Liga Champions: Bakal Reuni, Apa yang Buat Pierre-Emerick Aubameyang Sempat Gagal di AC Milan?

INDOSPORT.COM - Pierre-Emerick Aubameyang akan reuni dengan mantan klubnya di pertandingan Chelsea vs AC Milan di Liga Champions.

Kompetisi Liga Champions akan kembali bergulir pekan ini dengan agenda matchday ketiga grup. The Blues dan Rossoneri sama-sama berada di Grup E.

Sejauh ini, AC Milan menduduki puncak klasemen dengan 4 poin berkat kemenangan kontra Dinamo Zagreb dan hasil imbang kontra RB Salzburg.

Sementara itu, Chelsea harus puas sebagai juru kunci usai gagal meraih satu pun kemenangan dari dua laga yang dimainkan.

Pierre-Emercik Aubameyanng cs takluk di tangan Dinamo Zagreb kemudian bermain sama kuat kontra wakil Austria, RB Salzburg.

Tidak ayal, pertandingan Chelsea vs AC Milan pekan ini bakal jadi panggung besar bagi kedua tim demi melaksanakan misinya masing-masing.

Chelsea harus merangkak naik dari dasar klasemen, sedangkan AC Milan perlu poin penuh untuk lari dari kejaran posisi dua dan tiga.

Pertandingan yang akan digelar pada Kamis (06/10/22) dini hari WIB tersebut akan jadi pertemuan pertama The Blues dan Rossoneri sejak 20 tahunan terakhir.

Ya, kedua tim ini sudah pernah berjumpa satu sama lain di Liga Champions 1999-2000. Pada waktu itu mereka juga berada di Grup yang sama, bersama dua pesaingnya, Hertha Berlin dan Galatasaray.

Namun selain momen perjumpaan keduanya setelah 22 tahun, pertandingan Chelsea vs AC Milan juga akan terasa spesial bagi Pierre-Emerick Aubameyang.

1. Cerita Pierre-Emerick Aubameyang dengan AC Milan

Untuk diketahui, Pierre-Emerick Aubameyang pernah punya cerita dengan AC Milan, yang sayangnya tidak terlalu indah.

Bahkan, sebagian orang tidak akan mengingatnya sebagai pemain yang pernah berseragam raksasa Liga Italia ini setidaknya sekali dalam hidupnya.

Padahal, ia adalah jebolan akademi yang bergabung dengan klub pada 2007. Namun potensi pemain asal Gabon ini justru tersia-sia oleh AC Milan yang tidak keberatan melepasnya sebagai pinjaman.

Alih-alih memberi kesempatan menembus tim utama, AC Milan malah ikhlas-ikhlas saja mengirim Pierre-Emerick Aubameyang ke sejumlah klub seperti Dijon, Lille, Monaco, dan Saint-Etienne.

Tanpa berhasil mencatatkan satu pun kiprah bersama tim utama, sang pemain akhirnya lebih memilih angkat kaki ke Saint-Etienne lalu Borussia Dortmund - keputusan yang ternyata tepat.

Bersama klub Liga Jerman tersebut, ia menjelma sebagai salah satu penyerang hebat di kancah sepak bola Eropa.

Lantas apa yang membuat Pierre-Emerick Aubameyang gagal di AC Milan? Dari sekian banyak faktor, Paolo Maldini pun menunjuk satu, yakni kegagalan klub melihat potensi striker kelahiran Prancis tersebut.

Meski begitu, Paolo Maldini turut senang dengan perkembangan juniornya tersebut setelah angkat kaki dari San Siro.

Kini, nampaknya tiba waktu bagi Pierre-Emerick Aubameyang untuk kembali membuktikan diri di depat mata mantan klubnya, talenta macam apa yang sudah mereka lewatkan bertahun-tahun lalu.

Pertandingan Chelsea vs AC Milan di Liga Champions pekan ini adalah panggungnya. Sudah siapkah, Rossoneri?

2. AC Milan bagi Pierre-Emerick Aubameyang

Sejak awal, AC Milan memang bukan klub yang friendly dengan “The Aubameyangs”, di mana para putra dari keluarga ini selalu gagal bersinar bersama mereka.

Pierre-Emerick yang kini berseragam Chelsea, memiliki saudara yang juga pernah menimba ilmu di AC Milan.

Mereka adalah Caitlina dan Willy. Kesempatan untuk bermain di klub Liga Italia tersebut, awalnya dibuka oleh sang ayah, Yaya, yang pernah bekerja sebagai scout untuk AC Milan.

Meski mendapat kesempatan dari sang ayah, trio Aubameyang tentu harus berusaha dengan jerih payah mereka sendiri.

Hingga akhirnya, masing-masing dari mereka telah mandiri dan punya jalan kariernya sendiri, yang ternyata bertolak belakang satu sama lain.

Jelang Chelsea vs AC Milan di Liga Champions

Akan reuni dengan mantan klub, Pierre-Emerick Aubameyang pun mengingat-ingat sedikit perjalanan kariernya bersama Rossoneri.

“Saya tahu banyak tentang AC Milan. Saat itu, tim memang sangat kuat. Ada Ronaldo, Maldini, Nesta,” ujarnya seperti dikutip dari Evening Standard.

Lalu soal kesempatan main di tim senior yang tidak ia dapatkan di sana, Pierre-Emerick Aubameyang juga angkat bicara.

“Saya masih sangat muda, jadi saya memilih pergi sebagai pinjaman selama beberapa tahun. Saya ingin mencoba berkembang dan belajar dari Ronaldo sebaik mungkin,” tambahnya.

Tentu patut dinanti penampilan Pierre-Emerick Aubameyang di laga Liga Champions antara Chelsea vs AC Milan nanti - sejauh mana pemain yang satu ini sudah berkembang usai terdepak dari Rossoneri 2011 lalu.