Liga 1 Dihentikan, Luis Milla Nilai Tim Persib Bandung Cukup Dirugikan
INDOSPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Luis Milla, menilai dihentikannya Liga 1 musim 2022-2023, cukup merugikan bagi timnya yang saat ini performa sedang meningkat.
Selain itu, tim Persib Bandung sudah dalam kondisi siap untuk bertanding menghadapi Persija Jakarta, pada pekan ke-11 kompetisi Liga 1 2022-2023.
Namun, laga menghadapi tim berjuluk Macan Kemayoran yang sebelumnya akan digelar pada Minggu (02/10/22) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, terpaksa tunda karena tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22).
Sebagai informasi, tragedi di Stadion Kanjuruhan terjadi usai pertandingan Arema FC menghadapi Persebaya Surabaya di pekan ke-11 kompetisi Liga 1 2022-2023.
Saat itu, terjadi kerusuhan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, bahkan jumlahnya lebih dari 100 orang, sehingga kompetisi Liga 1 2022-2023 terpaksa dihentikan sementara.
"Satu hal lagi, bagi kami memang menjadi masalah besar, karena liga dihentikan. Karena, kami saat ini sedang berada dalam momen yang bagus, tiga kemenangan," kata Luis Milla.
"Dan seharusnya bertanding melawan Persija di kandang sendiri, yang tentu mendapat dukungan penuh dari suporter. Dinamikanya sedang dalam kondisi yang positif," ucapnya menambahkan.
Meski demikian, Luis Milla tetap menghormati dan menghargai keputusan dihentikannya sementara kompetisi Liga 1 2022-2023, pasalnya saat ini sepak bola Indonesia sedang berduka.
"Tapi situasinya seperti ini, kalian tahu ada tragedi yang sangat besar di Malang. Tapi, saat ini Persib dalam aspek sepakbola sedang bagus dan bagi saya (penghentian) ini menjadi masalah," ujarnya.
1. Tunggu Kepastian
Selain itu, tim Persib sejauh ini hanya bisa menunggu keputusan selanjutnya mengenai kelanjutan kompetisi Liga 1 2022-2023.
Sambil menunggu informasi selanjutnya terkait kompetisi, Luis Milla tetap memberikan program latihan kepada anak asuhnya selama empat hari pada pekan ini. Dengan harapan, kondisi kebugaran pasukannya tetap terjaga.
"Tetapi kami juga tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa berlatih dengan maksimal di lapangan," ujarnya.
Setelah menjalankan program latihan selama empat hari, Luis Milla memberikan waktu kepada pemain untuk berlibur, pasalnya pada akhir pekan ini tidak ada pertandingan.
"Kami juga akan libur selama tiga hari, karena tidak mungkin bertanding di akhir pekan ini," jelas Luis Milla.
Sementara itu, Luis Milla, mengatakan tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22), harus menjadi pelajaran dan introspeksi bagi semua pihak, agar tidak terulang kembali.
Pasalnya, tragedi yang terjadi usai pertandingan Arema FC menghadapi Persebaya Surabaya di pekan ke-11 kompetisi Liga 1 2022-2023, mengakibatkan jatuhnya korban jiwa yang jumlahnya tidak sedikit yakni lebih dari 100 orang.
"Saya rasa harus ada kesinambungan antara pemerintah, federasi dan klub. Mereka harus bersama-sama agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di waktu yang akan datang," ucap Luis Milla.
"Menurut saya yang pertama adalah hubungan antara pihak pemerintah dan federasi untuk bekerja bersama-sama. Ini adalah kunci untuk bisa lebih siap mengantisipasi insiden seperti ini," kata Luis Milla menambahkan.
2. Harapan untuk Suporter
Mantan pelatih Timnas Indonesia ini menuturkan, sepak bola sejatinya bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat dan nyaman untuk disaksikan.
Selain itu, setiap orang yang datang ke Stadion pasti memiliki keinginan tim kebanggaannya meraih kemenangan, begitupun dengan pemain yang selalu berusaha menampilkan permainan terbaiknya agar bisa meraih hasil maksimal.
"Saya rasa orang-orang yang datang ke stadion tentu ingin menikmati pertandingan, menonton timnya meraih kemenangan," ungkapnya.
Namun, dalam sepak bola selain kemenangan ada hasil kalah dan imbang, sehingga seharusnya supporter bisa memahami kondisi yang terjadi dan menerima hasil yang diraih tim kebanggaannya.
"Tapi tentu tidak mungkin tim selalu menang, tidak mungkin bisa terus menerus meraih kemenangan. Pemain juga tentu saja ingin menang tapi itu tidak mungkin terjadi," ujarnya.