Kini Noah Okafor, Dinasti Penyerang Hebat Binaan Red Bull Salzburg yang Laris Manis di Eropa
INDOSPORT. COM - Red Bull Salzburg seakan tidak bisa berhenti menghasilkan penyerang-penyerang hebat yang di kemudian hari jadi incaran tim-tim besar Eropa.
Silih berganti penyerang andalannya pergi, tapi Red Bull Salzburg selalu bisa mengorbitkan sosok hebat lainnya lagi.
Kisah demikian pun dialami Salzburg pada berjalannya awal musim 2022/23, yang mana kini mereka bertumpu kepada sosok bernama Noah Okafor.
Peran Okafor sejatinya diberi tugas utama untuk menggantikan posisi bomber hebat Salzburg musim lalu, Karim Adeyemi.
Sepanjang musim 2021/22, Adeyemi menjadi pemain tertajam Salzburg dengan total koleksi 23 gol dari 44 kali bertanding berbagai ajang.
Adeyemi sendiri sekarang sudah pergi ke Borussia Dortmund, diboyong pada bursa transfer musim panas 2022 kemarin seharga 30 juta euro.
Okafor ternyata mampu meneruskan tongkat estafet Adeyemi dengan cukup baik, terlihat dari ketajamannya yang menghasilkan delapan gol dari 14 pertandingan.
Berkat kecakapannya, Okafor mulai diminati oleh banyak tim top Eropa, salah satunya ialah raksasa Liga Italia, AC Milan.
Manajemen Salzburg rasanya tidak terkejut mendapati datangnya tawaran-tawaran menggiurkan terhadap Okafor, sebab mereka sudah terbiasa merasakan hal serupa di musim-musim sebelumnya.
Salzburg memang berulang kali berhasil membina seorang penyerang yang memiliki naluri mencetak gol jempolan.
Berulang kali pula, penyerang hebat binaan Salzburg mencuri perhatian, hingga dibeli oleh tim-tim top Benua Biru.
1. 1. Sadio Mane
Sadio Mane menjalani karier bersama Red Bull Salzburg selama dua musim, yakni sedari musim panas 2012, sampai musim panas 2014.
Sepanjang memperkuat Salzburg, peran Mane yang biasa menempati posisi winger kiri, tampil begitu mengesankan lewat kebolehannya menjebol gawang lawan.
Total, pemain asal Senegal itu mampu menghasilkan 45 gol dari 87 kali kesempatan bermain untuk Salzburg di berbagai ajang.
Rinciannya, ia mencetak 19 gol pada musim 2012/13, 23 gol pada musim 2013/14, serta dua gol pada awal musim 2014/15 (sebelum pindah ke Southampton).
Setelah sukses besar bersama Salzburg, Mane seperti yang kita ketahui bersama, melejit menjadi salah satu penyerang sayap terbaik di dunia.
Sempat dua tahun memperkuat Southampton, Mane kemudian menapaki puncak kehebatannya saat membela Liverpool sedari musim 2016/17 sampai 2021/22.
Mane sendiri kini memasuki babak baru karier sepak bola, karena ia memutuskan hijrah ke Bayern Munchen pada musim panas 2022 kemarin.
2. Erling Haaland
Erling Haaland memang hanya satu tahun merasakan membela Red Bull Salzburg, yakni sedari 1 Januari 2019, sampai 1 Januari 2020.
Meski cuma sebentar, bomber asal Norwegia ini mampu memberikan kesan yang luar biasa, karena tampil begitu tajam menjebol gawang lawan.
Catatan rekam jejak karier Haaland bersama Salzburg diketahui menghasilkan total 29 gol dari 27 laga berbagai ajang.
Haaland kemudian meneruskan karier dengan pindah ke klub top Liga Jerman, Borussia Dortmund, setelah ditebus seharga 45 juta euro.
Karier Haaland sebagai penyerang di Dortmund pun masih sangat gemilang, menorehkan 86 gol dari 89 laga, sampai akhirnya ia pindah ke Manchester City pada musim panas 2022 kemarin.
Kini, tantangan baru di Liga Inggris yang harusnya lebih sulit, entah bagaimana justru tampak begitu mudah dijalani Haaland.
Performanya mengisi lini depan The Citizens benar-benar beringas, sudah mengoleksi 20 gol hanya dari 13 penampilan sejauh ini.
2. 3. Patson Daka
Empat tahun lamanya karier Patson Daka dibina oleh Red Bull Salzburg, yakni sedari musim panas 2017, sampai musim panas 2021.
Dua musim awal membela Salzburg, kinerja Daka memang belum terlalu mentereng, masih seret dalam menghasilkan gol.
Namun, memasuki musim ketiganya, yakni 2019/20, Daka mulai unjuk gigi dengan tampil menggila di lini depan Salzburg.
Sepanjang musim 2019/20, penyerang asal Zambua ini mampu menghasilkan total 27 gol dari 45 kali kesempatan bertanding.
Masuk ke musim berikutnya, ketajaman Daka makin menjadi-jadi, karena sanggup mencetak 34 gol dari 42 laga.
Berkat penampilan apiknya tersebut, Daka lantas diminati banyak klub top Eropa, dan kemudian ia memilih pindah ke Leicester City.
Menghiasi Liga Inggris, kinerja Daka mungkin belum terlalu maksimal, tapi tetap masih dalam kategori tajam.
Musim perdananya membela Leicester, yaitu musim 2021/22 lalu, Daka mengoleksi 11 gol dari 38 kali kesempatan bermain.
Awal musim 2022/23, Daka yang harus mendapati performa Leicester jeblok parah, tampak tampil cukup menonjol.
Empat penampilan terakhirnya di Liga Inggris 2022/23, kinerja Daka diketahui mampu melahirkan tiga buah gol.