3 Pemain Termahal Curacao yang Bisa Bikin Timnas Indonesia Kocar Kacir
INDOSPORT.COM - Tim Nasional Curacao memiliki sejumlah pemain bintang yang berlaga di Eropa. Bahkan pemain termahal mereka bisa membuat pertahanan Timnas Indonesia kocar kacir.
Duel laga persahabatan Indonesia vs Curacao akan dimainkan sebanyak dua kali. Pertama di Bandung pada Sabtu (24/09/22) dan kedua di Cibinong pada Selasa (27/09/22).
Meski nama Timnas Curacao mungkin masih asing terdengar bagi pencinta sepak bola Tanah Air, wakil dari CONCACAF itu memiliki ranking FIFA yang jauh lebih baik dari Timnas Indonesia.
Saat ini Curacao menempati posisi 84 ranking FIFA, yang update terakhir pada 25 Agustus 2022. Sedangkan Timnas Indonesia menempati ranking 155.
Meroketnya ranking FIFA milik Curacao tak lepas dari penampilan apik mereka dalam beberapa periode terakhir.
Curacao juara turnamen regional ABCS Tournament 2021 pada Oktober tahun lalu. Lalu pada kualifikasi Piala Dunia 2022 zona CONCACAF, mereka lolos hingga tahap kedua.
Catatan mentereng itu jelas tak lepas dari susunan skuad pemain mereka. Sebagai negara yang wilayahnya pernah dijajah Belanda, banyak pesepakbola Curacao yang bermain di Liga Belanda, Eredivisie.
Tentu saja dengan banyaknya pemain asal Curacao yang merumput di Belanda dan kompetisi sepak bola Eropa lainnya, membuat skuad mereka lebih unggul atas Timnas Indonesia.
Di atas kertas, secara kualitas tim asuhan pelatih Remko Bicentini memiliki teknik dan stamina yang lebih hebat dibandingkan pasukan Shin Tae-yong.
Kelebihan tersebut, jika disandingkan dengan nilai transfer para pemain jelas Curacao juga lebih unggul. Dan berdasarkan data dari Transfermarkt, ada beberapa pemain Curacao yang memiliki nilai transfer mencapai jutaan poundsterling.
Nah, INDOSPORT telah menyusun daftar pemain termahal Curacao yang bisa membuat pertahanan Timnas Indonesia kocar kacir pada pertandingan persahabatan nanti. Siapa saja mereka?
1. Daftar Pemain Termahal Curacao
1. Juninho Bacuna
Pemain pertama yang memiliki nilai transfer termahal di Timnas Curacao adalah Juninho Bacuna. Pemain berusia 25 tahun itu kini memperkuat klub Inggris, Birmingham City.
Juninho bergabung dengan Birmingham City pada bursa transfer Januari 2021 dari Glasgow Rangers. Sebelumnya dia tampil impresif bersama klub Inggris lainnya Huddersfield Town.
Bersama Huddersfield, Juninho menghabiskan waktu selama 3 musim. Bahkan pada musim perdananya, dia sempat mencicipi ketatnya divisi utama Liga Inggris, yakni Premier League.
Sebagai pemain yang lahir di Belanda, tentu Juninho menghabiskan masa muda di akademi sepak bola Negeri Kincir Angin tersebut. Dia memperkuat Groningen sejak usianya sekitar 10 tahun.
Dan akhirnya Juninho Bacuna menembus tim utama Groningen pada musim 2014/15. Total selama empat musim bersama Groningen, dia mencatat 2 gol dari 83 pertandingan Liga Belanda Eredivisie.
Saat ini berdasarkan data dari Transfermarkt, Juninho Bacuna memiliki perkiraan nilai transfer sebesar 4,05 juta poundsterling (Rp69,1 miliar). Dia sudah mencatat 2 gol dari 12 caps bersama Timnas Curacao.
2. Leandro Bacuna
Di posisi kedua ada Leandro Bacuna, yang tidak lain adalah kakak dari Juninho Bacuna. Saat ini Leandro juga bermain untuk klub Inggris, yakni Cardiff City.
Leandro bergabung dengan Cardiff City sejak Januari 2019 yang saat itu masih berada di Premier League. Sebelumnya dia bermain untuk Reading di divisi Championship selama satu setengah musim.
Dan sebelumnya, pemain yang kini berusia 31 tahun itu lama memperkuat Aston Villa selama empat musim. Bahkan tiga musim pertamanya dihabiskan selama di Premier League.
Selain itu, sama dengan sang adik, Leandro juga mengawali kariernya bersama klub kota kelahirannya Groningen. Dia membela tim utama Groningen sejak 2009 hinggan 2013.
Bersama Timnas Curacao, dia sudah mencatat 14 gol dari 42 caps. Artinya Leandro memiliki pengalaman segudang dalam bermain di level tertinggi sepak bola.
Berdasarkan data dari Transfermarkt, Leandro Bacuna memiliki perkiraan nilai transfer sebesar 1,62 juta poundsterling (Rp27,6 miliar).
3. Kenji Gorre
Terakhir ada Keni Gorre yang kini bermain untuk Boavista. Bermain di posisi sayap kiri, pemain berusia 27 tahun ini memiliki dribbling bola yang licin dan kemampuan memberikan umpan crosing yang akurat.
Sejak memperkuat Boavista pada pertengahan 2021, Gorre sudah mencatat 4 gol dan 8 assist dari 40 pertandingan di semua kompetisi.
Saat ini menurut data yang diperoleh dari Transfermarkt, Gorre ditaksir memiliki nilai transfer sebesar 630 ribu poundsterling (Rp10,7 miliar).
Nilai harga tersebut pantas dimiliki oleh Kenji Gorre karena selain skill, dia juga cukup mempunyai pengalaman di pentas sepak bola Eropa.
Kenji Gorre sudah bermain di Liga Portugal sejak 2018. Sebelum membela Boavista, dia bermain untuk Estoril dan Nacional. Lalu dia juga pernah bermain di Inggris bersama Swansea City dan Northampton Town.
2. Curacao Rombak Skuat untuk Redam Timnas Indonesia
Jelang pertandingan uji coba kontra timnas Indonesia pada akhir pekan ini, Curacao merubah skuat utama dengan memanggil bek muda Liga Belanda, Dylan Timber.
Pertandingan uji coba berlabel FIFA Matchday antara timnas Indonesia vs Curacao berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Sabtu (24/09/22) pukul 17.00 WIB.
Berselang tiga hari kemudian, kedua tim tersebut masih akan menjalani pertandingan sekali lagi. Hal tersebut membuat Curacao melakukan perubahan peta susunan pemain untuk menghadapi kekuatan Garuda, di Indonesia.
Selain itu, panggilan kepada Dylan Timber, pemain FC Utrecht dimaksudkan oleh Timnas Curacao, menyusul Qulindschy Hartman yang tidak mendapat izin dari klubnya, Feyenord.
Baca Juga 3 Pemain yang Comeback ke Timnas Indonesia untuk Hadapi Curacao
Bahkan, pasukan Art Langeler dilaporkan juga memanggil kiper muda local, Shedrion Mathilda, yang akan menggantikan peran Ruwendy Sumter.
“Dua perubahan lain telah dilakukan di tim nasional, bek tengah muda Dylan Timber (23) dari FC Utrecht akan menggantikan Jarchinio Antonia,” dikutip dari akun resmi media sosial, Twitter milik Curacao.