Ibrahim Adel sang Titisan Mohamed Salah, Siap Tambah Aroma Mesir di Liverpool
INDOSPORT.COM - Mengenal sosok Ibrahim Adel, pemain asal Mesir yang bisa jadi penerus Mohamed Salah di klub Liga Inggris (Premier League), Liverpool.
Meski masih jadi andalan Liverpol untuk urusan mencetak gol, tidak bisa dipungkiri bahwa Mo Salah pasti akan tergantikan di skuad Jurgen Klopp suatu hari nanti.
Terlepas dari faktor usia, regenerasi pemain di sebuah skuad sepak bola adalah hal lumrah yang harus terjadi.
Begitu pula di Liverpool, yang belum lama ini sudah kehilangan salah satu anggota trio mautnya, Sadio Mane.
Mantan pemain Southampton tersebut telah membuka lembaran baru bersama raksasa Liga Jerman, Bayern Munchen.
Kepergiannya pun menyisakan Mohamed Salah dan Roberto Firmino sebagai anggota Trio Firmansah yang fenomenal itu.
Mohamed Salah, seperti diketahui, sudah menjadi mesin gol Liverpool sejak pertama menginjakkan kaki di klub ini lima tahun lalu.
Bahkan, ia tidak pernah absen menjebol gawang lawan di setiap laga awal musim The Reds di Liga Inggris.
Hanya saja, untuk saat ini eksistensi pemain yang satu ini sedang memudar. Namanya bahkan tidak ada di daftar teratas top skor sementara liga sampai pekan ke-8 2022-2023.
Sejauh ini, Liverpool hanya mengirim dua wakilnya yang mencetak masing-masing tiga gol yakni Luis Diaz dan Roberto Firmino.
1. Ibrahim Adel sang Titisan Mohamed Salah dari Mesir
Sementara itu, Mohamed Salah baru mencatatkan dua gol sepanjang musim ini, jumlah yang sama dengan raihan juniornya yang baru merapat, Fabio Carvalho.
Di tengah eksistensi Mo Salah yang saat ini tidak terlihat di awal musim Liga Inggris, muncul nama baru yang digadang-gadang bisa jadi penerusnya di Liverpool.
Ia adalah Ibrahim Adel, winger yang bisa menambah aroma Mesir di skuad Jurgen Klopp. Usianya saat ini masih 21 tahun dan tercatat sebagai pemain Pyramids FC.
Selain itu, ia juga baru mentas ke Timnas Mesir senior pada 2021 lalu usai bermain di kelompok usia U-20 dan U-23 mereka.
Dari kabar yang beredar belakangan ini, Ibrahim Adel kabarnya diminati banyak klub top Eropa dan Liverpool adalah salah satunya.
Diwartakan Rousing the Kop dari 90Min, Mohamed Salah juga menunjukkan kekaguman terhadap sang junior hingga menyarankan Jurgen Klopp untuk merekrutnya.
Hanya saja, jalan Liverpool untuk mendatangkannya tidak akan mudah. Pasalnya, mereka memiliki banyak pesaing yang turut memantau pemain kelahiran Port Said tersebut.
Selain itu, kalaupun bisa merapat, untuk saat ini Ibrahim Adel kemungkinan besar cuma bisa bermain sebagai pinjaman.
Dalam laporan yang sama, ia kabarnya belum lolos kualifikasi untuk mendapat visa kerja di Inggris, yang jelas sebuah batu sandungan yang besar bagi Liverpool.
Kemudian untuk nilainya, calon titisan Mo Salah ini kabarnya dilabeli 5 juta poundsterling (sekitar Rp84,3 miliar) oleh klubnya, Pyramids FC.
2. Ibrahim Adel ke Liverpool?
Ibrahim Adel memulai karier sepak bolanya dengan bermain untu sebuah klub bernama Al Merreikh, kemudian merapat ke tim junior Pyramids FC pada tahun 2018.
Bersama Pyramids FC, ia pun promosi ke tim utama dan membantu klub ini finis di peringkat dua di Egyptian Premier League musim lalu.
Bukan hanya itu. Catatan yang ia raih pun terbilang cukup impresif dengan mencetak enam gol dan empat assist.
Selama ini, Ibrahim Adel dikenal sebagai pemain yang memiliki kualitas dribel dan kontrol bola yang apik.
Memiliki kaki lincah dan cepat, akan membuatnya mudah bertukar umpan dengan rekan satu tim meski berada di ruang sempit sekalipun.
Kedatangan Ibrahim Adel ke Liverpool pun bisa dipandang sebagai investasi yang minim risiko bagi raksasa Liga Inggris tersebut.
Ia mungkin bisa menambah aroma Mesir di skuad The Reds setelah Mohamed Salah, namun di sisi lain masih butuh bimbingan untuk jadi pemain hebat nantinya.
Ibrahim Adel adalah prospek yang cukup menjanjikan. Ia masih muda dan sudah berhasil menembus Timnas Mesir.
Ia juga bisa bermain bagus menggunakan kaki kanan dan kiri, yang menjadikannya bisa ditempatkan di sisi mana saja di lini serang Liverpool.
Namun posisi terbaiknya adalah sayap kiri, di mana ia bisa menggunakan kaki kanannya yang lebih kuat, untuk memotong bola dan menciptakan peluang mencetak gol.