Imbas Tragedi Kanjuruhan Pasca Derby Jatim: Memakan Puluhan Korban Jiwa dan 4 Mobil Rusak Parah
INDOSPORT.COM - Kerusuhan suporter yang kecewa akibat kekalahan Arema FC dari Persebaya Surabaya pada lanjutan Liga 1 2022/2023 di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/22), akhirnya menimbulkan korban jiwa.
Laga itu sendiri dimenangkan oleh Persebaya Surabaya dengan skor akhir 3-2. Hasil itu pula yang menjadi pemicu kekecewaan hingga timbulnya aksi memasuki lapangan.
Sejauh ini, beredar kabar pada grup WhatsApp awak media di Malang, yang menyebut korban meninggal dunia mencapai 40 jiwa.
Dari pihak kepolisian, dua personel diinformasikan juga meregang nyawa akibat insiden gas air mata itu. Begitu pula terdapat 4 kendaraan milik kepolisian yang mengalami rusak parah.
Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat belum berani memberi statement apa pun ketika ditemui awak media di luar Stadion Kanjuruhan, Minggu (2/10/22) dinihari.
"Nanti dulu. Kami masih fokus pada proses evakuasi dan mengumpulkan data anggota (kepolisian)," beber dia.
Kendati masih menunggu konfirmasi lanjutan, namun sejumlah informasi itu bisa dipastikan. Bahwa memang telah timbul korban jiwa dan rusaknya kendaraan di markas Arema FC tersebut.
INDOSPORT melihat sendiri bagaimana korban meninggal dunia ketika diletakkan di dalam lapangan Stadion Kanjuruhan. Setidaknya, ada 4 korban yang meregang nyawa.
Tepat di depan bench yang ditempati Persebaya selama laga, terdapat dua mobil kepolisian dalam kondisi terbalik dengan kerusakan sangat parah.
Sementara di luar stadion, juga ada dua mobil kepolisian yang rusak. Satu truk dibakar di bagian depan, satu lagi berjenis sedan yang terbakar habis dalam kondisi terbalik.
1. Lambatnya Penanganan
Sebenarnya, jatuhnya ratusan korban yang terluka akibat lontaran gas air mata bisa ditekan andai petugas medis jumlahnya mumpuni.
Sayang, petugas medis yang bertugas di Stadion Kanjuruhan bisa dihitung dengan jari. Sementara ratusan korban sangat menunggu untuk ditangani dalam tahap pertama.
Jadi lah, semua orang yang berada di stadion bergotong royong untuk menangani para korban. Mereka terdiri dari laki-laki, perempuan dan anak-anak.
Situasi yang demikian ramai di luar stadion, juga membuat beberapa mobil ambulance tambahan terlambat memasuki area stadion.
Namun, terlambatnya mobil medis membuat korban sudah bertumbangan. Jadi lah, ambulance masuk ketika waktu memasuki Minggu dinihari untuk mengangkut para korban yang telah dinyatakan meninggal dunia.
2. PT LIB Hentikan Kompetisi
Buntut kerusuhan yang terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, PT Liga Indonesia Baru (LIB) akhirnya resmi menghentikan Liga 1 Indonesia selama sepekan.
Laga pekan ke-11 Liga 1 lagi-lagi harus ternodai dengan kerusuhan yang terjadi diantara para pendukung Arema FC dan Persebaya Surabaya.
Baca selengkapnya: Buntut Insiden di Kanjuruhan, PT LIB Hentikan Kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 Selama Sepekan