Dapat Peluang Terus tapi Gagal Cetak Gol, Ronaldo Sudah Habis?
INDOSPORT.COM – Cristiano Ronaldo bisa dibilang mendapatkan peluang untuk mencetak gol, tetapi ia gagal menjaringkan satu pun gol di Liga Europa Omonia vs Manchester United.
Lantas, apakah Cristiano Ronaldo sudah benar-benar habis bila mengukur dari laga Liga Europa antara Omonia vs Manchester United.
Sebelumnya, kita semua pasti setuju bahwa Cristiano Ronaldo adalah salah satu G.O.A.T dalam 10 tahun terakhir ini bersama Lionel Messi.
Cristiano Ronaldo sendiri mengawali kariernya sebagai pesepak bola profesional di Sporting Lisbon pada 2002 silam.
Dilansir dari Transfermarkt, pria asal Portugal tersebut bermain dalam 31 pertandingan serta mencetak lima gol dan membukukan enam umpan gol.
Manajer legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson, saat itu mampu mengendus bakatnya sehingga Setan Merah merekrut Ronaldo muda pada tahun 2003.
Bersama pelatih asal Skotlandia itu bakatnya kian terpoles sehingga menarik minat Real Madrid untuk memboyongnya pada tahun 2009 yang mana kepindahannya menjadi rekor transfer termahal saat itu.
Setelah mendapatkan segalanya di Real Madrid, Ronaldo mencari tantangan ke Juventus, kemudian akhirnya kembali membela klub yang membesarkannya, yang tak lain lagi adalah Manchester United.
Namun, Manchester United mendapatkan Cristiano Ronaldo di usia yang sudah menginjak 36 tahun dan perlahan performa sang megabintang juga kian menurun.
Penurunan drastis Cristiano Ronaldo tampaknya tercermin di laga Liga Europa antara Omonia vs Manchester United yang mana banyak orang berdebat bahwa pria yang kini berusia 37 tahun itu apakah sudah benar-benar habis.
1. Dapat Banyak Peluang, Kok Gak Ada yang Gol?
Cristiano Ronaldo sebenarnya tampil tidak buruk-buruk amat di laga tersebut walaupun umur tidak bisa berbohong bahwa ia bak lapuk dimakan usia.
Berikut cuplikan video singkat mengenai gambaran penampilan Cristiano Ronaldo di depan mulut gawang pada laga Liga Europa antara Omonia vs Manchester United:
Terlihat bahwa ia gagal melakukan tendangan bebas, gagal melakukan tendangan tap-in, dan sempat mendapatkan peluang emas untuk menembak yang mana Ronaldo memilih untuk meliuk-liuk dahulu yang berujung kehilangan bola.
Di luar itu, Ronaldo juga setidaknya memiliki dua kali tendangan on-target ke gawang yang dimentahkan oleh penjaga gawang dan tembok hidup Omonia.
Meskipun demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa first touch dan finishing Ronaldo kini telah menurun jauh ketimbang beberapa tahun silam yang membuatnya kesulitan menjaringkan gol saat ini.
Bahkan satu-satunya gol Ronaldo saat ini saja dicetak melalui titik putih kala Manchester United mengalahkan Sheriff Tiraspol di laga kedua Liga Europa.
Jika menilik beberapa tahun silam, Ronaldo dijuluki robot yang tentunya meneror setiap pertahan klub yang dilawannya.
David De Gea yang pernah menjadi lawannya dahulu serta Manuel Neuer pun pernah menjadi korban keganasan Ronaldo dahulu yang mana sang megabintang pernah mencetak trigol ke gawang mereka.
Namun, kini tampaknya kehebatan Cristiano Ronaldo hanya bisa dikenang saja mengingat pria asal Portugal ini benar-benar kesulitan menjaringkan gol di musim 2022/2023 ini.
Walaupun demikian, Cristiano Ronaldo tetaplah punya andil yang besar dalam laga Omonia vs Manchester United beberapa hari lalu.
2. Ronaldo Tetap Punya Peran Penting
Walaupun gagal menjaringkan gol di laga Omonia vs Manchester United, Cristiano Ronaldo berperan penting dalam dua gol yang dicetak Setan Merah kala menang 2-3 saat itu.
Pertama, hal yang semacam ini tidak ada dalam statistik sepak bola yang mana Cristiano Ronaldo berhasil menarik dua bek lawan untuk mengejarnya.
Akibatnya, ada ruang kosong bagi Marcus Rashford yang membawa bola saat itu untuk bebas menembak si kulit bundar yang mana tendangannya berbuah gol bagi Setan Merah.
Kedua, Cristiano Ronaldo mencetak satu umpan gol untuk Rashford saat laga hampir selesai. Entah Dewi Fortuna memang berpihak padanya atau memang sang megabintang berniat untuk memberikan assist.
Maksud dari perkataan tersebut adalah Ronaldo tampak seperti ingin menembak bola dengan kaki kirinya, tetapi tendangannya melenceng yang kebetulan Rashford melintas di aliran si kulit bundar.
Dengan demikian, striker asal Inggris tersebut bisa menjebloskan bola dengan gampangnya ke gawang Omonia.
Terlepas dari finishing-nya yang kian memburuk, andil Ronaldo tetaplah besar di Manchester United. Mungkin saja sang megabintang sudah tidak bisa menjadi mesin gol utama lagi, tetapi pria berusia 37 tahun ini bisa memberikan dampak yang lain.
Menarik bek lawan saat tidak menguasai bola adalah salah satu keunggulan yang dimiliki CR7 saat ini dan mungkin Erik ten Hag bisa saja memasangnya sebagai starter di laga Liga Inggris kontra Everton pada akhir pekan nanti.