Tanpa Martial dan Rashford, Ini Skema Terbaik Manchester United untuk Tahan Gempuran Manchester City
INDOSPORT.COM - Salah satu partai yang paling diantisipasi di Liga Inggris (Premier League) musim ini, Manchester City vs Manchester United, akan digelar pada Minggu (02/10/22) mendatang.
The Red Devils masih akan menjadi underdog dalam laga ini terutama setelah kebugaran Marcus Rashford dan Anthony Martial belum bisa dipastikan.
Rashford yang merupakan top skor sementara United di 2022/2023 dengan tiga gol sudah lebih dari dua pekan menepi dan absen dari latihan karena sakit bronkitis.
Beruntung ia hanya absen sekali sejak tumbang karena jeda internasional plus penundaan sejumlah partai Liga Inggris akibat wafatnya Ratu Elizabeth.
Martial sudah menghilang dari line-up dan bangku cadangan lebih lama lagi karena masalah pada engkel.
Sejauh ini striker asal Prancis tersebut baru membuat satu penampilan sebagai subtitusi. Sangat disayangkan karena sepanjang pramusim ia jadi pemain paling menonjol dan begitu dipercaya oleh manajer Erik ten Hag.
Beredar kabar jika Rashford dan Martial sudah mulai fit dan bisa berlatih kembali dalam sepekan terakhir.
Hanya saja itu bisa jadi adalah mind games yang dimainkan oleh Ten Hag agar lawan tidak mengetahui kondisi sebenarnya.
Apapun itu, Manchester United harus siap dengan berbagai strategi karena Manchester City tetap lawan yang sulit andai dihadapi dengan kekuatan penuh sekalipun.
Kekalahan haram hukumnya karena ada gengsi yang terlibat. Selain itu progres positif yang sudah dibangun bisa hilang andai dipermalukan sang rival di Etihad Stadium nanti.
1. Cadangkan Ronaldo
Marcus Rashford dan Anthony Martial adalah dua penyerang terbaik di skuat Manchester United saat ini.
Memang masih ada Cristiano Ronaldo namun sekarang CR7 sedang melewati fase paceklik gol.
Baru ada satu lesakan saja yang Ronaldo buat sepanjang 2022/2023 dan itupun di ajang Liga Europa via tendangan penalti.
Melawan Manchester City, hampir dipastikan tim manapun akan kebagian sedikit penguasana bola sehingga sangat dianjurkan memainkan pemain yang bisa berkontribusi dalam pertahanan.
Memaksakan Ronaldo untuk bermain mungkin sama saja dengan bunuh diri namun ia satu-satunya opsi penyerang tengah di tengah ketiadaan Rashford dan Martial.
Erik ten Hag bisa bereksperiman dengan menempatkan Anthony Elanga di pos 'nomor 9' dengan batuan Antony dan Jadon Sancho di sisi sayap.
Dengan demikian tiga penyerang dalam skema 4-3-3 andalan sang juru taktik Belanda bisa diinstruksikan untuk membantu menekan pemain lawan saat berada dalam situasi off-possesion.
Alejandro Garnacho bisa jadi alternatif namun memainkannya di partai sebesar Derby Manchester mungkin masih terlalu dini.
Garnacho baru berusia 18 tahun dan wonderkid Argentina kelahiran Spanyol tersebut sejauh ini baru bermain 21 menit di semua ajang.
2. Mainkan False 9
Jika ingin mencoba variasi lain, Ten Hag bisa menjajal formasi 4-1-2-1-2 tanpa penyerang murni.
Sancho dan Antony akan berperan sebagai ujung tombak yang bisa bergerak melebar dengan sokongan salah satu dari Christian Eriksen atau Bruno Fernandes di sektor 'nomor 10'.
Keuntungan dari taktik ini adalah mengizinkan lebih banyak pemain kreatif dan mobile berada di lapangan bagi Manchester United.
Ditambah lagi juga akan ada ruang bagi satu lagi gelandang bertipe 'destroyer' di starting XI. Casemiro dan Scott McTominay akhirnya bisa diturunkan secara bersamaan.
Meski tanpa goal getter sejati, namun Erik ten Hag adalah manajer yang punya banyak pengalaman menang dengan taktik demikian.
Sukses Ajax Amsterdam di era kepelatihannya pada dasarnya dibangun dengan skema 'false 9' dengan Dusan Tadic yang aslinya adalah gelandang serang atau winger menjadi tumpuan serangan tim.
Formasi 4-1-2-1-2 sangat layak dicoba sekalipun Marcus Rashdord dan Anthony Martial nanti memang sudah benar-benar fit.
Jika menang nanti, Manchester United tidak hanya menjegal rival berat saja namun sekaligus melontarkan posisi mereka sendiri ke empat besar Liga Inggris dengan satu laga lebih sedikit.