Berang dengan Keputusan Kontroversial Wasit, Mourinho Minta Pemain AS Roma Jadi Badut

INDOSPORT.COM – Setelah kekalahan yang diterima oleh AS Roma dalam lanjutan Liga Italia (Serie A) 2022/23, Jose Mourinho mengecam keputusan kontroversial wasit.

Dalam lanjutan pekan ketujuh Liga Italia, AS Roma yang bertindak sebagai tuan rumah harus kalah 0-1, dari Atalanta di Stadion Olimpico Roma pada Minggu (18/09/22) malam tadi.

Pertandingan yang berlangsung di markas AS Roma itu tidak terlepas dari kontroversi, yang dibuat oleh wasit terkait keputusannya.

Kejadian tersebut terjadi ketika di akhir pertandingan Nicolo Zaniolo terjatuh di kotak penalti, setelah terlibat kontak dengan bek Atalanta, Caleb Okoli.

Namun, wasit yang memimpin pertandingan, Daniele Chiffi tidak memberikan tembakan 16 dari titik putih untuk I Giallorossi.

Sehingga, hal tersebut menimbulkan respon yang sangat keras dari pelatih I Lupi, Jose Mourinho. Bahkan pelatih asal Portugal tersebut mendapatkan kartu merah.

Melansir dari Daily Mail, Mourinho memberika kritis keras dari pinggir lapang kepada Chiffi. Tak hanya itu, merasa pendapatnya tidak digubris, The Special One lantas menturuh anak asuhnya untuk diving.

“Ada penalti yang sangat jelas. Saya bertanya kepada wasit setelah itu mengapa, dan memintanya untuk menjelaskan kepada saya bahwa itu karena Zaniolo tidak jatuh,” ungkap Mourinho.

“Jadi karena itu saya harus mengubah saran saya kepada para pemain, jangan mencoba untuk tetap berdiri, jangan bermain bola, jadilah badut seperti kebanyakan orang yang melakukan diving,” tambahnya.

Hasil yang didapatkan atas Atalanta, menjadi kekalahan yang kedua bagi AS Roma di Liga Italia musim in. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Jose Mourinho, disebabkan karena banyaknya pemain yang cedera.

1. Mourinho Sesalkan Dybala Hilang dari Skuat AS Roma

Pelatih AS Roma, Jose Mourinho menyayangkan hilangnya beberapa pemain utama di kubunya. Terutama Paulo Dybala yang cedera saat melakukan pemanasan jelang laga melawan Atalanta.

Praktis dengan cederanya Dybala, Mourinho harus menggantikan perannya dengan Lorenzo Pellegrini di sisi kiri serangan I Giallorossi.

Sementara itu, AS Roma juga tidak diperkuat oleh bomber anyar mereka yang baru datang di musim ini, Andrea Belotti.

Sehingga, selepas pertandingan The Special One mengatakan bahwa anak asuhnya tidak tampil secara maksimal, dan sering membuang-buang peluang.

“Itu berjalan buruk karena kami kehilangan permainan yang seharusnya kami menangkan dengan mudah, mengingat cara kami bermain,” ungkap Mourinho dikutip dari Daily Mail.

“Meskipun demikian, mereka yang bermain cukup baik untuk memenangkan pertandingan dengan mudah, tetapi sayangnya kami tidak mencetak gol dan itulah sebabnya kami kalah.”

Selain itu, dilaporkan juga bahwa, I Lupi kerap membuang kesempatan. Terbukti hanya satu tembakan saja yang tepat sasaran, berkat ancaman dari Giorgio Scalvini.

Padahal pemain lain seperti Tammy Abraham, Nicolo Zaniolo, dan Eldor Shomurodov juga kerap mengancam gawang yang dijaga Juan Musso.

“Tidak menyenangkan pergi dengan tangan kosong, tapi saya mengapresiasi semangat dari anak-anak. Itu seperti yang kami lakukan terhadap Monza dan Cremones, dengan tidak mendominasi permainan,” pungkasnya.

2. Tammy Abraham Iri dengan Erling Haaland

Bomber AS Roma, Tammy Abraham, mengungkapkan bahwa, dirinya telah menikmati permainannya di Liga Italia (Serie A), tetapi iri dengan Erling Braut Haaland.

Tammy Abraham telah membuktikan bahwa keputusan AS Roma untuk memboyongnya ke Stadion Olimpico adalah hal yang tepat.

Tammy Abraham berlabuh ke AS Roma pada akhir tahun 2021 lalu dengan menandatangani kontrak selama lima tahun hingga 30 Juni 2026.

Baca selengkapnya: Sudah Move On dari Chelsea, Tammy Abraham Kini Iri dengan Erling Haaland