PSSI, AFC, FIFA dan Pemerintah Sepakat Bentuk Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia
INDOSPORT.COM - Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia telah resmi dibentuk. Satgas ini terbentuk bersama PSSI, FIFA, AFC dan juga Pemerintah Indonesia.
Terbentuknya Satgas ini tak lepas dari tragedi kelam yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Seperti diketahui, tragedi kelam terjadi di sepak bola Indonesia. Tepatnya di pekan ke-11 Liga 1 Indonesia 2022-2023 yang mempertemukan Arema FC menjamu Persebaya Surabaya, Sabtu 1 Oktober lalu di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Laga ini berkesudahan 3-2 untuk keunggulan Persebaya Surabaya. Miris selepas laga bentrokan terjadi antara suporter Arema dan pihak keamanan.
Karena bentrokan ini menyebabkan 132 orang meninggal dunia dan ratusan orang lainnya mengalami luka ringat maupun berat.
Kini agar kejadian serupa tak terjadi kembali, PSSI, FIFA, AFC dan pemerintah Indonesia membentuk Satgas Transformasi.
Pembentukan Satgas ini pun sudah disetujui oleh FIFA dan AFC. Keputusan ini pun disambut baik oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
“Hari ini saya sampaikan hasil rapat bersama task force satgas antara pemerintah FIFA, AFC, dan PSSI. Pertama-tama atas nama Federasi sekali lagi mohon maaf atas apa yang terjadi,” ujar Mochamad Iriawan di Hotel Fairmont, Jakarta.
1. PSSI Siap Bertanggung Jawab
“PSSI bertanggung jawab sepenuhnya atas kejadian ini. Salah satu bentuknya hari ini sebagai jawaban bahwa kita sepakat bentuk task force atau satgas transformasi sepak bola."
"Tentunya yang berisi pemerintah, FIFA, ini ahli-ahli semua dalam sepak bola, security, safety stadion dan sebagainya, kiri saya dari AFC, Polri, Kemenpora, Kemendagri, Kementerian PUPR dan Kemenkes,” jelas Iriawan.
Iriawan mengatakan seluruh elemen yang tergabung dalam tim ini memiliki peran masing-masing. Dari Polri hingga Kemenkes pun memiliki perannya masing-masing.
“Perlu kami sampaikan hal ini adalah pertemuan kita semua ada diskusi, ada timeline bersama dan siap untuk action plan,” kata Iwan Bule.
“Tentunya untuk Polri terkait implementasi aturan FIFA dan soft point. Nanti akan ada rapat lanjutan antara FIFA dan aturan Polri," beber Iriawan.
Dengan sudah terbentuk, diharapkan Satgas ini bisa segera bekerja. Namun memang untuk daftar nama yang berada di dalamnya belum bisa diumumkan.