Antisipasi Kemungkinan Terburuk, Panpel Arema FC Siapkan 4 Rantis untuk Skuad Persebaya
INDOSPORT.COM - Panitia pelaksana (panpel) Arema FC di Liga 1 tampak tak ingin kecolongan dengan insiden apa pun dalam Derby Jatim menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (01/10/22).
Pihak panpel menerapkan standar pengamanan secara maksimal dalam hal pengamanan terhadap tim Persebaya, yang dikenal sebagai rival berat di sepak bola Jatim.
Sebanyak empat kendaraan rantis atau baracuda dikerahkan panpel untuk mengangkuit rombongan tim berjulukan Bajul Ijo itu menuju Stadion Kanjuruhan jelang laga.
"Secara prinsip, kami selalu ingin melakukan hal terbaik untuk membuat pertandingan berjalan lancar selama di Malang," ujar Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris.
Empat kendaraan rantis milik kepolisian itu lantas melaju mulus sampai di pintu utama stadion. Pihak keamanan juga mengiringi kedatangan tim Persebaya secara maksimal. Tampak sejumlah mobil kepolisian turut membuntuti dari belakang.
Pelatih Persebaya, Aji Santoso, terlihat menjadi figur pertama yang turun dari mobil lapis baja tersebut dengan dikawal ketat sejumlah polisi.
Tak lama kemudian, Rizky Ridho dkk turun menuruni mobil rantis dan disusul oleh para ofisial tim dengan warna kebesaran hijau-hijau tersebut.
Pada Derby Jatim kali ini, panpel juga mengerahkan jumlah personel keamanan secara maksimal alias melebihi standar keamanan pada laga-laga sebelumnya.
Lebih dari 2 ribu personel pengamanan yang berasal dari unsur panpel, polisi hingga TNI turut disiagakan baik sebelum, selama dan setelah pertandingan.
"Standar pengamanan untuk big match memang demikian. Yang pasti, kami berharap pertandingan berjalan lancar dan tanpa insiden," sambung Haris.
1. Persebaya Tak Ambil Jatah Official Training
Aspek keamanan jugalah yang membuat Persebaya Surabaya enggan mengambil jatah melakoni official training (OT) di Malang, satu hari jelang laga.
Hal ini pun menjadi kebiasaan Persebaya dalam setiap kali melakoni jadwal away melawan Arema FC di Malang sejak 2018.
Tim kebanggaan warga Surabaya itu lebih memilih untuk langsung datang ke Malang pada hari pertandingan dan juga langsung pulang selepas laga.
"Soal official training, yang pasti klub tuan rumah sudah menyediakan tempat berikut jadwal latihannya di Malang," ucap Media Officer Arema FC, Sudarmaji kepada INDOSPORT.
"Namun, tim lawan juga berhak untuk tidak menerima jadwal OT tersebut. Yang penting, tim tuan rumah sudah melaksanakan aturan sesuai regulasi," tambah dia.
2. Arema FC Bertekad Jaga Rekor Apik Sejak Era Liga 1
Arema FC sudah jelas mengusung misi poin penuh saat menjamu Persebaya Surabaya dalam Derby Jatim pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/22).
Ya, tiga angka memang menjadi opsi tunggal tim berjulukan Singo Edan dalam derby itu. Terlebih, Dendi Santoso dkk berlaga di hadapan puluhan ribu suporter sendiri.
"Karena ini adalah derby dan rivalitas, maka kami harus merebut tiga poin," beber Pelatih Arema FC, Javier Roca dalam pre-match press conferrence.
Banyak yang lebih mengunggulkan Arema FC memenangi laga lawan Persebaya. Acuannya, peringkat Arema lebih baik lima tingkat dengan perbedaan empat poin di klasemen Liga 1 saat ini.
"Tapi derby tidak pernah melihat posisi tim di klasemen. Yang ada adalah (pertaruhan) harga diri untuk tidak mau kalah," ujar pelatih Arema FC, Javier Roca, jelang kontra Persebaya Surabaya di Liga 1.
Baca Selengkapnya: Selalu Perkasa di Kandang saat Lawan Persebaya, Arema FC Bertekad Jaga Rekor Apik Sejak Era Liga 1