Tragedi Kanjuruhan Jadi Luka Mendalam, Kapten Timnas Indonesia Beri Pesan Bijak
INDOSPORT.COM – Kapten Timnas Indonesia, Fachruddin Aryanto, menyerukan pesan introspeksi diri atas tragedi memilukan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan.
Pemain asal Klaten ini turut angkat suara terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan. Ia mengajak semua pihak untuk merenungi dan mengambil pelajaran dari peristiwa ini.
Fachruddin mengharapkan kejadian memilukan itu tidak terulang lagi pada masa yang akan datang, baik di dunia sepak bola maupun olahraga lainnya.
Selain itu, dia juga menambahkan agar semua pihak tidak saling menyalahkan dan saling introspeksi diri, terlebih tragedi ini menjadi duka bagi dunia.
“Ayo bersama-sama mengambil hikmah dari Tragedi Kanjuruhan. Tidak ada satu pun yang menginginkan tragedi ini terjadi,” tutur Fachruddin Aryanto dikutip dari Antara.
“Semua pihak harus belajar agar tidak terulang kembali, sekaligus saling merenungi. Bukan hanya pemain, suporter, penyelenggara, pengamanan, tapi semuanya,” sambungnya.
Sama halnya dengan kapten Timnas Indonesia tersebut, gelandang senior Madura United yakni Slamet Nurcahyo mengungkapkan bahwa tragedi ini bisa membuat trauma berbagai pihak.
“Harapan saya, tidak ada yang membuat keruh. Kami harus mendukung upaya pemerintah dan semua pihak sudah gerak cepat. Kita semua sedang berduka dan belajar dari tragedi itu,” tutur Slamet.
Tragedi yang menewaskan lebih dari seratus jiwa itu, menjadi sorotan baik dalam negeri maupun dunia internasional.
Tak terkecuali dari pemain Timnas Indonesia yang turut berbelasungkawa atas tragedi yang menyisakan luka di hati penggemar sepak bola Indonesia.
1. Ucapan Belasungkawa Pemain Timnas Indonesia
Duka atas tragedi maut yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, turut menjadi atensi dari pemain Timnas Indonesia.
Beberapa pemain yang merumput di klub mancanegara turut mendengar berita ini dan prihatin atas peristiwa yang tengah menjadi sorotan dunia.
Beberapa pemain seperti Witan Sulaeman, Asnawi Mangkualam, Elkan Baggott, Saddil Ramdani, Egy Maulana Vikri, hingga Pratama Arhan turut mengucapkan belasungkawa.
Hal ini diunggah via instagram pribadi masing-masing oleh para pemain Timnas Indonesia yang tengah menapaki karier di negeri orang.
Beberapa contoh di antaranya adalah Elkan Baggott yang menuliskan “Tidak ada pertandingan sepak bola yang sepadan dengan satu nyawa manusia,”.
Sementara itu, pemain Timnas Indonesia lainnya juga mengucapkan kata berduka cita yang kurang lebih sama maknannya dengan Elkan.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong, juga turut mengungkapkan rasa prihatinnya melalui unggahan instagramnya.
Shin Tae-Yong mengunggah gambar dengan foto pita hitam dengan tulisan, “Turut berduka cita untuk seluruh korban tragedi di Stadion Kanjuruhan."
Selain itu, bakal calon naturalisasi pemain Timnas Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama turut mengucakpan dukacita yang mendalam.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengonfirmasi jumlah korban yang meninggal telah mencapai 131 jiwa.
2. Shin Tae-yong Prihatin Tragedi Kanjuruhan
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, turut prihatin atas banyaknya korban jiwa dalam Tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh asisten pelatih kiper Timnas Indonesia, Yoo Jae-hoon, dalam unggahan terbaru Instagramnya.
Pelatih yang pernah merumput di Liga Indonesia itu menyebutkan keprihatinan Shin Tae-yong dalam caption Instagramnya.
“Tadi pagi sempat telfon sama head coach (Shin Tae-yong). Dan beliau sangat khawatirkan untuk korban jiwa yang di Malang,” tulis Yoo Jae-hoon.
“Tidak ada yang lebih penting dari jiwa orang. Turut berduka cita. Berdoa untuk sepak bola Indonesia,” pungkas Yoo dalam keterangannya.
Baca selengkapnya: Shin Tae-Yong Prihatin Banyak Korban Jiwa di Tragedi Kanjuruhan