Bertambah Lagi, Inilah Jumlah Korban Meninggal Dunia Buntut Tragedi Kanjuruhan
INDOSPORT.COM - Jumlah korban Tragedi Kanjuruhan seusai Derby Jatim antara Arema FC versus Persebaya Surabaya, Sabtu (01/10/22) lalu kini bertambah.
Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, jumlah korban yang meninggal dunia bertambah satu orang.
Sebelumnya, data yang dihimpun Indosport sejak Selasa (04/10/22) mencapai 131 orang. Sehingga, jumlah korban meninggal dunia dari Tragedi Kanjuruhan menjadi 132 orang sampai saat ini.
"Ada update satu orang (korban yang meninggal dunia) pada Minggu (9/10/22)," ujar Kepala Dinkes Kabupaten Malang, drg Wiyanto Wijoyo MMKes, Senin (10/10/22).
"(Korban yang meninggal dunia) dari Kecamatan Gedangan dengan KTP (Kecamatan) Lawang (Kabupaten Malang)," tambah dia.
Pihaknya kemudian menjawab mengapa yang bersangkutan terdata paling akhir setelah hampir satu pekan tragedi berlalu.
Lantaran korban tersebut sebelumnya sempat pulang ke rumahnya, sebelum kondisi kesehatannya semakin memburuk dan meninggal dunia.
Sementara untuk korban meninggal dunia 131 lainnya, terdata melalui identifikasi di sejumlah rumah sakit baik di Kota Malang maupun Kabupaten Malang.
Korban meninggal dunia yang juga tercatat di Kabupaten Malang adalah RSUD Kanjuruhan (21), lalu RS Teja Husada Kepanjen (15), RSI Gondang Legi (4), RS Hasta Husada (2), RS Ben Mari (1) dan RS Salsabila (1). Korban di Kota Malang berada di RSU Syaiful Anwar (20) dan RST Soepraon (1), serta Kota Batu di RSB Hasta Brata (2).
Sementara jumlah 9 korban meninggal dunia sisanya terkonfirmasi oleh pihak keluarga yang langsung dibawa pulang dari TKP (Tempat Kejadian Perkara) yakni Stadion Kanjuruhan Malang.
1. Update Tragedi Kanjuruhan
Sementara itu, Tim Gabungan Investigasi Pencari Fakta (TGIPF) memaparkan bahwa butuh proses waktu dalam penanganan para korban yang mengalami luka-luka.
Khususnya bagi mereka yang sudah menjalani perawatan sendiri di rumah masing-masing setelah mendapat rekomendasi kesehatan dari rumah sakit.
Jumlah para korban di kategori ini menjadi paling banyak, yakni mencapai 506 orang. Sedangkan korban luka sedang mencapai 45 orang dan 23 lainnya luka berat.
"Bukan cuma soal luka jasmani, tapi juga luka rohani. Trauma menjadi salah satu yang menghantui," beber rilis TGIPF pada Minggu (09/10/22).
"Karena mereka korban hidup pastinya akan mengalami guncangan psikologis yang perlu pendampingan agar bisa menjalani hidup dengan normal," tuntas rilis tersebut.
2. Pimpin Aksi Sujud Bersama, Kapolresta Malang Doakan Korban Tragedi Kanjuruhan
Polresta Malang Kota mengungkapkan tanda belasungkawa terhadap Tragedi Kanjuruhan dengan cara berbeda pada Senin (10/10/22).
Sebagaimana diketahui, kericuhan selepas Derby Jatim antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/22), itu menimbulkan ratusan korban jiwa.
Dari data terakhir, Minggu (9/10/22), jumlah korban meninggal dunia akibat Tragedi Kanjuruhan bertambah satu orang. Sehingga, totalnya menjadi 132 orang.
Sehingga, Polres Malang Kota menggelar aksi sujud bersama saat kegiatan apel sebagai ungkapan untuk meminta maaf kepada seluruh korban.
"Inilah bentuk bela sungkawa dari jajaran Polri, khususnya Polresta Malang Kota," ucap Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto.
Baca Selengkapnya: Pimpin Aksi Sujud Bersama, Kapolresta Malang Doakan Korban Tragedi Kanjuruhan