Liga Italia: Deal! Juventus Pastikan Tidak Akan Tendang Allegri Meski Rentetan Hasil Jeblok
INDOSPORT.COM - Secara mengejutkan setelah rentetan hasil buruk terutama di Liga Italia (Serie A), Juventus belum akan mendepak Massimiliano Allegri dari kursi pelatih.
Kondisi ekonomi klub yang saat ini masih belum stabil membuat manajemen Juventus memutuskan untuk menunda dahulu rencana pemecatanĀ Massimiliano Allegri.
Dilansir oleh Nicola Balice dari Calciomercato, Juventus sudah mempertimbangkan masak-masak sebelum memutuskan untuk tetap percaya pada Allegri.
Fakta jika sang juru taktik masih terikat kontrak panjang hingga Juni 2025 dengan gaji 7 juta Euro per tahunnya membuat pihak manajemen tidak bisa sembarangan melayangkan surat PHK.
Pasalnya untuk memberhentikan paksa Massimiliano Allegri dari jabatanya butuh alokasi dana ke pesangon yang jumlahnya tidak sedikit.
Satu-satunya jalan untuk meniadakan pesangon adalah jika mantan nakhoda AC Milan dan Cagliari itu memutuskan untuk mengundurkan diri.
Sayangnya hingga kini meski hanya bisa membawa Juventus bertengger di peringkat delapan klasemen sementara Liga Italia dengan modal dua kemenangan dari tujuh pekan, Allegri masih pasang muka tebal.
"Ketika saya ditunjuk sebagai manajer lagi, sejak awal saya merasa butuh waktu untuk membangun ulang tim ini," ungkap Allegri menanggapi laju buruk tim asuhannya.
"Memang menyakitkan namun banyak bicara hanya membuang waktu saja saat ini," sambungnya lagi.
1. Tidak Punya Harmoni
Krisis yang dialami Massimiliano Allegri di periode keduanya bertugas di Turin membuat tidak hanya fans yang cemas, namun legenda Juventus pun sama.
Claudio Marchisio yang notabene adalah salah satu tulang punggung sukses sang pelatih di periode pertama bahkan sampai berani mengeluarkan kritik.
Di mata mantan gelandang flamboyan berjuluk Si Pangeran tersebut, Juventus saat ini sedang dilanda masalah tidak adanya koneksi kuat antara pemain, pelatih, dan pengurus.
Marchisio pun mengklaim situasi ini membuat para bintang yang harusnya bisa berkembang menjadi andalan tim justru mandek dalam progres mereka.
Hasilnya hasil minor demi hasil minor terus mereka tuai. Terbaru mereka kalah dari tim promosi, Monza, di giornata tujuh Liga Italia 2022/2023 dengan skor 1-0 tanpa perlawanan yang meyakinkan.
"Yang saya cemaskan bukan Juventus kalah karena semua tim bisa saja kalah," beber Marchisio untuk Rai Sport.
"Hanya saja jika anda takluk dari Monza tanpa peluang yang apik maka itu tanda adanya perpecahan antara pemain, manajer, dan juga klub. Anda bisa lihat itu dari pernyataan mereka pada media,"
"Harusnya dengan 10 pemain pun kemenangan masih bisa didapatkan. Juventus sangat mengkhawatirkan. (Dusan) Vlahovic juga belum berkembang sama sekali sejak ia datang," tambahnya lagi.
Juventus punya waktu sekutar dua pekan untuk berbenah tanpa diganggu pertandingan resmi karena saat ini tengah digelar jeda internasional.
Namun sebaiknya Si Nyonya Tua dan Massimiliano Allegri tidak terlena karena di 3 Oktober mendatang sudah ada Bologna yang menanti di lanjutan Liga Italia.
2. Sottil Dianggap Pantas Gantikan Allegri di Juventus
Juventus saat ini dikabarkan tengah mencari pelatih baru yang pantas untuk menggantikan Massimiliano Allegri yang belum juga bisa menunjukkan kinerja apik di Liga Italia (Serie A).
Jika ingin berjudi, manajemen bisa melirik Andrea Sottil yang saat ini tengah memukau sepak bola Negeri Pizza bersama Udinese.
Sottil adalah salah satu kejutan luar biasa di Liga Italia 2022/2023. Jika ia memang punya reputasi besar, suksesnya membuat Udinese bertengger di tiga besar klasemen sementara setelah tujuh pekan tidak akan terlalu menggegerkan.
Manajer muda berusia 48 tahun tersebut rupanya baru pada musim ini menjalani debut sebagai juru taktik di kasta teratas Italia.
Sebelumnya ia lebih sering berkutat di Serie C dan bahkan sempat semusim berkiprah di Serie D. Maka dari itu banyak yang heran kenapa Sottil bisa cepat beradaptasi di Udinese dan Serie A. Skuat I Zebrette yang berlari kencang saat ini bahkan tidak dihuni pemain dengan status bintang.
Baca selengkapnya: Bawa Tim Kecil ke Papan Atas Liga Italia, Pelatih Kacangan Ini Geser Allegri di Juventus?