x

Tuai Rentetan Hasil Buruk, Juventus Diminta Curi Ramuan Manjur AC Milan

Sabtu, 17 September 2022 04:55 WIB
Penulis: Akwila Chris Santya Elisandri | Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
Paolo Maldini dan pelatih AC Milan, Stefano Pioli

INDOSPORT.COM – Klub raksasa Liga Italia (Serie A) yaitu Juventus diminta untuk mencuri ramuan AC Milan terkait rentetan hasil buruk yang mereka capai.

Juventus saat ini memang tengah menghadapi rentetan hasil buruk baik di kompetisi domestik Liga Italia maupun Liga Champions Eropa.

Baca Juga

Bagaimana tidak, dari empat pertandingan terakhir Juve, skuad asuhan Massimiliano Allegri hanya mampu menunstaskan pertandingan dengan 2 imbang dan 2 kalah.

Dua hasil imbang didapat Juventus saat melakoni laga pekan ke empat dan kelima menghadapi Fiorentina dan Salernitana.

Sedangkan, dua kekalahan Juventus mereka dapat saat melakoni laga Liga Champions Eropa menghadapi Paris Saint-Germain dan Benfica.

Baca Juga

Hasil tersebut membuat situasi internal Juventus memanas dan memunculkan spekulasi pemecatan Massimiliano Allegri.

Bahkan, jurnalis Italia, Fabio Caressa sampai menyarankan kepada Juventus agar mereka mengikuti langkah AC Milan dengan mendatangkan sang legenda Paolo Maldini menjadi pengurus klub.

"Saya punya solusi untuk memecahkan masalah Juventus, seperti yang digunakan oleh AC Milan. Di Milan Maldini telah mengembalikan DNA, Juve sangat membutuhkan Alessandro Del Piero,” ujar Caressa dilansir dari Milan News.

Baca Juga

“Juve membutuhkan seorang pria yang mewujudkan keseriusan, kepraktisan, ketenangan, rasa hormat, dan pendidikan,” tambah Caressa.


1. Juventus Kehilangan Jati Diri

Aksi Weston McKennie di laga Juventus vs Benfica (15/09/22). (Foto: REUTERS/Massimo Pinca)

Masalah yang dihadapi Juventus tampaknya bukan sesuatu yang mudah terurai dan selesai begitu saja dalam waktu singkat.

Permasalahan Juventus tampaknya juga meliputi permasalahan internal yang melanda para pemain hingga staff pelatih.

Baca Juga

Juventus oleh Fabio Caressa, jurnalis Italia, bahkan telah dapat dikatakan mereka sedang kehilangan jati diri dan gaya bermain mereka.

“Gaya Juventus telah hilang dengan cara yang tidak dapat dipahami dalam beberapa tahun terakhir,” ujar Caressa dilansir dari Milan News.

Caressa bahkan menambahkan bahwa Allegri juga turut berperan terkait nasib Juventus kini. Sang jurnalis bahkan mengatakan Allegri telah membuat kesalahan.

Baca Juga

“Allegri telah membuat kesalahan, seperti halnya para pemain. Juventus bermain buruk dan itu bukan sesuatu yang diinginkan pelatih. Sekarang permainannya buruk dan kalah. Allegri tidak dapat menyampaikan apa yang diinginkannya, hanya Bonucci dari para senator yang tersisa dan itu juga akan hilang,” tambah jurnalis berkebangsaan Italia tersebut.

Kendati bernasib buruk dibawah asuhan Massimiliano Allegri, Juventus kini juga tidak dapat memecat sang pelatih seenaknya.

Dilansir dari Calciomercato, hal itu terkait masalah ekonomi yang kini sedang melanda Juve. Tim berjuluk Bianconeri tersebut baru saja mengalami kerugian 132 juta euro atau setara Rp1,9 triliun dalam enam bulan pertama 2022.

Baca Juga

Tak hanya itu, sepanjang tahun 2021-2022 lalu Juventus juga telah mengalami kerugian yang mencapai 250 juta euro atau setara Rp3,7 triliun.

Jika Juventus berencana untuk benar-benar memecat Massimiliano Allegri, bukan tidak mungkin Juve akan butuh dana banyak untuk membayar kompensasi kepada Allegri, sedangkan ekonomi Si Nyonya Tua saat ini sedang dalam kondisi yang cacat.


2. Allegri Apes, Timnya Berantakan Hingga Diambang Kebangkrutan

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri. Foto: REUTERS/Alberto Lingria

Berantakan di Liga Italia dan Liga Champions, Juventus bisa saja memecat Massimiliano Allegri, tetapi ada hal yang lebih buruk dari keputusan ini.

Pelatih asal Italia, Massimiliano Allegri disebut-sebut tak lagi punya waktu untuk menangani Juventus usai menderita kekalahan di Liga Champions.

Media Italia pun menyebut bahwa eks pelatih AC Milan itu memiliki lebih banyak waktu untuk menyentuh kepalanya yang mulai tak berambut daripada berpikir siapa pemain terbaik yang bisa diturunkan dalam pertandingan Juventus.

Memasuki pekan kedua September, Juventus pun mulai menderita krisis identitas, mengingat dalam beberapa laga mereka justru tak mampu tampil bagus.

Salah satunya karena kehilangan sosok pemimpin dan mengandalkan Danilo sebagai kapten tim yang bahkan dalam kariernya sebagai pemain cenderung gagal ketika membela Manchester City dan Real Madrid.

Baca Selengkapnya: 3 Bencana Massimiliano Allegri untuk Juventus: Tim Berantakan Hingga Bikin Dompet Kering

AC MilanJuventusMassimiliano AllegriPaolo MaldiniLiga Italia

Berita Terkini