Dapat Ancaman Serius dari Haaland, Harry Kane: Kompetisi Masih Panjang Anak Muda
INDOSPORT.COM – Striker kawakan Liga Inggris (Premier League), Harry Kane mendapat ancaman serius dari Erling Braut Haaland sebagai juru gedor ulung di kompetisi tersebut.
Mengingat, Harry Kane selalu merajai top skorer Liga Inggris selama beberapa musim terakhir. Namun, saat ini dirinya tidak bisa bersantai.
Pasalnya bomber yang baru didatangkan Manchester City pada bursa transfer musim panas lalu, Erling Braut Haaland, tampil eksplosif di putaran awal.
Melansir dari Transfermarkt, sejauh ini Erling Haaland telah mencetak 15 gol dari 9 pertandingan yang telah dilakoni bersama Manchester City.
Catatan diatas membuat pemain kelahiran Leeds pada 21 Juli 2000 tersebut, mampu menjadi top skorer Liga Inggris untuk sementara waktu.
Sedangkan stirker Tottenham Hotspur, Harry Kane baru mampu mengoleksi delapan gol saja, meski jumlah permainan yang dilakoninya sama dengan Haaland.
Hal tersebut membuat posisi Kane sebagai pemilik sepatu emas selama beberapa musim terakhir terancam digeser oleh Erling Haaland.
Kendati demikian, melansir dari Manchester Evening, Harry Kane mengatakan bahwa, Haaland tidak boleh cepat puas.
Menurut Kane, dirinya masih bisa menyusul perolehan yang ditorehkan oleh bomber asal Norwegia tersebut. Mengingat Liga Inggris masih panjang.
Di sisi lain, Harry Kane mengunggkapkan dirinya lebih mengutamakan untuk membantu timnya meraih kemenangan. Daripada harus mengejar target pribadi.
1. Kane Utamakan Kemenangan Tottenham Hotspur
Meski posisi sebagai peraih top skorer selama beberapa musim terakhir terancam, Harry Kane bersikap santai.
Bahkan, pemain kelahiran London pada 28 Juli 1993 tersebut malah mengaku lebih mengutamakan kemenangan yang diraih oleh timnya.
Faktanya, Kane selalu menjadi andalan Antonio Conte di lini depan Tottenham Hotspur, dalam beberapa pertandingan yang dilakoni.
Selain itu, meski terlihat mustahil untuk melebihi torehan gol milik Erling Braut Haaland. Pemain asal Inggris tersebut selalu menunjukkan penampilan terbaiknya.
Terbukti, Harry Kane mampu menjadi penentu kemenangan bagi The Lily Whites, saat mengalahkan Brighton, dengan skor tipis 1-0.
Kendati demikian, Kane tidak memungkiri bahwa telah lahir banyak bomber yang memiliki kualitas baik di Liga Inggris.
“Jelas (ada) beberapa pemain top di liga tapi saya merasa baik, jadi bagus untuk terus mencetak gol, terutama gol penting untuk membantu tim menang,” ungkap Harry Kane.
Di sisi lain, saat berhadapan dengan Brighton & Hove Albion, menjelang pertandingan berakhir Kane digantikan oleh pelatih karena mengalami bentrokan fisik.
Namun, bomber berusia 29 tahun tersebut mengaku bahwa kejadian itu tidak berdampak parah. Bahkan, dirinya lebih merasa senang karena timnya menang.
“Ya, (itu) hanya pukulan saya pikir. Sakit tapi pasti worth it ketika Anda memenangkan pertandingan,” tegas Harry Kane.
2. 3 Pemain yang Menjadi Korban Taktik Antonio Conte
Berikut tiga pemain yang menjadi korban taktik setelah Antonio Conte menjadi pelatih Tottenham Hotspur. Salah satunya adalah Son Heung-min.
Tottenham Hotspur baru saja mendapatkan hasil kurang memuaskan usai ditahan imbang Eintracht Frankfurt di Liga Champions 2022/2023, Rabu (05/10/22).
Dengan hasil tersebut, kini pasukan Antonio Conte tetap bertahan di peringkat dua klasemen dengan total empat poin.
Pada pertandingan tersebut, Spurs sejatinya mampu mendominasi Frankfurt dengan penguasaan bola sebesar 57 persen.
Kendati demikian, skuad Antonio Conte hanya mencatatkan 11 tendangan dengan dua diantaranya berhasil ke arah target.
Baca selengkapnya: Borok Mulai Tampak, 3 Pemain Ini Jadi Korban Taktik Antonio Conte Selama Melatih Tottenham Hotspur