Cerita soal Dukungan AC Milan ke Ukraina, Shevchenko: Stadion Hancur Lebur
INDOSPORT.COM – Andriy Shevchenko mengucapkan terima kasih kepada AC Milan atas dukungan mereka untuk Ukraina. Dia juga bercerita tentang kota masa kecilnya yang hancur lebur.
Rossoneri memang sudah mendukung Ukraina lewat program bertajuk ‘AC Milan for Peace’ dengan berbagai kegiatan amal dan pengumpulan dana.
Milan juga menciptakan jersey edisi spesial untuk penghormatan kepada tim yang juara Liga Champions 2003 lalu, dan hasil penjualannya diberikan kepada Ukraina.
Shevchenko yang namanya menjadi salah satu striker legendaris kota Fashion asal Italia itu sangat berterima kasih.
“Saya ingin berterima kasih kepada Milan Foundation untuk dukungan yang sudah mereka berikan kepada Ukraina di tengah perang ini.
“Dan juga semua fans yang sudah berpartisipasi dalam pengumpulan dana,” ucap Shevchenko berbicara pada MilanTV.
Tidak hanya itu, Milan Foundation menurut pengakuan Shevchenko, juga bekerja sama dengan Dewan Kota Milan, untuk membantu perpindahan para pengungsi dari Ukraina dengan sangat baik.
“Terima kasih, terima kasih untuk semuanya, Milan Foundation dan juga para fans. Seluruh dunia sudah bersimpati kepada kami, tidak hanya dengan kata-kata tapi juga dengan tindakan. Terima kasih!”
Shevchenko sendiri merupakan legenda sepak bola dunia yang asli kelahiran dan membela Timnas Ukraina hingga pensiun sebagai pemain.
Jadi dia sadar betul negaranya sudah porak-poranda selama perang dengan Rusia berlangsung. Dalam kesempatan yang sama, dia juga bercerita terkait perang tersebut kepada MilanTV.
1. Shevchenko: Stadion Saya Bermain Bola Waktu Kecil Juga Hancur Lebur
Masih kepada MilanTV, Shevchenko juga menceritakan bagaimana situasi ketika dia mengunjungi kota Irpin, kota dia menghabiskan sebagian besar masa kecilnya.
Dia mengatakan bahwa banyak lubang bekas bom di berbagai fasilitas kota, mulai dari stadion, sekolah, rumah sakit dan masih banyak lagi.
“Beberapa pekan lalu, saya mengunjungi Irpin, Ukraina, di mana 80 persen populasi sudah hancur. Stadion saya bermain bola waktu kecil juga hancur lebur.
“Lapangan, ruang ganti dan tempat latihan, semuanya penuh dengan lubang-lubang bekas bom akibat perang,” cerita Shevchenko sambil menahan tangis.
Ketika ada di kota tersebut, Shevchenko juga bertanya kepada walikota apa yang harus dilakukan untuk menghidupkan kembali populasi di Irpin.
Menurut walikota, sejak sekolah atau rumah sakit hancur, banyak orang bekerja keras dan mereka khususnya anak-anak butuh diberikan kesempatan tetap bermain olahraga.
“Apa yang kami lakukan dengan Milan Foundation adalah projek, mengenang kembali final di Kota Manchester, yang juga sangat berkesan bagi saya. Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang sudah membeli jersey spesial ini,” kata Shevchenko.
Yang dimaksud oleh Shevchenko adalah final Liga Champions 2003 silam, di mana pada babak final Milan menghadapi Juventus di Old Trafford, Manchester.
Laga final itu dimenangkan oleh Milan lewat babak adu penalti setelah bermain imbang tanpa gol selama 90 menit.
Shevchenko juga turut mencetak gol saat adu penalti, dengan dua gol penalti disukseskan oleh Alessandro Nesta dan Clarence Seedorf.
Sementara Juventus hanya cetak dua gol dari adu penalti yang dilesakkan oleh Birindelli dan Alessandro Del Piero.
2. Terungkap! Inilah 3 Sosok yang Membuat Rafael Leao Tampil Bersinar Bersama AC Milan
Penampilan apik yang ditunjukkan Rafael Leao bersama AC Milan di Liga Italia (Serie A), tidak telepas dari peran kedua orang ini.
AC Milan mendatangkan Rafael Leao dari LOSC Lille ke San Siro sejak tahun 2019 dengan mahar sekitar 29,5 juta euro, atau RP 512 miliar, serta menandatangani kontrak hingga 2024 mendatang.
Sejak pindah ke AC Milan, Rafael Leao menjadi bagian penting tim, karena selalu menjadi kepercayaan Stefano Pioli di sayap kiri.
Meski pada awal kedatangannya, penampilan Rafael Leao masih belum stabil. Namun, sekarang pemain asal Protugal itu telah menemukan performa terbaiknya.
Melansir dari Football Italia, hal tersebut tidak terlepas dari peran tiga sosok yang sangat memotivasi pemain kelahiran Almada pada 10 Juni 1999.
Baca selengkapnya: Terungkap! Inilah 3 Sosok yang Membuat Rafael Leao Tampil Bersinar Bersama AC Milan