Derbi Jatim Liga 1 Lawan Persebaya, Keinginan Arema FC Gelar Kick-off Lebih Sore Pupus
INDOSPORT.COM - Keinginan Arema FC untuk menggelar Derby Jatim Liga 1 melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang menjadi lebih sore, akhirnya harus pupus.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 1, tidak mengabulkan permintaan klub berlogo kepala singa perihal waktu kick-off.
Arema FC berkeinginan agar waktu kick-off menjadi 15:30 WIB atau 16:00 WIB, sebagaimana duel big match saat menjamu Persib Bandung, Minggu (11/09/22) lalu.
Upaya itu sudah dilakukan Arema FC dengan mengirimkan surat perihal pengajuan waktu kick-off kepada LIB beberapa hari yang lalu.
"Jawaban dari LIB, jadwal (kick-off) tetap sama. Untuk alasannya tidak disebutkan," ucap Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris.
Dalam situs resmi LIB, jadwal Derby Jatim antara Arema FC menghadapi Persebaya memang masih sama alias tidak berubah.
Pertemuan kedua tim tetap berlangsung di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (01/10/22) mendatang dengan waktu kick-off pukul 20:00 WIB.
Kendati permintaan itu harus pupus, namun panpel tetap berlapang dada. Mereka tetap berkomitmen menggelar laga sesuai jadwal.
"Pada prinsipnya, kami selalu siap menggelar pertandingan sesuai jadwal. (Meski untuk big match) idealnya memang digelar sore hari," imbuh Abdul Haris.
Arema FC sendiri baru dua kali menggelar laga home dengan kick-off malam hari. Yaitu ketika diimbangi 0-0 PSS Sleman (05/08/22) dan dikalahkan 0-1 Persija Jakarta (28/08/22).
1. Demi Keamanan
Arema FC bukannya tanpa alasan dibalik keinginan mengajukan waktu kick-off menjadi lebih sore dari yang dijadwalkan pada pukul 20:00 WIB.
Pihak klub beralasan, faktor keamanan menjadi pertimbangan utama dibalik pengajuan kepada LIB. Kendati permintaan itu tak dikabulkan.
Klub berlogo kepala singa menaruh perhatian tinggi terhadap aspek keselamatan suporter., terutama ketika kepulangan mereka ke rumah.
Terlebih dalam setiap big match, Aremania yang hadir di Stadion Kanjuruhan tidak hanya berasal dari Malang Raya saja, melainkan dari beberapa daerah.
"Kalau main sore hari, kepulangan mereka tidak sampai larut malam. Jadi lebih aman juga di jalan," tandas Abdul Haris.
2. Tanpa Suporter Tamu
Arema FC sendiri sudah menyiapkan langkah-langkah antisipasi jelang menggelar Derby Jatim menjamu Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (01/10/22) mendatang.
Klub berlogo kepala singa itu lantas menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama Aremania dan sejumlah stakeholder sepak bola di Malang Raya, termasuk pihak kepolisian.
Rakor yang berlangsung di Malang pada Jumat (23/09/22) itu melahirkan 8 kesepakatan yang wajib dijalankan baik sebelum, selama dan setelah laga melawan Persebaya berlangsung.
Yang paling utama, adalah dengan tidak memberikan kuota tiket bagi suporter Persebaya Surabaya. Faktor keamanan menjadi pertimbangan kuat.
Kendati di sisi lain, regulasi Liga 1 memberi syarat kepada tim tuan rumah, Arema FC untuk memberikan kuota tiket sekurang-kurangnya 5 persen dari kapasitas maksimal stadion.
Baca selengkapnya: Arema FC Sepakat Tak Hadirkan Suporter Persebaya Surabaya dalam Derby Jatim