Ridho Djazulie Bicara Persaingan Ketat Madura United dengan Bali United
INDOSPORT.COM - Kiper Bali United, Muhammad Ridho Djazulie, menilai persaingan papan atas Liga 1 2022/2023 masih terbuka lebar. Skuad Serdadu Tridatu punya kans untuk menggeser Madura United dari puncak klasemen.
Performa Madura United pada sepuluh partai awal Liga 1 memang mengejutkan. Pelatih asal Brasil, Fabio Lefundes berhasil membentuk skuad yang tangguh setelah musim lalu sempat kesusahan.
Madura United mencatatkan 23 poin, hasil tujuh kali menang, dua kali seri dan baru sekali menelan kekalahan. Madura United unggul dua poin atas pesaing terdekat, PSM Makassar dan Bali United.
Persaingan tiga tim, terutama Madura United dan Bali United sangat menarik. Musim ini, Bali United sukses mendaratkan Ridho Djazulie yang dua musim Liga 1 jadi andalan Madura United.
Sebagai sosok profesional, Ridho Djazulie tentu mengesampingkan momen dua musim bersama. Ridho kini melihat bahwa tim barunya bisa sewaktu-waktu menggeser Madura United.
"Ini kan masih pekan kesepuluh. Kita masih ada di peringkat ketiga, tidak terlalu buruk. Selisih poin juga tidak terlalu jauh dan kita masih akan bertemu Madura. Pastinya kita akan selalu fokus dari pertandingan ke pertandingan," kata Ridho Djazulie.
Program latihan Bali United dimulai lagi pada Selasa (20/09/22) sore. Ini menjadi latihan perdana setelah tim kalah dari Persis Solo 0-2 di Stadion Manahan Solo, Kamis (15/09/22) lalu.
Ridho mengatakan inilah saatnya bagi skuad Serdadu Tridatu berjuang lagi. Ada pertandingan melawan Persikabo 1973 yang perlu dimaksimalkan pada 30 September 2022 mendatang.
"Kita lupakan kekalahan kemarin. Kita akan berusaha maksimal memberikan yang terbaik untuk Bali United," tutur Ridho.
Ridho merupakan salah satu senjata Bali United di bawah mistar. Meski ada di bawah bayang-bayang Nadeo Argawinata, kiper asal Pekalongan ini mampu tampil maksimal saat diberi kesempatan.
1. Saling Mendukung
Musim ini, Ridho tampil dalam dua laga melawan Persib Bandung dan Persik Kediri. Banyak pihak menilai Ridho dan Nadeo sama-sama pantas menjadi kiper utama.
Bagi Ridho sendiri, para penjaga gawang Bali United tidak dalam situasi bersaing berebut tempat utama. Baik Ridho, Nadeo maupun Rakasurya Handika akan saling mendukung siapapun yang tampil.
"Setiap latihan pasti kita akan memberikan yang terbaik, kerja keras dan main bagus. Pokoknya siapapun yang main kita kasih dukungan, baik saya Nadeo, atau Rakasurya, kita sama-sama punya kualitas," jelas Ridho.
Ridho pun tak merasa kecewa ketika Bali United lebih sering menampilkan Nadeo Argawinata. Bahkan, ia senang ketika kini juniornya di Borneo FC bisa jadi langganan Timnas Indonesia.
Ridho berharap, jika nantinya Nadeo dipercaya tampil dalam FIFA Matchday melawan Curacao, 24 dan 27 September 2022, Nadeo bisa tampil maksimal.
Selain Nadeo, pelatih Shin Tae-yong turut memanggil kiper Persis Solo, Muhammad Riyandi dan kiper Persikabo 1973, Syahrul Trisna Fadillah.
"Kita selalu berdoa agar Nadeo bisa memberikan yang terbaik untuk Timnas Indonesia, serta kembali dalam kondisi sehat, tidak cedera dan bisa membela Bali United lagi," papar Ridho.
2. Peringkat Kelima Liga 1
Bali United saat ini menjadi tim peringkat lima dalam hal kebobolan paling sedikit. Tiga posisi teratas ditempati Madura United, PSM dan Persija Jakarta yang sama-sama baru kebobolan lima gol.
Lalu, di posisi empat ada PSS Sleman yang kebobolan sepuluh gol. Sementara Bali United sendiri kebobolan sebelas gol, dengan rincian empat gol di laga kandang dan tujuh gol di laga tandang.
Barito Putera tercatat sebagai tim dengan jumlah kebobolan terbanyak dengan 23 gol, disusul Persib Bandung dengan 22 gol dan Rans Nusantara FC 21 gol.