Ada Andil Paulo Dybala, Deretan Alasan Mengapa Tammy Abraham Tak Akan Ikut Piala Dunia 2022
INDOSPORT.COM - Termasuk andil Paulo Dybala, inilah beberapa alasan mengapa pemain AS Roma, Tammy Abraham tak akan ikut Piala Dunia 2022.
Event sepakbola terbesar, Piala Dunia bakal segera bergulir mulai November 2022 mendatang. Tak hanya ditunggu penggemar kulit bundar, para pemain juga menantikannya.
Bagaimana tidak, saat ini negara-negara peserta Piala Dunia 2022 belum mengumumkan siapa saja yang bakal bertolak ke Qatar.
Timnas Inggris pun demikian. Tim besutan Gareth Southgate tersebut belum merilis skuatnya untuk turun gelanggang di Piala Dunia 2022.
The Three Lions sendiri diberkahi bakat-bakat yang melimpah ruah di beberapa posisi, mulai dari penjaga gawang, bek, gelandang hingga striker.
Pada satu sisi, itu menjadi kelebihan bagi Southgate mengingat ia punya banyak pilihan untuk menurunkan skuat terbaiknya di Piala Dunia 2022.
Namun di sisi yang lain itu juga membuat para pemain lain harus gigit jari lantaran gagal bersaing dengan komaptriotnya sendiri.
Bomber AS Roma, Tammy Abraham adalah salah satunya. Akibat banyaknya striker The Three Lions ia kesulitan menembus starting XI. Kendati ia beberapa kali dipangging Timnas Inggris.
Bahkan, meski ia menjadi tulang punggung I Giallorossi dalam urusan mencetak gol namun Tammy Abraham masih sulit dilirik Southgate.
Situasi tersebut membuat nasibnya terancam. Berikut beberapa alasan mengapa pemain Tammy Abraham kemungkinan besar tak akan ikut Piala Dunia 2022.
1. 2. Perubahan Taktik Jose Mourinho
Musim ini, Jose Mourinho mengubah skema taktiknya dengan memanfaatkan lebar lapangan. Mou ingin memaksimalkan bakat Zaniolo serta Paulo Dybala.
Perubahan taktik Mou rupanya sulit diikuti oleh Tammy Abraham. Ia tampak kehilangan fokus dalam menyerang. Tak jarang Tammy Abraham gagal memanfaatkan sejumlah peluang emas.
Tammy Abraham juga gagal mengeluarkan kelebihannya yakni pergerakan di belakang lawannya dan memaksimalkan bola dari lini tengah untuk mencetak gol.
Pundi-pundi gol Tammy Abraham pun menurun. Padahal musim lalu ia menjadi tulang punggung klub dalam urusan merobek jala lawan.
Dengan 17 gol dalam 37 penampilan selama musim debutnya di Italia, Tammy Abraham memiliki rekor statistik yang luar biasa.
Ia mampu mengalahkan rekor milik legenda I Giallorossi Vincenzo Montella dan Gabriel Batistuta selama tahun pertama mereka di ibukota Italia.
Namun, catatan tersebut seolah pudar sejak Mou melakukan re-branding dengan mengubah skema taktiknya.
3. Sentimen Italia dari Southgate
Meski terkesan mengada-ada, namun tampaknya Southgate punya sentimen tersendiri dengan Italia. Pasalnya, para pemain yang merumput di Negeri Pizza kesulitan untuk menembus starting XI Timnas Inggris.
Selain Tammy Abraham, ada juga Fikayo Tomori. Persis seperti Tammy Abraham, Tomori juga main reguler di level klub dengan sekaligus menjadi tulang punggung timnya.
Bisa jadi Liga Italia tidak dianggap 'sexy' bagi Southgate. Tak heran jika kedua nama tersebut mengalami nasib cukup miris di Timnas Inggris.
2. 1. Ada Andil Paulo Dybala
Ya, sejak AS Roma merekrut Paolo Dybala secara gratisan dari Juventus, Tammy Abraham seolah kesulitan menemukan bentuk terbaiknya.
Bukan tanpa alasan, Tammy Abraham dinilai tak cocok bermain dengan La Joya. Tammy Abraham sendiri merupakan bomber bertipikal target man, namun sekaligus punya kecepatan.
Sejak kedatangan Dybala, kualitas Tammy Abraham menurun lantaran ia tak lagi punya space untuk melakukan penetrasi di kotak penalti lawan.
Musim lalu sendiri, Tammy Abraham diplot sebagai penyerang tunggal di lini depan AS Roma. Saat ini pun demikian, bedanya ia ditemani Paulo Dybala dan Nicolo Zaniolo.
Tammy Abraham tampak sulit bergerak di ruang sempit. Akibatnya, jumlah golnya pun mengalami penurunan yang signifikan.
Ditambah lagi, Jose Mourinho juga lebih memusatkan permainan AS Roma pada Dybala, ketimbang Tammy Abraham.
Tak heran jika musim ini, ia baru mengemas 2 gol plus 1 asssit di semua ajang. Berbeda dengan La Joya yang sudah mencetak 6 gol plus 2 assist dengan jumlah penampilan yang sama yakni 10 pertandingan.
Jika Tammy Abraham tak segera keluar dari bayang-bayang La Joya, hampir dipastikan ia bakal ikut Piala Dunia 2022 mendatang.
Pasalnya, saat ini Timnas Inggris punya bomber berkualitas yang tampil konsisten di level klub. Mulai dari Raheem Sterling, Bukayo Saka, Ivan Toney hingga Phil Foden.
Ditambah lagi, kegemaran Southgate yang memainkan sosok nomor 9 juga kian membuat nasib Abraham buram.