x

Hoaks! Kesaksian Penjual Dawet saat Tragedi Kanjuruhan, Ternyata Pelakunya Kader Partai

Rabu, 12 Oktober 2022 20:52 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam.

INDOSPORT.COM - Beredar narasi hoaks berupa kesaksian penjual dawet setelah Tragedi Kanjuruhan, ternyata pelakunya seorang kader partai dan anggota DPRD.

Beberapa waktu lalu, sesaat setelah Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 terjadi, terdapat audio yang viral di media sosial, bercerita tentang kesaksiannya di Gate 13 stadion.

Baca Juga

Menurutnya, saat tragedi terjadi, seorang polisi coba membantu suporter wanita yang terjepit saat ingin keluar stadion, tetapi ia justru dipukuli oleh suporter yang mabuk.

Wanita yang mengaku sebagai penjual dawet itu kemudian coba mengamankan polisi yang jadi bulan-bulanan suporter.

Namun, audio yang beredar itu langsung dibantah oleh masyarakat setempat, sebab tidak ada penjual dawet di sekitar Gate 13 Stadion Kanjuruhan, lokasi yang dimaksud.

Baca Juga

Setelah ditelusuri, rupanya kesaksian sang penjual dawet itu adalah hoaks. Wanita di balik audio tersebut ternyata adalah seorang kader partai berinisial SF.

Dalam sebuah cuplikan video singkat yang diunggah akun Twitter @AremaniaCulture, wanita berinisial SF itu nampak bersimpuh dan meminta maaf ke salah satu korban.

Baca Juga

Wanita itu mengaku tidak ada maksud untuk menggiring opini atau menyudutkan korban Tragedi Kanjuruhan saat peristiwa terjadi.


1. Netizen Pertanyakan Motif Pelaku Sebar Hoaks

Warga saat berdoa di depan Patung Singa Tegar Jawara. Foto: Ian Setiawan/INDOSPORT

Pemilik akun Twitter @AremaniaCulture mengungkapkan bahwa pelaku penyebaran hoax berinisial SF itu adalah seorang kader partai dan menjabat sebagai anggota DPD.

"Rekamannya viral, mengaku penjual dawet di Gate 3 Kanjuruhan. Dalam pengakuannya menyebut bahwa Aremania mengeroyok polisi dan memakai miras serta narkoba."

Baca Juga

"Setelah ditelusuri, penjual dawet tersebut tak pernah ada. Sampai H+9 ketahuan datanya, kemudian rumahnya dijaga ketat polisi," tulis akun Twitter @AremaniaCulture.

Beberapa jam sejak video itu diunggah, puluhan ribu netizen langsung menyukai video tersebut, dan ribuan lainnya turut memberikan komentar pedas ke pelaku.

Baca Juga

"Bikin baliho gede, pasang fotonya, trus tulisan 'Si tukang fitnah Aremania', pasang di perempatan jalan protokol, kabarnya kan beliau anggota dewan," kata @Erchology.

"Sebetulnya agak curiga dari rekaman. intonasi, lafal dan gaya bicaranya seperti orang terdidik yang sedang text book, dan benar saja si pembuat hoaxnya...," balas pemilik akun Twitter @akaneasuhara.

Baca Juga

"Kok ada tukang hoax rumahnya malah dijaga polisi? Coba kalau yang bikin rakyat sipil yang gada kepentingan dan power, abis itu ditangkep," timpal akun @fallingmonstar.

"Ngefitnah orang hidup aja hukumnya lebih kejam dari pembunuhan. Ini orang sudah meninggal, masih difitnah lagi. Korban Kanjuruhan dibunuh dua kali," balas @chindera_kalalo.


2. Polri Tetapkan 6 Pelaku Tragedi Kanjuruhan

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita. Foto: Arif Rahman/Indosport.com

Kompetisi Liga 1 2022/2023 pekan ke-11 berubah menjadi tragedi. Hal ini berawal dari kekalahan Arema FC atas Persebaya Surabaya di Kanjuruhan, Sabtu (1/10/22).

Setidaknya ada 132 orang meninggal dunia setelah pertandingan, ada yang karena kehabisan nafas usai terpapar gas air mata, hingga terhimpit dan terjepit di pintu keluar.

Setelah melakukan penyelidikan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo lewat tim pencari fakta independen merilis enam tersangka, pada Kamis (6/10/22) malam.

Enam tersangka itu adalah Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita, juga Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Arema FC Abdul Haris.

Lalu Security Officer Suko Sutrisno, Komandan Kompi III Brimob Polda Jatim AKP Hasdarman, Kabag Ops Polres Malang Wahyu SS, Kasat Samapta Polres Malang Ajun Kompol Bambang Sidik Achmadi.

Persebaya SurabayaKanjuruhanAremaniaAremaLiga IndonesiaStadion KanjuruhanArema FCHoaxBerita HoaxLawan HoaxTragedi Kanjuruhan

Berita Terkini