Liga 2: Menang Lagi Meski Digempur Persela, Pelatih PSIM Bicara Kunci Sukses
INDOSPORT.COM - Pelatih PSIM Yogyakarta, Erwan Hendarwanto, membeberkan kunci kemenangan atas Persela Lamongan di Stadion Sultan Agung Bantul dalam lanjutan Liga 2 2022-2023, Selasa (27/9/22).
Konsentrasi menghadang serangan balik Persela mengambil peran penting menjaga tren positif di Liga 2 2022-2023. Laga ini sejatinya berjalan menarik.
Seperti dugaan awal, Cristian Gonzales tetap dipasang sebagai ujung tombak tunggal dengan dukungan berupa suplai bola dari Hapidin dan Rifal Lastori.
Sementara dari kubu lawan ada Zulham Zamrun. Eks pemain PSM Makassar ini benar-benar menyulitkan lini belakang PSIM yang dikomandoi Syarif Wijianto.
Namun, dari sekian peluang yang diperoleh kedua tim, PSIM Yogyakarta lebih beruntung. Cristian Gonzales menjadi pencetak gol semata wayang dalam laga ini pada menit ke-71.
Meski Gonzales dianggap offside, wasit Astika Riswandi dari Jawa Tengah tetap mengesahkan gol tersebut. El Loco sekaligus membuktikan bahwa usia 46 tahun tak mengurangi insting golnya.
Usai pertandingan, Erwan Hendarwanto memuji kerja keras yang dilakukan timnya. Ia mengakui bahwa laga ini tak mudah karena Persela melancarkan serangan balik berbahaya.
"Semua pemain tampil ngotot, tampil semangat. Kekurangan pasti ada, tapi saat ini saya ucapkan terima kasih pada teman-teman pemain yang tampil luar biasa. Akhirnya bisa memenangi laga yang cukup ketat ini," kata Erwan.
Erwan melihat bahwa transisi masih jadi masalah timnya, terutama pada babak pertama. Serangan balik Persela Lamongan hampir saja membuahkan hasil.
Untung saja Zulham Zamrun yang tinggal berhadapan dengan kiper PSIM, Sendri Johansyah gagal menyelesaikan peluang. Perbaikan konsentrasi pada babak kedua menjadi kunci kemenangan atas Persela.
"Transisi attack to defense masih ada evaluasi. Ada satu momen yang membuat jantung seakan berhenti (peluang Zulham), tapi Alhamdulillah anak-anak bisa tampil lebih baik, lebih konsentrasi, jadi setelah itu bisa mengatasi counter attack Persela," tutur Erwan.
1. Bersyukur
Sementara itu, gelandang muda PSIM, Ghulam Fatkur Rahman, bersyukur atas raihan positif kedua musim ini. Kemenangan atas Persela begitu berarti bagi PSIM.
Apalagi dalam laga ini, PSIM Yogyakarta tak didukung secara langsung oleh suporter setianya, baik Brajamusti maupun The Maident.
PSIM mendapat sanksi laga tanpa penonton saat melawan Persela karena suporternya berulah di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada 19 September lalu.
Namun, Ghulam menyebut bahwa doa para suporter membuat PSIM bisa sukses lagi. Makanya, ia berharap dukungan suporter terus mengalir kepada tim.
"Tetap support kita terus, semoga kita bisa selalu menjaga tren positif ini meski di luar kandang nanti. Kita pasti akan bermain all out terus. Insyaallah target kita poin tiga," tegas Ghulam.
2. Naik Papan Atas
Tambahan tiga poin membuat PSIM sudah menjauhi zona degradasi. Bahkan, koleksi sembilan poin menempatkan mereka di peringkat ketiga klasemen sementara Grup Tengah Liga 2 2022/2023.
PSIM berada di bawah FC Bekasi City serta Persijap Jepara. Bekasi City mengoleksi 13 poin, sementara Persijap mengoleksi 11 poin.
Sementara nasib Persela Lamongan semakin memprihatinkan. Persela yang dilatih Fakhri Husaini masih ada di zona degradasi. Persela berada di peringkat sembilan dengan lima poin.
Setelah ini, PSIM Yogyakarta akan menantang Gresik United di Gelora Joko Samudro dalam lanjutan Grup Tengah Liga 2 2022-2023, Sabtu (1/10/22).
Gresik United bukan tim yang mudah dikalahkan meski baru saja ditinggal mundur pelatih Khusairi. Mereka baru saja menang atas Persipa Pati 2-0. Gresik kini menduduki peringkat kelima dengan perolehan tujuh poin.