Gara-gara Naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat, Pejabat PSSI Nyaris Debat Kusir
INDOSPORT.COM - Gara-gara naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat, Exco PSSI Hasani Abdul Gani mengatakan bahwa pejabat internal PSSI nyaris debat kusir.
Sebagaimana diketahui, setelah melalui proses yang panjang, naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat akhirnya sebentar lagi selesai, menunggu sumpah WNI saja.
Surat Keputusan (SK) Presiden Joko Widodo terkait naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat sudah terbit. Hal ini juga diungkapkan Menpora Zainudin Amali.
"Untuk Sandy Walsh dan Jordi Amat itu, dari DPR kan sudah diparipurnakan, diantarkan ke sini (Istana), keluar Keputusan Presiden, kemudian mereka akan diambil sumpah."
Namun, Exco PSSI yang menangani proses naturalisasi, Hasani Abdul Gani belum bisa menjawab kapan mereka akan sumpah WNI.
"Kapan mereka akan disumpah (WNI), pertanyaan itu nggak bisa saya jawab, karena bukan wilayah kami, itu wilayah Kemenkumham," tutur Hasani Abdul Gani.
"Kita sebagai federasi, pegangannya kalau pemain sudah pegang paspor Indonesia, baru kita proses ke FIFA," jelas Hasani dalam Youtube Bola Bung Binder.
FIFA juga menunggu dokumen Sandy Walsh dan Jordi Amat, agar mereka bisa pindah federasi dan membela Timnas Indonesia.
Di antara dokumen yang dinantikan, salah satunya adalah ID Nasional berupa paspor. Namun, menurut kesaksian Hasani Abdul Gani, ada perdebatan di internal PSSI.
Hasani menganggap ID Nasional yang dimaksud adalah paspor, sementara pihak lainnya menganggap bahwa yang dimaksud adalah Kartu Tanda Penduduk atau KTP.
1. Hasani Bongkar Perdebatan di PSSI
Hasani Abdul Gani menurutkan bahwa proses naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat mengacu pada UU Pasal 20, di mana mereka dibutuhkan untuk Timnas Indonesia.
Maka dari itu, mereka tidak perlu menetap di Indonesia dan membuat KTP. Namun, ada pihak lain yang memaksa agar Sandy Walsh dan Jordi Amat harus mengantongi KTP.
"Cuma ada satu ganjalan lagi, ID Nasional. Saya pernah tinggal di luar negeri, yang saya sebut ID Nasional itu ya paspor."
"Tapi orang di PSSI mengatakan ID Nasional itu KTP. Saya bilang KTP itu buat penduduk yang tinggal di Indonesia, dan pemain ini tidak bertempat tinggal di Indonesia."
"Yang penting kita terima dulu paspornya, nanti kita urus paspornya untuk pergantian federasi di FIFA. Saya dapat info nggak terlalu lama, kalau semua dokumen ini jadi."
Dengan demikian, Hasani Abdul Gani juga meminta pemakluman karena Sandy Walsh dan Jordi Amat belum bisa membela Timnas Indonesia di FIFA Match Day September ini.
Hasani berharap Sandy Walsh dan Jordi Amat sudah bisa diandalkan Shin Tae-yong saat Piala AFF 2022, yang akan digelar pada Desember hingga Januari 2023 mendatang.
"Tanggal 24 dan 27 September kita ada FIFA Match Day, mereka belum bisa main. Kalau Jordi main di Liga Malaysia, jadi di AFF ada kemungkinan dia bisa join," ungkap Hasani.
"Apakah di bulan Desember itu Eropa berhenti (liga) karena ada World Cup di bulan November, bisa saja Sandy Walsh join (di Piala AFF)," pungkas Hasani Abdul Gani.
2. Jadwal Piala AFF 2022
Berikut adalah jadwal Timnas Indonesia di Piala AFF 2022. Pemain naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat diharapkan sudah bisa bergabung dalam skuat Garuda.
Jumat, 23 Desember 2022
Timnas Indonesia vs Kamboja
Senin, 26 Desember 2022
Brunei Darussalam/Timor Leste vs timnas Indonesia
Kamis, 29 Desember 2022
Timnas Indonesia vs Thailand
Senin, 2 Januari 2023
Filipina vs timnas Indonesia