kemungkinan Gabung Chelsea
Pemilik anyar Chelsea, Todd Boehly nampaknya bakal tersenyum lebar karena Christoph Freund yang menjadi otak kesuksesan RB Salzburg berpeluang gabung dengan The Blues.
Seperti yang diketahui belum lama ini Chelsea menjadi pusat perhatian karena secara mengejutkan tiba-tiba memecat Thomas Tuchel selaku sang pelatih.
Kabar mengejutkan itu diumumkan langsung oleh Chelsea setelah The Blues kalah atas Dinamo Zagreb di match day 1 Grup E Liga Champions 2022/23 pada 7 September kemarin.
Berdasarkan rilis yang dibuat, dituliskan bahwa Chelsea dan Tuchel telah sepakat untuk berpisah di awal musim 2022/23 ini.
Berita ini pun langsung heboh karena sejatinya Chelsea baru tampil dalam tujuh pertandingan di musim 2022/23, dan bahkan sang pelatih juga sempat mendapatkan dukungan untuk belanja pemain di bursa transfer musim panas lalu.
Baca selengkapnya: Todd Boehly Full Senyum, Otak Kesuksesan RB Salzburg Tak Tutup Kemungkinan Gabung Chelsea