Liga Inggris: Lupakan Raphinha, Pelatih Leeds United Punya Idola Baru

INDOSPORT.COM – Pelatih Leeds United, Jesse Marsch, mengungkapkan bahwa dirinya telah move on dari winger andalannya di Liga Inggris (Premier League) musim lalu, Raphinha.
Kini, Jesse Marsch mengklaim telah memiliki idola baru untuk mengisi lubang yang ditinggalkan oleh Raphinha di sisi sayap Leeds United.
Sosok yang dimaksud disukai oleh Jesse Marsch adalah pemain yang direkrut Chelsea dari Borussia Dortmund, Christian Pulisic.
Pasalnya, sejak didatangkan ke Stamford Bridge pada tahun 2019 lau, Christian Pulisic menjadi salah satu pemain yang mendapat menit bermain terbanyak, apalagi di era kepelatihan Thomas Tuchel.
Bahkan, meski kursi kepelatihan The Blues telah berpindah ke Graham Potter, Pulisic masih menjadi andalan klub yang bermarkas di Stamford Bridge.
Terbukti, melansir dari Transfermarkt, pemain asal Amerika tersebut telah mencatatkan delapan penampilan di semua ajang, pada putaran awal musim ini.
Selain itu, pada musim lalu, Pulisic mampu mengemas delapan gol dan lima assist dari 38 laga yang dilakoni bersama Chelsea.
Melansir dari Leeds-live, catatan itu membuat Jesse Marsch, selaku pelatih Leeds tertarik, dan dilaporkan merupakan salah satu penggemar pemain berusia 24 tahun itu.
"Christian (Pulisic) adalah talenta besar, besar, yang terbaik di negara saya (Amerika Selatan). Harapan padanya tinggi, dia telah memenuhi banyak harapan itu.” ujarnya.
Tak hanya itu, masih ada alasan lain Jesse Marsch, yang juga berpaspor Amerika Serikat, tertarik untuk menjalin kerja sama dengan Christian Pulisic.
1. Meski Tertarik Pada Pulisic, Cody Gakpo Masih dalam Radar Leeds
Hingga saat ini, Leeds United masih mencari pengganti dari Raphinha, yang hengkang ke Barcelona pada bursa transfer musim panas kemarin.
Pasalnya, pemain asal Brasil tersebut mampu menyumbangkan 11 gol dan tiga assist di musim lalu, saat masih berseragam The Peacoks.
Hal tersebut menjadi salah satu alasan Jesse Marsch mengharapkan Leeds mampu mendapatkan tanda tangan Christian Pulisic.
Mengingat, catatan yang mampu ditorehkan oleh Pulisic di musim lalu, tidak jauh berbeda dengan yang dimiliki Raphinha.
Bahkan, Marsch mengaku bahwa winger Chelsea itu selalu menyulitkan dirinya, kala tim yang dilatihnya bersua dengan Pulisic.
Kendati demikian, pelatih kelahiran Racine, Wisconsin itu mengaku akan senang bekerja sama dengan Christian Eriksen di musim berikutnya.
“Setiap kali saya melatih melawan dia, dia mencetak gol. Saya tidak memiliki kritik negative,” ungkap Jesse Marsch dikutip dari Leeds-live.
“Saya akan senang bekerja dengannya, apakah itu dengan tim nasional di masa depan yang jauh. Dia telah menciptakan banyak hal pertama untuknya. pemain Amerika,” pungkasnya.
Meskipun tertarik menggunakan jasa Christian Pulisic di musim depan, namun pelatih berpaspor Amerika Serikat tersebut masih mengincar Cody Gakpo.
Hal tersebut dilandaskan atas laporan bahwa Leeds dan PSV Eindhoven memiliki hubungan baik. Sehingga mempercayai peluang penandatangan Cody Gakpo di jendela transfer yang akan datang.
2. Mantan Pelatih Leeds Jadi Sosok Dibalik Penampilan Cemerlang Raphinha
Ternyata ada sosok yang membuat pelatih Brasil, Tite, senang dengan perkembangan yang ditunjukkan Raphinha bersama Selecao.
Pasalnya dalam laga persahabatan melawan Ghana, Raphinha mampu memberi assist bagi gol pembuka Timnas Brasil, yang dicetak oleh Marquinhos pada menit ke-9.
Ditambah lagi, penampilan Raphinha kala Brasil menang tiga gol tanpa balas atas Ghana, sama dengan yang ditunjukkan bersama Barcelona.
Baca selengkapnya: Bukan Xavi yang Buat Tite Bangga Atas Penampilan Cemerlang Raphinha bersama Brasil, Lantas Siapa?