Ramadhan Sananta: Penerus Tinta Emas Ferdinand Sinaga di PSM Makassar
INDOSPORT.COM - Berikut profil dan fakta menarik Muhammad Ramadhan Sananta yang dicap sebagai penerus tinta emas Ferdinand Sinaga bersama klub raksasa Liga 1, PSM Makassar.
“Saya minta tolong, jika kalian tahu penyerang yang bagus, silakan rekomendasikan ke saya,” demikian statement pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, yang gusar melihat minimnya goal getter lokal tanah air, Rabu (06/07/22) silam.
Dua bulan berselang, pelatih asal Korea Selatan ini pun dibuat terkeseima oleh penampilan Ramadhan Sananta bareng Pasukan Ramang pada awal musim kompetisi sepakbola tertinggi tanah air.
Torehan 3 gol dari 6 kali turun gelanggang membuat pesepakbola asal Daik, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, ini menyita perhatian stakeholders sepak bola nasional.
Alhasil, Sananta pun masuk dalam daftar 23 pemain Timnas Indonesia untuk melakoni FIFA Matchday vs Curacao pada 24 dan 27 September nanti. Ia bahkan menjadi striker termuda yang dipanggil oleh Shin Tae-yong.
Padahal tak ada yang memprediksi nasib penyerang kelahiran 27 November 2002 ini akan melesat cepat. Pasalnya, Ia hanyalah pelapis Everton Nascimento di PSM Makassar.
Pada ajang pra-musim Piala Presiden 2022, Sananta hanya dipercaya main dua kali oleh pelatih Bernardo Tavares dengan total 103 menit tanpa menghasilkan sebiji gol pun.
Begitupun di hajatan AFC Cup 2022, pemain setinggi 182 cm ini hanya mencatatkan 41 menit bermain dari 2 laga (0 gol) sekalipun Willem Jan Pluim cs., sukses menembus final zona ASEAN.
Ya, perjalanan Ramadhan Sananta untuk bisa tampil reguler bersama klub berlogo Perahu Pinisi terbilang cukup berliku dan membutuhkan waktu yang relatif lama.
Namun, kesabaran dan kerjas kerasnya saat latihan pun berbuah hasil manis. Tak cuma membukukan gol perdana di Liga 1 2022/2023, Ia bahkan menembus skuat timnas senior di usia 19 tahun.
1. Ikuti Jejak Ferdinand Sinaga
Oleh karenanya, M Ramadhan Sananta disejajarkan dengan Ferdinand Sinaga, penyerang lokal berdarah Sumatera yang menjadi idola sepanjang masa para fans PSM Makassar.
Diketahui, sosok Ferdinand Sinaga memang menjadi penyerang kesayangan para suporter PSM Makassar sejak bergabung pada tahun 2015 silam dipagelaran Piala Presiden edisi pertama.
Meski sempat kembali ke Sriwijaya FC dan hengkang ke Kelantan FC di Liga Malaysia, The Dragon selalu menemukan jalan pulang untuk membela panji klub merah marun Sulawesi Selatan.
Bahkan Ferdinand Sinaga pula yang menyelamatkan PSM Makassar dari jurang degradasi BRI Liga 1 pada musim lalu berkat gol tunggalnya melawan Persiraja Banda Aceh pada pekan ke-33.
Selama memperkuat Pasukan Ramang, striker asal Bengkulu ini menorehkan 34 gol dan 7 assist dari 102 laga pada lima edisi berbeda Liga 1 plus memberikan trofi Piala Indonesia 2019.
Tentu saja, Ramadhan Sananta ingin mengikuti jejak seniornya tersebut sebagai pesepakbola asal tanah Sumatera yang sangat dicintai oleh fans setia PSM Makassar karena performanya.
Meski butuh waktu yang mungkin cukup lama untuk melewati statistik Ferdinand Sinaga, namun pemain belia ini tanpa disadari telah berhasil menyamai satu hal.
Ya, Sananta menjadi penyerang PSM Makassar yang membela ke Timnas Indonesia senior pasca terakhir kali didapatkan Ferdinand Sinaga ketika kualifikasi Piala Dunia 2022 pada tahun 2019 silam.
2. Karier Ramadhan Sananta
Ramadhan Sananta mengawali karirnya bareng klub Kepri Belia FC U-17 lalu bergabung ke Asian School Football (ASFC) U-18 pada tahun 2019.
Bakat dan naluri golnya sebagai penyerang pun kian terasah saat mengikuti PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar) Kepulauaun Riau sepanjang periode 2019-2020.
Pada musim 2021, Sananta memperkuat PS Harjuna Putra yang berhasil mencegak 9 gol dari 12 laga dan membawa klubnya menjadi Juara ke-4 Liga 3 zona Sumatera Utara.
Performa impresifnya pun membuat Persikabo 1973 merekrutnya pada bursa transfer paruh musim Liga 1 2022/23. Sayangnya, Ia gagal bersinar dan hanya dipercaya tampil 4 kali tanpa torehan gol sepanjang 224 menit.
Kendati demikian, PSM Makassar tetap memberikan kesempatan kepada Sananta untuk melakoni seleksi di bawah kepelatihan Bernardo Tavares saat periode pramusim BRI Liga 1 2022/23.
Profilnya sebagai striker bepostur tinggi kekar yang membuat Tavares kepincut dan memproyeksikannya sebagai pelapis legiun asing, Everton Nascimento, pada musim ini.
Melakoni debut resmi di fase grup H AFC Cup 2022 sebagai starter sebelum ditarik keluar pada menit 37, Sananta justru tak dimainkan pada empat pekan awal BRI Liga 1 2022/23.
Bahkan pada pekan kelima kontra RANS Nusantara FC, pemilik nomor punggung 9 ini baru dimasukkan pada menit ke-89 untuk menggantikan Willem Jan Pluim yang cedera.
Namun, cederanya playmaker asal Belanda tersebut menjadi berkah besar untuk Sananta lantaran pada laga selanjutnya melawan Arema FC, dirinya menjadi starter.
Lalu pada pekan ketujuh giliran Everton Nascimento yang cedera sehingga membuatnya kembali menjadi starter melawan Persib Bandung. Siapa sangka, dia mencetak brace dalam kemenangan telak 5-1.
Setelahnya, Ramadhan Sananta terus menjadi pilar PSM Makassar dan lesatan ketiganya ke gawang Persebaya Surabaya pun menjadi gol terbaik pekan kesembilan Liga 1 yang membuat Shin Tae-yong tak ragu memanggilnya ke Timnas Indonesia.