Momen 3 Musim Fantastis Arsenal saat Rajai Liga Inggris, Bakal Terulang di 2022/23?
INDOSPORT.COM - Arsenal masih menunjukkan konsistensi mereka di Liga Inggris (Premier League) 2022/2023 usai mengalahkan Liverpool 3-2 pada Minggu (09/10/22) lalu.
Sempat dikira hanya dinaungi keberuntungan di pekan-pekan pembuka, kini The Gunners masih duduk di puncak klasemen sementara dengan koleksi 24 poin hingga sembilan laga mereka lewati.
Manchester United memang sempat menodai laju apik mereka namun fakta jika Arsenal sudah memenangi delapan pertandingan sejauh ini tetap patut diapresiasi.
Fakta ini membuat banyak fans Meriam London yang mulai bermimpi bisa melihat tim kesayangan mereka menjadi juara Liga Inggris lagi.
Sudah sangat lama sekali sejak sisi merah ibu kota melakukan parade juara. Hampir 20 tahun mereka dipaksa menanti.
Jadi jangan salahkan jika para Gooners merasakan optimisme. Walau 2022/2023 masih jauh dari finis, namun berangan-angan tetaplah gratis.
Lagipula Arsenal memang tim dengan DNA juara meski kini tidak lagi punya pelatih dan pemain dari era jaya mereka.
Berikut ini adalah tiga musim terakhir dimana Arsenal mampu menjuarai Liga Inggris.
1. 1997/1998, Awal Sukses Era Wenger
Arsene Wenger tidak butuh waktu lama untuk menjadikan Arsenal sebagai dinasti sukses era baru Liga Inggris yang kala itu belum lama menggunakan format Premier League.
Di 1997/1998 yang mana jadi musim penuh perdananya menukangi Gudang Peluru, Le Profeseur, langsung mempersembahkan trofi Liga Inggris kendati sebelumnya dianggap pelatih kacangan oleh media dan juga manajer rival.
1. Persaingan Sengit dengan United
Wenger meracik sukses tidak hanya dengan menerapkan diet ketat untuk meningkatkan performa anak-anak asuhnya, namun juga strategi transfer brilian.
Marc Overmars dan Emmanuel Petit jadi rekrutan terbesar Arsenal saat itu dan langsung menjadi pemain kunci.
Arsenal sebenarnya sempat tertinggal 12 poin dari Manchester United, sang juara bertahan, namun justru bisa menunjukkan perlawanan luar biasa. Sejak pekan ke-20 mereka mampu menjaga diri dari kekalahan dan akhirnyanya menjadi juara dengan selisih satu angka saja dari sang pesaning.
Sukses tersebut membuat Wenger dianugerahi gelar manajer terbaik musim itu. Dennis Bergkamp yang mengemas 16 gol liga juga banjir pujian plus mendapatkan dua titel pemain terbaik versi PFA dan FWA.
2. 2001/2002, Kembali Gulingkan United
Akhir 1990-an dan awal 2000-an memang menjadi puncak rivalitas dari Arsenal dan Manchester United. Setelah kecolongan karena meremehkan sang pesaing di 1997/1998, The Red Devils kemudian menyabet bersih gelar Liga Inggris tiga musim berikutnya.
Namun Arsenal bisa bangkit di 2001/2002. Mereka tidak perlu belanja besar karena pada dasarnya skuat kala itu sudah cukup kuat.
Arsene Wenger dipersenjatai dengan Ashley Cole, Patrick Vieira, Robert Pires, Freddie Ljunberg, Dennis Bergkamp, Lauren, dan tentu saja ikon mereka saat itu Thierry Henry.
Hanya saja mereka tetap membuat gebrakan akbar usai mendatangkan Sol Campbell, kapten rival sekota mereka Tottenham Hotspur, secara gratis yang membuat gempar seantero Inggris.
Hasilnya Arsenal hanya kalah tiga kali sepanjang Liga Inggris 2001/2022 dan mengasapi Manchester United yang berjarak tujuh poin jauhnya di klasemen akhir plus mengalakan mereka baik kandang maupun tandang.
Penhargaan individual juga disapu bersih. Wenger mendapatkan lagi titel manajer terbaik sementara Ljunberg dan Pires berbagi gelar pemain terbaik PFA dan FWA. Untuk Henry, status top skor berbuah sepatu emas ia sabet berkat lesakan 24 gol.
2. Yang Terhebat
3. 2003/2004, The Invincibles
Hingga detik ini hanya ada satu tim yang bisa menjadi juara Liga Inggris tanpa sekalipun mengalami kekalahan dan tim itu adalah Arsenal di 2003/2004.
Rinciannya adalah 26 kali menang plus 12 kali imbang. Tidak heran jika kemudian The Gunners dari era ini kemudian diberi predikat tim terbaik dalam 20 tahun pertama Premier League.
Bahkan untuk benar-benar menghargai capaian ini, pihak penyelenggara memberikan Arsenal trofi khusus berupa miniatur piala Premier League namun dengan sentuhan warna emas yang boleh disimpan selamanya sebagai memorabilia.
Semakin manis karena kepastian menjadi juara diraih di kandang Tottenham masa itu, White Hart Lane, dan kini momen tersebut diabadikan dalam salah satu nyanyian dukungan fans Arsenal, "We Won The League At White Hart Lane".
Arsenal finis dengan 90 poin di tangan. Kemudian mereka diekori oleh rival baru, Chelsea (79), yang baru saja diakusiis oleh Roman Abramovich. Sementara itu Manchester United di tangga ketiga dengan 75 angka.
Thierry Henry lagi-lagi menjadi top skor Liga Inggris dengan 30 gol. Arsene Wenger pun untuk kali kesekian juga menyandang titel manajer nomor satu.
Keistimewaan The Invincibles, julukan sukses Arsenal kala itu, memang masih sering diperdebatkan hingga kini namun fakta jika belum ada klub lain yang bisa mereplika adalah bukti jika apresiasi perlu tetap diberikan.
Sayangnya hingga kini mereka belum lagi bisa menjuarai Liga Inggris. Paceklik panjang yang publik Arsenal harapkan bisa diputus pada akhir 2022/2023 nanti.