Bapuk Lawan Napoli, 3 Penyebab Utama Performa Sergino Dest Belum Maksimal di AC Milan
INDOSPORT. COM - Sergino Dest terlihat masih belum bisa maksimal di AC Milan, bahkan ia begitu disorot akibat performa buruknya saat tampil lawan Napoli kemarin.
Status Sergino Dest memang masih merupakan penggawa anyar AC Milan, setelah didatangkan dari Barcelona pada bursa transfer musim panas 2022 kemarin.
Ia datang ke San Siro dengan status pemain pinjaman, dan ada opsi pemberian kontrak permanen jika di akhir musim nanti jasanya memuaskan manajemen Rossoneri.
Namun, hingga Liga Italia sudah memainkan laga pekan ke-7, pemain asal Amerika Serikat ini belum menunjukkan tanda-tanda akan bersinar.
Makin parah, ia malah melakukan kesalahan fatal saat timnya kalah 1-2 dari Napoli pada laga pekan ke-7 kemarin.
Gol pertama Napoli yang lahir dari titik putih, disebabkan oleh pelanggaran Dest kepada pemain sayap Napoli, Khvicha Kvaratskhelia.
Usai laga, performa Dest pun begitu disorot oleh para pendukung AC Milan, bahkan ada pula yang melontarkan kritik pedas.
Dest sendiri sebenarnya memiliki komitmen tinggi dalam menjalani masa peminjamannya di San Siro.
Sejak awal bergabung, pemain kelahiran Belanda tersebut bertekad untuk bisa tampil apik dan mendapatkan kontrak permanen dari Milan.
"Yang bisa saya lakukan adalah memberikan yang terbaik dan meyakinkan Milan untuk mempermanenkan saya di akhir musim. Sekarang saya hanya perlu memberikan 100%," ungkap Dest.
Mengingat perjalanan musim 2022/23 masih panjang, tentu Dest punya banyak waktu guna memperbaiki penampilannya.
INDOSPORT pun lantas coba mengulas beberapa faktor yang membuat performa Dest belum kunjung bisa maksimal di AC Milan.
1. 1. Minim Menit Bermain
Meski kariernya sudah dilalui bersama tim-tim besar Eropa, Ajax Amsterdam, Barcelona, dan kini AC Milan, usia Sergino Dest sebenarnya masih sangat muda, yakni baru 21 tahun.
Selaku pesepak bola muda pada umumnya, ia tentu butuh tambahan jam terbang dengan banyak mendapatkan menit bermain.
Sejak gabung AC Milan pada bursa transfer musim panas 2022 kemarin, Dest belum jua diberi kesempatan tampil reguler.
Ia sejauh ini cuma tiga kali berlaga bersama Rossoneri, dan kesemuanya bertindak sebagai pemain pengganti.
Mungkin, faktor minimnya menit bermain tersebut, yang membuat permainan Dest belum kunjung bisa maksimal di AC Milan.
Pelatih Stefano Pioli, tentu jadi pihak utama yang dapat mendukung penuh Dest, supaya ke depannya dapat mengatasi faktor tadi.
Pioli ada baiknya mulai berani mencoba memberikan kesempatan lebih kepada Dest, minimal dimainkan sejak menit awal.
2. Tugas yang Belum Jelas
Manajemen AC Milan melihat bahwa tim musim ini mengalami krisis stabilitas kinerja pada sisi penyerangan sayap kanan.
Dua penggawa Milan yang biasa ditempatkan di posisi winger kanan, Alexis Saelemaekers dan Junior Messias, performanya belum jua maksimal.
Menanggapi masalah demikian, pelatih Stefano Pioli coba bereksperimen dengan mengandalkan Sergino Dest untuk memainkan peran winger kanan.
Inovasi tersebut sudah dicoba Pioli satu kali, tepatnya saat AC Milan menang 3-1 atas Dinamo Zagreb di matchday kedua Grup E Liga Champions 2022/23.
Sebenarnya sah-sah saja bila Pioli mau terus menjalankan eksperimen, tapi masalahnya itu mungkin malah menimbulkan kebingungan buat Dest.
Tiga kali Dest tampil berseragam Milan, ia memainkan dua peran berbeda, dua kali bek sayap kanan, dan sekali winger kanan.
Hasilnya, Dest sampai sekarang belum jua bisa maksimal dalam menjaga kualitas penampilannya bersama Milan.
Apalagi Dest masih dalam tahap adaptasi dengan tim, lantaran baru gabung AC Milan pada musim panas 2022 kemarin.
Menaruhnya ke dalam inovasi Pioli, justru berpotensi makin mempersulit Dest, yang secara kebetulan juga minim menit bermain.
Kesimpulannya, menjalani proses adaptasi dengan baik saja sudah sulit, mendapatkan menit bermain reguler pun masih amat diusahakan.
Bila ditambah permintaan memainkan dua tugas berbeda, yakni bek kanan dan winger kanan, rasanya terlalu banyak beban yang harus dipikul pemain pinjaman seperti Dest.
2. 3. Kurangnya Kemampuan dalam Bertahan
Harus diakui bahwa Sergino Dest belum memiliki kemampuan teknis yang mumpuni dalam segi bertahan dari serangan lawan.
Hal itu terlihat jelas kala Dest melakukan pelanggaran fatal terhadap pemain Napoli, yang berujung penalti dan gol buat lawan.
Dest tentu saja bertanggungjawab atas dirinya sendiri soal meningkatkan kemampuan bertahannya, supaya kesalahan kemarin tak banyak terulang.
Masalahnya, Tugas Dest di skuat Milan juga masih belum jelas, kadang main di bek kanan, kadang ditempatkan sebagai winger kanan.
Kondisi demikian tentu kurang kondusif, sebab Dest jadi tidak bisa benar-benar fokus mengembangkan kemampuan bertahannya.
Faktor inilah yang harus segera dicari solusinya oleh Dest sendiri, dan juga pelatih AC Milan, Stefano Pioli.
Bila ingin Dest meningkat secara kemampuan teknis bertahan, harus ada pula dukungan serta keputusan yang tegas dari Pioli.