Hormati Tragedi Kanjuruhan, Pentolan Bonek Imbau Tiadakan Konvoi di Surabaya
INDOSPORT.COM – Pentolan suporter Bonek, Andie Peci menghimbau agar tak melakukan konvoi di Surabaya usai Persebaya menang atas Arema FC demi menghormati tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan jiwa.
Awan hitam kembali menggelayuti dunia sepak bola Indonesia, yang tengah berduka pasca insiden yang terjadi selepas pertandingan lanjutan Liga 1 2022-23 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan.
Arema FC selaku tuan rumah dipaksa harus menanggung malu usai takluk dengan skor tipis 2-3 atas Persebaya Surabaya.
Buntut dari kekalahan ini ialah kekecewaan para penggemar, dan bahkan ada oknum suporter yang sampai menerobos lapangan untuk mencurahkan rasa kecewa dan kekesalannya kepada pemain usai kalah dari Persebaya.
Namun tak lama kemudian banyak oknum suporter yang turun ke lapangan dan memicu kericuhan. Momen ini diperparah dengan aparat polisi menembakkan gas air mata termasuk ke tribun penonton.
Sontak para penonton dan suporter langsung panik dan berhamburan keluar untuk mengamankan diri hingga ada yang lemas dan bahkan meninggal dunia.
Setelah situasi di Stadion Kanjuruhan mereda, pihak kepolisian akhirnya resmi merilis data korban yang terkumpul sejak Sabtu malam, hingga Minggu (2/10/22) pukul 04:30 WIB terdapat 127 orang meninggal dunia dan dua di antaranya merupakan anggota polisi.
"Berdasarkan data yang kami terima, korban jiwa yang meninggal dunia mencapai 127 orang," ujar Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta melalui press conferrence.
"Sementara 2 diantaranya jumlah korban yang meninggal dunia itu, merupakan anggota kepolisian. Kami menyesalkan dan prihatin serta dukacita atas kejadian ini," tambahnya.
Tragedi maut di Stadion Kanjuruhan pun turut menuai aksi simpati dari beberapa pihak. Termasuk Andie Peci selaku salah satu pentolan Bonek Mania yang meminta untuk tak ada konvoi menyambut Persebaya Surabaya demi menghormati para korban.
1. Andie Peci Minta untuk Tak Lakukan Konvoi
Hal ini diketahui langsung dari cuitan Andie Peci di akun Twitter pribadinya pada Minggu (2/10/22) dini hari WIB.
Andie Peci meminta untuk para suporter tidak melakukan arak-arakan untuk menyambut Persebaya Surabaya di Kota Surabaya.
Selain itu, pentolan Bonek tersebut juga mengaku merasakan duka yang mendalam untuk para Aremania termasuk pihak keluarga korban yang meninggal dunia.
Unggahan Andie Peci pun mendapatkan beragam respons dari netizen, termasuk para Aremania yang tengah berduka.
“Sedih ayas ndelok tim ku kalah ndek kandang tapi luweh sedih maneh krungu berita koyok ngene oalah, respect gae bonek selamat 3 poin e, semoga husnul khotimah ge dulur arema seng berpulang, mari berbenah bersama suporter negeri ku” @ti****
“Nuwus himbauan e cak, sepurane sing akeh yo dulur2 suroboyo. Ayas sing podo aremania ne melok isin dan prihatin dg kejadian malam ini.” @ar****
“Al fatehah untuk seluruh korban yang dikabarkan belasan orang Ada yang balita kabarnya Apapun itu tolong jaga diri sendiri sendiri Selalu ingat semua adalah ciptaan ALLAH yang tidak ada bandingannya Jangan dibunuh dengan fanatisme sempit terhadap apa yang kita banggakan” @ca*****
Sementara itu, Presiden Indonesia yakni Joko Widodo meminta untuk kompetisi Liga 1 2022-23 dihentikan dan mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan selepas laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.
2. Jokowi Minta Tragedi Kanjuruhan Diusut Tuntas
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo angkat suara terkait insiden kelam yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang di lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023.
Awan hitam memang kembali menyambangi kancah sepak bola Indonesia. Di mana ratusan suporter meninggal dunia dalam insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang selepas laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di pekan ke-11 Liga 1 2022-2023.
Kerusuhan pecah selepas laga berakhir 3-2 untuk kemenangan tim tamu Persebaya Surabaya. Insiden ini pun mengundang reaksi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Baca selengkapnya: Resmi! Presiden Joko Widodo Hentikan Liga 1, Minta Kapolri Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan